-->

iklan banner

Pengertian Akulturasi, Proses, Tujuan, Faktor, Efek Dan Rujukan Akulturasi

Pengertian Akulturasi, Proses, Tujuan, Faktor, Dampak dan Contoh Akulturasi - Mungkin anda sudah tidak ajaib lagi dengan definisi atau pengertian akulturasi tersebut. Namun apakah anda mengetahui tujuan akulturasi, manfaat akulturasi, faktor akulturasi, ciri ciri akulturasi, dampak akulturasi dan rujukan akulturasi? Akulturasi tersebut merupakan proses datangnya pengadopsian nilai nilai dan praktik budaya lain yang dilakukan oleh kelompok atau seseorang dengan satu budayanya sendiri.

Meskipun budaya mereka berbeda, namun tetap mempertahankan budayanya sendiri. Hal ini sanggup terjadi lantaran budaya dominan diadopsi unsur unsurnya oleh kelompok minoritas. Inilah yang kemudian disebut dengan pengertian akultirasi. Misalnya perbedaan etnis atau kultural dari kelompok imigran ke tempat dominan mereka berimigrasi. Lalu apa saja faktor yang mensugesti akulturasi ? tujuan, manfaat dan dampak akulturasi?

 Mungkin anda sudah tidak ajaib lagi dengan definisi atau pengertian akulturasi tersebut Pengertian Akulturasi, Proses, Tujuan, Faktor, Dampak dan Contoh Akulturasi
Proses Terjadinya Akulturasi
Proses terjadinya akulturasi terjadi secara dua arah, dimana unsur unsur budaya minoritas diadopsi oleh budaya dominan yang bersentuhan dengannya. Kedua budaya ini dipadukan sehingga tidak mengenal adanya kaum minoritas ataupun mayoritas. Perpaduan budaya ini sanggup terjadi dengan melalui media, seni ataupun sastra. Nah pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan wacana pengertian akulturasi, tujuan akulturasi, manfaat akulturasi, faktor akulturasi, ciri ciri akulturasi, dampak akulturasi dan rujukan akulturasi. Untuk lebih jelasnya sanggup anda simak di bawah ini.

Pengertian Akulturasi, Proses, Tujuan, Faktor, Dampak dan Contoh Akulturasi

Secara umum pengertian akulturasi yaitu proses pencampuran dua budaya atau lebih yang tidak menghilangkan unsur unsur kebudayaan orisinil sehingga tetap terlihat. Adapula pengertian secara istilah, berdasarkan bahasa Latin kata Akulturasi berarti "Acculturate" yang artinya berkembang dan tumbuh bersama sama. Selain itu adapula definisi akulturasi yakni sebagai budaya ajaib yang masuk dalam masyarakat, namun sebagian orangnya menolak dan sebagian lainnya menerima.
Baca juga : Pakaian Adat Gorontalo Beserta Keterangan dan Gambar
Akultulturasi sendiri dikenalkan di indonesia bahkan sebelum masa reformasi, dikala indonesia masih dijajah dan kebudayaannya bercampur baur dengan bangsa belanda ataupun jepang. Kemudian usang kelamaan banyak andal yang melaksanakan penelitian terkait proses terjadinya akulturasi tersebut. Adapun hasil dari penelitian para andal wacana akulturasi sanggup dilihat dalam materi dibawah ini.

Pengertian akulturasi berdasarkan para ahli

Suyono
Pengertian akulturasi berdasarkan Suyono ialah proses bermacam-macam budaya yang ditransfer lantaran saling berafiliasi dan bertemu sehingga sanggup diterima serta interaksi budayanya sanggup tumbuh tanpa menghilangkan budaya aslinya.

Nardy
Definisi akulturasi berdasarkan Nardy ialah proses sosial yang terjadi lantaran pertemuan kelompok masyarakat yang satu dan kelompok masyarakat lainnya dengan kebudayaannya masing masing hingga sanggup berinteraksi dan berbaur satu sama lain hingga sanggup diterima dan disatukan dengan lambat laun menjadi kebudayaan bersama tanpa harus meninggalkan budaya sendiri.

Murdock
Pengertian akulturasi berdasarkan Murdock ialah bermacam-macam budaya dan elemen yang dimodifikasi secara adaptif sehingga antar kelompok sanggup melaksanakan interaksi satu sama lain dengan persamaan unsur yang tingkatnya sama besar.

Kroeber
Definisi akulturasi berdasarkan kroeber ialah perubahan kebudayaan yang terjadi lantaran dua budaya disatukan dengan perasaan tingkat yang sama tinggi tanpa harus menghilangkan unsur atau budaya aslinya.

Harsoyo
Pengertian akulturasi berdasarkan Harsoyo ialah fenomena sekelompok masyarakat dengan kebudayaannya masing masing yang berasal dari hasil kontak secara berkelanjutan dan pribadi sehingga kebudayannya masing masing sanggup berubah, namun keaslian dari unsurnya tetap dijaga.

Manfaat dan Tujuan Akulturasi

Setelah kita menarik kesimpulan pengertian akulturasi dari para andal tersebut, kita juga bisa mempelajari manfaat akulturasi dan tujuan akulturasi itu sendiri. Mengapa saya menjadikannya dalam satu bagian? hal ini disebabkan lantaran baik manfaat dan tujuan akulturasi saling mempunyai kekerabatan yang erat.

Manfaat akulturasi secara garis besar yaitu kita bisa mempelajari dan mengaplikasikan budaya lain ataupun budaya baru, tanpa harus meninggalkan ataupun merubah budaya kita sendiri. Selain itu, dengan adanya akulturasi tentunya juga membuka jendela pengetahuan dan kekerabatan antar tempat bahkan internasional dalam bidang kebudayaan.

Singkatnya, akulturasi tersebut bertujuan untuk menggabungkan budaya usang dengan budaya baru, namun tidak terjadi pergantian budaya usang lantaran budaya gres yang masuk sehingga kedua budaya ini hanya digabungkan saja. Kemudian akulturasi secara umum juga mempunyai tujuannya sendiri yakni membuat gagasan gres untuk menyebarkan masyarakat Nusantara tanpa harus menghilangkan budaya lamanya.

Faktor Faktor Akulturasi

Akulturasi menyerupai yang sudah saya jabarkan diatas tidak terjadi dengan sendirinya. Proses akulturasi sanggup terjadi lantaran dipengaruhi oleh beberapa faktor didalamnya, baik faktor eksternal maupun internal.

Dalam pembelajaran IPS ataupun sosiologi kita bisa dengan gampang menemukan materi latih akulturasi ini. Masuknya materi akulturasi kedalam kurikulum diperlukan supaya siswa bisa mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari hari.

Lalu apa penyebab terjadinya akulturasi? dan apa saja faktor faktor yang mensugesti terjadinya akulturasi? Berikut beberapa faktor yang mensugesti terjadinya akulturasi akulturasi yaitu meliputi:

Faktor internal yang mensugesti terjadinya akulturasi :
  • Berkurang dan bertambahnya penduduk batak, orang asli, iban, singh, kadazan dan sebagainya
  • Lahirnya inovasi baru.
  • Penemuan gres yang disempurnakan atau Invention.
  • Adanya revolusi atau pemberontakan. 
  • Terjadinya konflik dalam masyarakat.
  • Adanya pembaruan atau innovation sehingga dalam kehidupan masyarakat terdapat penerapan inovasi gres untuk mengganti, menambah atau melengkapi yang sudah ada. Dengan melalui inovasi tersebut, masyarakat akan terdorong kesadaran dalam kehidupannya menyerupai kekurangan unsur, anggota, dan kualitas andal masyarakat.
Baca juga : Jenis Jenis Bank Beserta Tugas dan Contohnya Terlengkap
Faktor eksternal yang mensugesti terjadinya akulturasi:
  • Faktor akulturasi secara eksternal sanggup dilihat dari alam yang berubah.
  • Kebudayaan lain yang besar lengan berkuasa melalui penyebaran kebudayaan (difusi), pembauran budaya dimana budaya usang tidak terlihat (asimilasi), dan pembauran budaya yang masing masing sifatnya masih terlihat (akulturasi).
Itulah banyak sekali faktor internal dan eksternal yang menimbulkan terjadinya akulturasi. Proses akulturasi sendiri bisa dipengaruhi lebih dari satu faktor dan tentunya akan meningkatkan kecepatan akulturasi itu sendiri

Ciri Ciri Akulturasi

Akulturasi merupakan fenomena sosial, dalam proses terjadinya juga mempunyai ciri ciri khusus. Ciri ciri tersebut sanggup menandai terjadinya akulturasi. Adapun ciri ciri akulturasi yaitu meliputi:
  • Timbul perilaku terbuka lantaran kebudayaan yang terpengaruh.
  • Kelompok masyarakat tertentu yang mencicipi kecocokan lantaran nilai kebudayaan gres yang masuk sehingga rasa suka sanggup timbul dalam budaya tersebut.

Dampak Akulturasi

Dampak konkret akulturasi dan dampak negatif akulturasi merupakan hasil selesai yang akan kita dapatkan dikala kebudayaan antar bangsa bercampur. Menurut beberapa ahli, proses sosial ini juga menjadikan beberapa dampak tertentu. Adapun dampak dampak terjadinya akulturasi yaitu meliputi:
  • Membuat cara pandang dalam kehidupan masyarakat menjadi berubah dari hal hal yang usang menjadi hal yang lebih baru. Misalnya untuk bertemu atau bertatap muka dengan orang renta atau kerabat sangatlah gampang dijaman sekarang. Sekarang ini proses komunikasi sanggup dilakukan melalui pesan singkat, telepon, video call dan sebagainya.
  • Berubahnya kepiawaian, mentalitas dan rasa aib dalam masyarakat. Misalnya seorang wanita yang sanggup bekerja diluar rumah, sanggup mengendalikan perusahaan besar, sebagai pengusaha, berpolitik, dan sebagai penguasa yang notabennya hanya laki laki yang bisa melakukannya.
  • Wawasan masyarakat yang semakin terbuka menuju pengetahuan yang arahnya luas. Misalnya menemukan teknologi yang canggih dan hal hal yang gres diketahui.
  • Pergaulan yang semakin bermetamorfosis lebih terbuka menyerupai semakin terbukanya kekerabatan antar remaja.
Sebagai masyarakat yang mengerti wacana proses sosial, tentunya kita sudah bisa menentukan dan memilah mana dampak konkret akulturasi dan dampak negatif akulturasi menyerupai diatas.

Contoh Akulturasi

Selanjutnya saya akan membagikan beberapa rujukan akulturasi dari bermacam macam aspek menyerupai bahasa, seni, kehidupan sehari hari, sistem pemerintahan dan lain lain. Berikut rujukan misalnya yaitu meliputi:

Dalam Seni Bangunan
Contoh akulturasi dalam aspek seni bangunan sanggup berbentuk bangunan candi. Candi tersebut merupakan wujud kebiasaan Hindu Budha dengan Indonesia. Candi ini dipakai sebagai perwujudan bentuk akulturasi antara India dengan Indonesia.

Dalam Seni Tari
Selanjutnya terdapat rujukan akulturasi dalam aspek seni tari yaitu berupa tari betawi. Di tempat Jakarta banyak sekali pemukiman dan penyebaran orang orang Betawi, mulai di pinggir kota, tengah kota atau di pesisir kota. Lokasi tempat tinggal yang berbeda tersebut akan menimbulkan perbedaan karakter atau kelaziman yang berakibat negatif pada pembiasan sosial. Selain itu orang Betawi juga mempunyai ciri khasnya masing masing yang besar lengan berkuasa terhadap interaksinya dengan suku lain. Maka dari itu, terciptalah sebuah tarian yang berbeda beda. Contoh akulturasi yang cukup terlihat ialah pencampuran kebiasaan orang Cina dengan orang Betawi hingga sanggup membuat tari gambang kromong, cokek, dan lenong.
Baca juga : Pengertian Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme Terlengkap
Dalam Seni Berpakaian
Selanjutnya terdapat rujukan akulturasi dalam aspek seni tari yaitu berupa pakaian budpekerti betawi yang dipakai oleh orang orang betawi. Biasanya orang betawi memakai pakaian budpekerti yang disertai dengan destar atau tutup kepala. Untuk atasan pada pakaian adatnya berupa baju atas yang menutupi leher disertai dengan bawahan celana panjang. Pakaian untuk laki-laki Betawi dilengkapi dengan selembar kain batik yang melingkar di pinggang. Selain itu juga ditambah dengan sebilah belati yang terletak di depan perut.

Dalam Sastra dan Aksara
Di Indonesia terjadi proses penyebaran agama Islam yang mensugesti bidang goresan pena atau aksara. Pada karenanya masyarakat Indonesia mulai mengetahui goresan pena Arab dan berkembang goresan pena Arab Gundul atau goresan pena arab Melayu. Tulisan Arab Gundul ialah bahasa Melayu yang diwujudkan dalam goresan pena arab namun tidak disertai dengan tanda a, u dan i. Kemudian adapula seni kaligrafi yang merupakan wujud perkembangan huruf Arab dengan hiasan bermotif gambar wayang maupun ukiran. Adapun wujud wujud rujukan akulturasi dalam seni sastra yakni berupa suluk, hikayat, primbon dan babad.

Dalam Sistem Pemerintahan
Contoh akulturasi juga terdapat dalam sistem pemerintahan. Di Indonesia pada awalnya terdapat kerajaan kerajaan dengan corak Hindu Budha, namun mengalami keruntuhan sehabis masuknya aliran Islam. Hingga pada karenanya kerajaan kerajaan di Indonesia mulai digantikan dengan corak agama Islam menyerupai Kerajaan Malaka, Kerajaan Samudra Pasai, Kerajaan Demak dan lain lain. Dalam kerajaan Islam terdapat sistem pemerintahan yang berupa pemakaman secara islam oleh para raja yang bergelar Sunan atau Sultan serta para wali yang telah meninggal. Untuk itu tempat pemakamannya tidak terjadi di dalam Candi lagi.

Dalam Sistem Kalender
Pada tahun 78 M, masyarakat Indonesia sebelum mengenal budaya Islam memakai kalender Hindu yang berupa kalender Saka. Kemudian sehabis Islam mulai berkembang di Indonesia, terciptalah kalender Jawa yang di buat oleh Sultan Mataram berjulukan Sultan Agung. Kalender tersebut memakai peredaran bulan dalam perhitungannya. Contohnya tahun Hijriah (Islam), perayaan Hallowen (Eropa), memberian angpao (budaya Cina), valentine, thanksgiving dan sebagainya.

Sekian klarifikasi mengenai pengertian akulturasi, tujuan akulturasi, manfaat akulturasi, faktor akulturasi, ciri ciri akulturasi, dampak akulturasi dan rujukan akulturasi. Akulturasi merupakan proses pencampuran dua budaya atau lebih yang tidak menghilangkan unsur unsur kebudayaan orisinil sehingga tetap terlihat. Semoga artikel ini sanggup menambah wawasan anda dan terima kasih telah membaca.

Sumber http://materi4belajar.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Pengertian Akulturasi, Proses, Tujuan, Faktor, Efek Dan Rujukan Akulturasi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel