-->

iklan banner

√ Bidang Manajemen

Versi materi oleh Ismawanto


Bidang Bidang Manajemen - Kamu telah mengetahui bahwa manajemen secara umum memiliki empat fungsi yaitu fungsi perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan. Adapun bidang-bidang manajemen, di antaranya manajemen bidang produksi, bidang pemasaran, bidang keuangan, bidang personalia, dan bidang administrasi/akuntansi. Sekarang, simaklah uraian bidang-bidang manajemen berikut.




1. Manajemen Produksi

Manajemen produksi yaitu pelaksanaan kegiatan-kegiatan manajerial ibarat planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), actuating (penggerakan) dan controlling (pengawasan) terhadap sistem-sistem produksi dengan tujuan semoga produksi sanggup berjalan secara efektif dan efisien.
Manajemen produksi menyangkut kegiatan untuk menghasilkan barang.

Oleh kesannya dalam kegiatan manajemen produksi harus melalui proses sebagai berikut.

a. Pemilihan (selecting)
yaitu keputusan yang menyangkut pemilihan proses produksi dari aneka macam barang yang akan diproduksi atau disediakan. Maksudnya, menentukan materi baku yang akan dipakai dalam proses produksi.
b. Perancangan (engineering)
yaitu keputusan yang menyangkut penggunaan metode-metode pelaksanaan suatu proses produksi atau cara kerja untuk memproduksi barang.
c. Pengoperasian (operating)
yaitu kegiatan riil untuk mewujudkan planning kerja atau pelaksanaan proses kegiatan produksi barang.
d. Pengawasan (controlling)
yaitu prosedur-prosedur yang menyangkut pengambilan tindakan korektif dalam kegiatan produksi barang atau penyediaan jasa.
e. Pembaharuan (inovating)
yaitu kegiatan untuk memperbaiki yang diharapkan dalam sistem produksi menurut perubahan permintaan, tujuan organisasi, teknologi, maupun manajemen.


 Kamu telah mengetahui bahwa manajemen secara umum memiliki empat fungsi yaitu fungsi per √ BIDANG MANAJEMEN


Adapun penerapan fungsi manajemen produksi sanggup diuraikan sebagai berikut.

a. Fungsi perencanaan produksi
yaitu kegiatan untuk merencanakan penentuan kualitas dan kuantitas barang yang akan diproduksi, merancang sistem transformasi, menjadwalkan aneka macam aktivitas, serta menetapkan aneka macam ukuran dan kriteria yang sangat diharapkan untuk kepentingan produksi.
b. Fungsi pengorganisasian dalam produksi,
meliputi kegiatan untuk merancang struktur organisasi produksi, menyiapkan dan menetapkan kriteria bagi staf yang menjabat dalam struktur organisasi, mendelegasikan wewenang serta menetapkan contoh semoga tercipta keserasian kerja antarsubsistem.
c. Fungsi penggerakan dalam produksi,
meliputi perjuangan untuk memotivasi, memberi perintah, mengarahkan kegiatan produksi, mengoordinasikan tiap bagian, dan mengoptimalkan aneka macam sistem transformasi.
d. Fungsi pengendalian dalam produksi
yaitu melaksanakan tindakan korektif terhadap pelaksanaan kegiatan produksi.

Pendekatan dalam manajemen produksi bertujuan untuk menghasilkan produk yang baik, sanggup dilakukan dengan tiga cara, sebagai berikut.

a. Pendekatan pragmatis,
artinya manajemen produksi merupakan perjuangan untuk menghasilkan barang dan jasa sesuai dengan standar yang diinginkan, baik kualitas maupun kuantitasnya.
b. Pendekatan Iptek,
artinya pendekatan yang menitikberatkan pada pemakaian konsep matematika modern terhadap perkara yang ada hubungannya dengan proses produksi.
c. Pendekatan atas dasar siklus kehidupan industri,
artinya sistem produksi dipandang sebagai suatu organisme yang diawali oleh proses pertumbuhan operasi, proses pendewasaan sistem terhadap posisi tertentu, dan diakhiri oleh proses pelapukan sistem.



2. Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran memiliki pengertian yang berbedabeda, di antaranya sanggup kau simak berikut ini.

a. Menurut The American Marketing Association Commite,
pemasaran yaitu kegiatan-kegiatan perdagangan yang mengarahkan fatwa barang-barang dan jasa dari produsen menuju ke konsumen atau pemakai.
b. Menurut Prof. Malcolm Mc. Hair,
merumuskan bahwa pemasaran yaitu penciptaan dan penyerahan suatu standard hidup kepada masyarakat. Jadi, pemasaran terdiri atas usaha-usaha yang dibutuhkan untuk memuaskan, baik kebutuhan penjual maupun kebutuhan pembeli.

Dengan demikian sanggup disimpulkan bahwa manajemen pemasaran yaitu penerapan fungsi-fungsi manajemen dalam kegiatan penciptaan dan penyerahan barang atau jasa kepada konsumen atau masyarakat, semoga sanggup memperluas pasar bagi kemajuan suatu perusahaan ataupun industri.

Penerapan manajemen dalam bidang pemasaran meliputi kegiatan-kegiatan berikut ini.
a. Perencanaan pemasaran, meliputi perencanaan di bidang produksi, pasar, dan pemilihan jalan masuk pemasaran yang sempurna dalam pendistribusian produk. Perencanaan produksi merupakan pertimbangan pertama dalam perencanaan pemasaran. Produk harus sesuai dengan kebutuhan pasar atau diadaptasi dengan seruan para pembeli. Perencanaan pasar juga merupakan hal yang penting, alasannya sanggup menggambarkan kawasan yang dilayani untuk pemasaran, daya beli masyarakat, kebutuhan masyarakat, dan tingkat hidup calon pembeli.
b. Pengorganisasian pemasaran yaitu meciptakan dan memelihara struktur organisasi penjualan yang baik, yang harus diadaptasi dengan keadaan perusahaan.
c. Penggerakan pemasaran, antara lain:
- mendorong pegawai dan tenaga penjual melaksanakan tugasnya dengan sebaik mungkin,
- kepemimpinan yang berpengaruh dan menyenangkan,
- supervisi serta pengawasan yang baik dalam kegiatan pemasaran,
- perilaku manajer dan pegawainya dalam melayani pemasanan,
- komunikasi yang baik dalam kegiatan pemasaran.
d. Pengawasan pemasaran, artinya pengawasan terhadap seluruh usaha-usaha pemasaran. Untuk melaksanakan pengawasan, diharapkan data-data dan isu yang lengkap dan objektif. Selain itu pengawasan hendaklah disertai pula penilaian atas hasil-hasil yang diperoleh akhir penerapan manajemen yang efektif dan efisien di bidang pemasaran.

Adapun fungsi pemasaran meliputi kegiatan penjualan, pembelian, pengangkutan, penyimpanan, penentuan standar, pembiayaan, penanggungan risiko, pengumpulan dan keterangan pasar.



3. Manajemen Personalia

Manajemen personalia atau manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) yaitu seni dan ilmu dalam perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan dalam hal pengadaan, pengembangan, dukungan kompensasi, pengintegrasian dan pemeliharaan terhadap sumber daya insan secara terpadu untuk mencapai tujuan organisasi.

Dari pengertian di atas sanggup diambil kesimpulan mengenai ruang lingkup manajemen personalia yang meliputi kegiatan berikut ini.

a. Pengadaan pegawai (recruitment),
yaitu kegiatan yang menyangkut ihwal perencanaan penerimaan tenaga kerja, analisis jabatan, seleksi pegawai dan penempatan tenaga kerja.
b. Pengembangan,
yaitu kegiatan yang meliputi system pengupahan, mengadakan penilaian karyawan, mengadakan pemindahan, dan merencanakan tenaga kerja bagi karyawan.
c. Pemberian kompensasi,
yaitu kegiatan yang meliputi sistem pengupahan, mengadakan analisis ihwal upah yang dibayarkan, mengadakan penilaian jabatan, mengadakan penilaian tingkat produktivitas, dan mengadakan penilaian sistem pengupahan insentif.
d. Pengintegrasian
yaitu kegiatan untuk memudahkan impian perusahaan, tenaga kerja, dan masyarakat.
e. Pemeliharaan
yaitu kegiatan yang meliputi penyusunan acara keselamatan, kesehatan dan pelayanan karyawan serta pemutusan kekerabatan kerja.

Adapun maksud dan tujuan manajemen personalia yaitu sebagai berikut.
a. Untuk mendapat pegawai yang berkualitas, yang bisa dibina dan dimanfaatkan dalam kegiatan organisasi.
b. Untuk meningkatkan kemampuan kerja para pegawai.
c. Untuk membuat kekerabatan kerja yang baik antar pegawai, baik secara vertikal maupun secara horizontal.



4. Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan yaitu salah satu acara fungsi manajemen untuk menyediakan segala kebutuhan financial yang berkaitan dengan operasional perusahaan dan organisasi.

Fungsi utama manajemen keuangan antara lain:
a. raising of fund
yaitu kegiatan untuk mendapat dana atau penyusunan sumber penerimaan atau anggaran penerimaan,
b. allocation of fund
yaitu kegiatan untuk mengalokasikan sumber keuangan yang ada pada segala acara perusahaan atau penyusunan anggaran pengeluaran.
c. controlling of fund
yaitu kegiatan untuk melaksanakan pengawasan terhadap penggunaan dan pemanfaatan keuangan.

Penerapan fungsi manajemen keuangan dimaksudkan untuk:
a. mencapai efisiensi penggunaan atau pemanfaatan keuangan
b. meningkatkan serta memaksimalkan laba (rentabilitas),
c. menyediakan dana yang cukup untuk operasional jangka pendek dan jangka panjang,
d. menawarkan proteksi terhadap penyelenggaraan atau pelaksanaan keuangan.



5. Manajemen Administrasi/Akuntansi

Manajemen administrasi/akuntansi yaitu cara mengajukan isu mengenai manajemen atau akuntansi sedemikian rupa sehingga sanggup membantu manajemen dalam menentukan garis-garis kebijakan dan operasional sehari-hari dari suatu usaha.

Sasaran utama dari manajemen manajemen atau akuntansi yaitu menyajikan laporan ihwal insiden finansial atau keuangan. Peristiwa finansial atau keuangan yang dimaksud meliputi kegiatan mencatat, menguraikan dan menganalisis, menggolongkan, meringkas, menafsirkan, meramalkan, dan melaporkan insiden keuangan.

Jadi, manajemen akuntansi senantiasa sanggup dipakai alasannya merupakan alat yang sangat penting dalam manajemen perusahaan.



Sekian mengenai Bidang Manajemen, semoga ini sanggup bermanfaat.

Sumber http://www.ssbelajar.net/

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "√ Bidang Manajemen"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel