-->

iklan banner

Macam-Macam Binatang Avertebrata

Macam-Macam Hewan Avertebrata – Pada halaman sebelumnya kita telah membahas ihwal hewan vertebrata yang merupakan binatang bertulang belakang. Nah, pada halaman ini kita akan membahas ihwal binatang avertebrata atau invertebrata. Apa itu? simak uraian berikut ini.


Hewan avertebrata atau invertebrata merupakan binatang yang tidak mempunyai ruas-ruas tulang belakang dimana susunan sarafnya terletak di bawah akses pencernaan. Bila kita amati, binatang avertebrata ini mempunyai contoh organisasi badan yang lebih sederhana daripada binatang vertebrata. Oleh alasannya yakni lebih sederhana, binatang yang masuk dalam kelompok ini sering dianggap sebagai binatang primitif yaitu binatang yang mempunyai tingkat kehidupan lebih awal alasannya yakni hanya mempunyai perubahan yang sedikit dalam tubuhnya (Baca juga: Ciri-Ciri Animalia ).


Macam-Macam Hewan Avertebrata


Hewan Avertebrata terdiri dari delapan filum yakni binatang berpori (Porifera), binatang berongga (Coelenterata), binatang berkulit duri (Echinodermata), cacing pipih (Platyhelmintes), cacing gilig (Nemathelminthes), cacing gelang (Annelida), binatang lunak (Mollusca) dan binatang berbuku-buku (Arthropoda). Nah, di halaman ini kita tidak akan membahasnya secara jelas terkait delapan filum ini. Kita akan membahasnya di halaman lain, setuju?.


1. Hewan berpori (Porifera)


Nama Porifera diambil dari bahasa latin, “porus” yang berarti lubang/pori-pori dan “ferre” yang berarti membawa atau mempunyai, sehingga Porifera sanggup dimaknai sebagai binatang yang mempunyai pori-pori. Hewan berpori banyak hidup di dasar air secara sendiri maupun berkoloni, baik di perairan asin ataupun perairan tawar. Kulitnya yang berpori berfungsi untuk memasukan kuliner yang terlarut di dalam air, umunya berupa plankton dan oksigen. Hewan ini mempunyai bentuk yang pipih ibarat vas bunga serta bercabang. Selain itu, binatang ini juga berperan dalam penyusunan terumbu-terumbu karang.


Hewan porifera, pada belahan rangka luarnya terdiri atas spikula yang tersusun dari zat kapur dan zat kersik. Ia termasuk ke dalam binatang multiseluler meski belum mempunyai jaringan, organ dan sistem organ. Dalam berkembang biak, binatang ini melakukannya dengan cara vegetatif dan generatif.



  • Hewan berpori terdapat tiga kelas yakniKelas Calcarea (spikula terbuat dari zat kapur), contohnya Grantia, Scypha gelatinosa dan Leucosoelenia.

  • Kelas Hexactinellida (spikula terbuat dari zat silikat/kersik), contohnya Euplectella aspergillum, Regadrella sp.

  • Kelas Demospongia (spikula terbuat dari zat kersik dan protein atau hanya protein saja) , contohnya Spongilla sp, Euspongia sp, Microciona, Corticium.


Hingga ketika ini binatang porifera yang tercatat barulah sekitar 5000-an spesies. Angka ini bisa saja berubah seiring adanya kemajuan teknologi yang membantu adanya penemuan-penemuan baru.


2. Hewan berongga (Coelenterata)


Coelenterata berasal dari bahasa Yunani yakni “coelos” yang berarti rongga dan “enteron” yang berarti usus/perut sehingga coelenterata diartikan sebagai binatang yang mempunyai rongga. Hewan berongga mempunyai kinerja struktur yang lebih kompleks jikalau kita bandingkan dengan binatang berpori.


Hewan berongga mempunyai rongga yang berperan sebagai usus untuk mencerna makanan, sebuah verbal untuk menelan mangsanya dan tentakel yang mempunyai kegunaan untuk menangkap mangsanya. Hewan jenis ini bisa hidup sendiri atau berkoloni. Pada umumnya sanggup kita jumpai di perairan asin namun adapula yang hidup di perairan tawar. Yang termasuk binatang jenis ini contohnya ubur-ubur, karang maritim dan anemon.


Coelenterata melaksanakan perkembangbiakan secara secual dan asecual. Secara secual yaitu berupa penyatuan sperma dan ovum yang akan membentuk zigot. Sedangkan secara asecual yaitu dengan membentuk tunas (kuncup) yang lalu melekat pada kaki induknya. Kemudian kakinya akan membesar membentuk tentakel dan terlepas menjadi individu yang baru.


Hewan berongga terbagi menjadi tiga kelas yakni:



  • Kelas Hydrozoa (berbentuk polip, membentuk medusa yang mempunyai laci dan payung), contohnya Hydra, Gonionemus dan Obelia.

  • Kelas Schyphozoa (membentuk medusa, tidak bercadar, akses radialnya bercabang beragam dan mempunyai kantung ruang gastrikum yang berisi gonad), contohnya Aurelia aurita (ubur-ubur).

  • Kelas Anthozoa (berbentuk polip, tidak membentuk medusa, tidak bertangkai, terbungkus skeleton eksternal (karang) serta mempunyai banyak tentakel yang tersusun di sekitar mulut), contohnya anemon dan binatang karang laut.


3. Hewan berkulit duri (Echinodermata)


Echinodermata berasal dari kata “echinos” yang berarti duri dan “derma” yang berarti kulit sehingga bisa dimaknai sebagai binatang berkulit duri. Hewan golongan ini hidup di dalam maritim ibarat bintang laut, mentimun maritim dan duri babi. Hewan berkulit duri mempunyai rangka di luar yang terbuat dari zat kapur atau kitin dimana pada permukaan kulitnya terdapat duri. Mulut binatang golongan ini berada di bawah sedangkan anusnya berada di atas. Selain itu, binatang ini pada umumnya sudah mempunyai sistem pencernaan yang sempurna.


 Pada halaman sebelumnya kita telah membahas ihwal  Macam-Macam Hewan Avertebrata

Landak maritim atau Duri Babi merupakan binatang Avertebrata (Foto: pixabay.com)


Hewan berkulit duri sanggup dibagi menjadi lima kelas yakni:



  • Kelas Asteroidea (bentuk badan ibarat bintang), contohnya Asteria forbesi (bintang laut), Linkia laevigata (bintang maritim biru), Pentaceros (bintang maritim bertanduk) dan Culcita (bintang maritim berkulit).

  • Kelas Ophiuroidea (bentuknya ibarat ular), contohnya Ophiothrix dan fragillis (bintang ular laut).

  • Kelas Crinoidea (bentuknya ibarat bunga lili), contohnya Antodon tanella.

  • Kelas Echinoidea (bentuknya ibarat landak laut), contohnya Echinocardium cordatum (landak laut).

  • Kelas Holothuroidea (bentuknya lingkaran panjang), contohnya Cucumari planci (teripang).


Nah, untuk cacing pipih (Platyhelmintes), cacing gilig (Nemathelminthes), cacing gelang (Annelida), binatang lunak (Mollusca) dan binatang berbuku-buku (Arthropoda) akan kita bahas pada halaman berikutnya berjudul Macam-Macam Hewan Avertebrata Bagian ke dua (Baca juga: Macam-Macam Hewan Vertebrata).


[color-box]Kistinah, Indun dkk.2009. Biologi 1 : Makhluk Hidup dan Lingkungannya Untuk SMA/MA Kelas X.Surakarta:CV. Putra Nugraha.[/color-box]



Sumber aciknadzirah.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Macam-Macam Binatang Avertebrata"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel