√ Pertumbuhan Dan Kepadatan Penduduk
PERTUMBUHAN DAN KEPADATAN PENDUDUK
Pertumbuhan Penduduk
Jumlah penduduk setiap ketika sanggup bertambah atau berkurang, tetapi bisa jugatetap. Ada dua faktor yang menambah jumlah penduduk
a. Faktor alami (natural increase), antara lain kelahiran dankematian
Pertumbuhan penduduk alami sanggup dihitung jumlahnya berdasar selisih antaratingkat kelahiran dan tingkat kematian.
Migrasi juga sanggup dihitung jumlahnya berdasar selisih jumlah imigrasi danemigrasi.
b. Faktor sosial (social increase)
Yaitu pertambahan penduduk yang disebabkan selisih kelahiran dan kematianserta migrasi, dihitung dengan rumus berikut:
Contoh perhitungan:
Awal tahun, tanggal 1 Januari tahun 2004, jumlah penduduk Desa Umbulmartanisebesar 20.000 jiwa, kelahiran 140 dan selesai hidup 80. Jumlah penduduk yang masukada 200 jiwa dan yang keluar ada 150 jiwa. Berapa jumlah penduduk pada awaltahun 2005?
Jawab: Pn = 20.000 + {(140 – 80)} + (200 – 150)}
= 20.000 + (60 + 50)
= 20.000 + 110
= 20.110
Makara pada tanggal 1 Januari 2005 jumlah penduduk Desa Umbulmartani 20.110 jiwa.
Laju pertumbuhan penduduk Indonesia dari tahun ke tahun semakin menurun,hal itu tidak terlepas dengan aktivitas keluarga berencana. Laju pertumbuhanpenduduk Indonesia dari tahun ke tahun ibarat berikut.
1. Periode 1971-1980 sebesar 2,32 persen
2. Periode 1981 – 1990 sebesar 1,97 persen,
3. Periode 1991 – 2000 sebesar 1,6 persen.
Laju pertumbuhan penduduk Indonesia untuk setiap provinsi dari tahun1990 – 2000 sanggup dilihat pada tabel berikut.
Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk yakni perbandingan jumlah penduduk dengan luasdaerah. Kepadatan penduduk berbeda-beda antara kawasan satu dengan lainnya.Faktor-faktor yang besar lengan berkuasa terhadap kepadatan penduduk, di antaranya adalah:
1) fisiografis,
2) keamanan,
3) kebudayaan,
4) biologis, dan
5) psikologis.
Kepadatan penduduk sanggup digolongkan menjadi kepadatan penduduk umum(aritmatik), kepadatan penduduk agraris dan kepadatan ekonomis.
1) Kepadatan penduduk umum, yaitu perbandingan antara jumlah pendudukdengan luas wilayah yang ditempatinya.
2) Kepadatan penduduk agraris, yaitu jumlah rata-rata penduduk petani per satuanluas lahan pertanian.
3) Kepadatan fisiologis atau ekonomis, yaitu jumlah penduduk yang sanggup dijaminkehidupannya oleh tiap kesatuan lahan produktif.
Perkembangan kepadatan penduduk semenjak tahun 1961 hingga dengan tahun2000 ibarat pada tabel berikut.
Pulau Jawa memiliki kepadatan penduduk tertinggi, yaitu 945 setiap km2,sedangkan pulau-pulau lain di luar Jawa masih sangat rendah. Kepadatan pendudukyang terendah yakni di Maluku dan Papua. Kepadatan penduduk di wilayah ituhanya 8/km2.
Kepadatan penduduk yang tidak seimbang sanggup menjadikan berbagaimasalah dalam kehidupan. Masalah-masalah itu antara lain:
1) semakin berkurangnya lahan pertanian,
2) kemampuan produksi lahan menurun,
3) akomodasi sosial tidak bisa mengimbangi kebutuhan penduduk,
4) lowongan pekerjaan semakin sempit,
5) pendapatan penduduk rendah, dan
6) persaingan semakin ketat.
Demikian juga bagi kawasan yang ditinggalkan, akan terjadi masalah, yaitu:
1) kekayaan alam belum bisa dimanfaatkan secara optimal,
2) tenaga kerja berkurang.
0 Response to "√ Pertumbuhan Dan Kepadatan Penduduk"
Posting Komentar