-->

iklan banner

√ Periode Radikal Partai Nasional Indonesia (Pni)

Masa Radikal Partai Nasional Indonesia (PNI) - Pada tahun 1925, Ir. Soekarno mendirikan perkumpul-an Algeemene Studie Club di Bandung. Atas insiatif perkumpulan ini maka pada tanggal 4 Juli 1927 berdirilah partai politik gres yaitu Partai Nasional Indonesia. Para pendirinya yaitu Ir. Soekarno, Dr. Tjipto Mangunkusumo, Ir. Anwari, Mr. Sartono, Mr. Iskaq Tjokrohadisuryo, Mr. Sunaryo, Mr. Budiarto, dan Dr. Samsi. Dari 8 orang pendiri ini, 5 orang merupakan mantan anggota Perhimpunan Indonesia di Negeri Belanda. Tujuan PNI yaitu untuk mencapai Indonesia Merdeka. Adapun asasnya yaitu Self help, non kooperatif, dan marhaenisme. Pada waktu rapat di Bandung tanggal 17 – 18 Desember 1927, PNI sanggup menggalang persatuan dengan Partai Sarekat Islam Indonesia, Budi Utomo, Pasundan, Sumatranche Bond, Kaum Betawi, Indonesische Studieclub, dan Algeemene Studieclub dengan membentuk Pemufakatan Perhimpunan Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPKI). Permufakatan ini bertujuan menyatukan agresi dalam menghadapi imperialisme Belanda.

Dalam Kongres PNI yang pertama di Surabaya (27 – 30 Mei 1928) disyahkan susunan pengurus menyerupai berikut:
1) Ketua : Ir. Soekarno
2) Sekretaris/Bendahara : Mr. Iskaq Tjokrohadisuryo
3) Anggota : Dr. Samsi Sastrowidagdo, Mr. Sartono, Mr. Sunaryo, dan Ir. Anwari.

Mengenai Masa Radikal Partai Komunis Indonesia ini mungkin sanggup menambah pengetahuan kita.

Dalam kongres ini juga disahkan jadwal aktivitas yang mencakup bidang politik, ekonomi, dan sosial.

 Atas insiatif perkumpulan ini maka pada tanggal  √ MASA RADIKAL PARTAI NASIONAL INDONESIA (PNI)


Dengan jadwal yang terang diperkuat dengan propaganda-propaganda Ir. Soekarno sebagai spesialis pidato, maka PNI dalam waktu singkat banyak memperoleh pinjaman massa mulai dari Jawa Barat hingga seluruh Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Kongres PNI yang kedua tanggal 18 - 20 Mei 1929 di Jakarta, menetapkan untuk menentukan kembali pengurus PB PNI yang lama. Di samping itu juga menetapkan jadwal aktivitas di bidang ekonomi/sosial dan politik. Di bidang ekonomi/sosial antara lain menyokong perkembangan Bank Nasional Indonesia, mendirikan koperasi-koperasi, mendirikan sekolah-sekolah, rumah sakitrumah sakit, dan lain-lain. Sedangkan di bidang politik, mengadakan korelasi dengan Perhimpunan Indonesia di Negeri Belanda dan menunjuk Perhimpunan Indonesia sebagai wakil PPPKI di luar negeri.

 Atas insiatif perkumpulan ini maka pada tanggal  √ MASA RADIKAL PARTAI NASIONAL INDONESIA (PNI)


Melihat sepak terjang PNI yang gigih dan semakin memperoleh simpati rakyat Indonesia, pemerintah kolonial Belanda menjadi semakin cemas. Pada selesai tahun 1929 tersebar desas-desus PNI akan melaksanakan pemberontakan pada awal tahun 1930. Maka menurut desas-desus ini pada tanggal 24 Desember 1929, pemerintah Hindia Belanda mengadakan penggeledahan dan menangkap empat tokoh PNI, yaitu Ir. Soekarno, Gatot Mangkuprodjo, Maskoen, dan Soepriadinata. Mereka diajukan di depan pengadilan Bandung. Dalam proses peradilan itu Ir. Soekarno melaksanakan pembelaan dengan judul ”Indonesia Menggugat” akan tetapi hakim kolonial tetap menjatuhi aturan penjara kepada keempat tokoh ini. Bagaimana pendapatmu atas nasib yang dialami para tokoh PNI tersebut?

Penangkapan terhadap para tokoh PNI merupakan pukulan berat dan menggoyahkan partai. Pada kongres luar biasa tanggal 25 April 1931 diputuskan untuk membubarkan PNI. Hal ini menjadikan pro dan kontra. Mereka yang oke PNI dibubarkan mendirikan Partai Indonesia (Partindo) dipimpin Mr. Sartono. Sedangkan yang tidak oke PNI dibubarkan masuk ke dalam Pendidikan Nasional Indonesia (PNI-Baru) dipimpin Moh. Hatta dan Syahrir.


Semoga bahan Masa Radikal Partai Nasional Indonesia ini sanggup berguna.

Sumber http://www.ssbelajar.net/

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "√ Periode Radikal Partai Nasional Indonesia (Pni)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel