Pembuktikan Sifat Penjumlahan Pecahan
Penjumlahan pecahan. Salam sahabat bangkusekolah.com, bagaimanakah kabar kalian? Semoga sahabat selalu dibawah lindungan Allah SWT. Pada sesi kali ini akan membahas perihal Pembuktian sifat – sifat penjumlahan pada pecahan.
Disini kami akan menjelaskan sifat dasar dari suatu pecahan. Dengan begitu kita sanggup tahu bentuk penggalan yang sebenarnya. Ok, untuk mempersingkat waktu dan semoga sahabat cepat mengerti, mari kita simak ulasan dan pola soal berikut ini.
Pembuktikan Sifat Penjumlahan Pecahan
a. Sifat Tertutup
Sifat tertutup adalahjika penjumlahan pada penggalan akan diperoleh hasil bilangan penggalan juga. Sehingga sanggup ditulis bahwa “untuk setiap bilangan penggalan x dan y, berlaku x + y = z dengan z juga bilangan pecahan”. semoga lebih paham lagi akan diberikan pola perihal sifat tertutup pada penjumlahan pada bilangan pecahan, silahkan simak pola soal di bawah ini.
Contoh Soal
1/5 + 1/10 = 3/10
dari pola diatas diketahui bahwa 1/5 dan 1/10 merupakan bilangan penggalan dan 3/10 juga merupakan bilangan pecahan, sehingga terbukti bahwa pada penjumlahan penggalan berlaku sifat tertutup
b. Sifat Komutatif (Pertukaran)
Pada sifat kamutatif/pertukaran ialah suatu Penjumlahan pada dua bilangan penggalan diperoleh hasil yang sama walaupun kedua bilangan tersebut dipertukarkan tempatnya. Sehingga sanggup ditulis bahwa “untuk setiap bilangan penggalan x dan y, selalu berlaku x + y = y + x”.agar lebih paham lagi akan diberikan pola perihal sifat Komutatif/pertukaran pada penjumlahan bilangan pecahan, silahkan simak pola soal di bawah ini.
Contoh Soal
1/5 + 1/10 = 1/10 + 1/5 = 3/10
dari pola diatas diketahui bahwa (1/5+1/10)jika tempatnya ditukar menjadi (1/10 + 1/5 ) maka akhirnya akan sama yaitu 3/10, sehingga terbukti bahwa pada penjumlahan penggalan berlaku sifat komutatif.
c. Sifat Asosiatif (Pengelompokan)
Sifat asosiatif (pengelompokan) pada penjumlahan bilangan penggalan menyatakan bahwa “untuk setiap bilangan penggalan x, y, dan z, berlaku (x + y) + z = x + (y + z).agar lebih paham lagi akan diberikan pola perihal sifat asosiatif/pengelompokan pada penjumlahan bilangan pecahan, silahkan simak pola soal di bawah ini.
Contoh Soal
- (1/5 + 1/10) + 2/5 = 3/10 + 2/5 = 7/10
=>1/5 + (1/10 + 2/5)= 1/5 + 5/10 = 7/10
Jadi (1/5 + 1/10) + 2/5 = 1/5 + (1/10 + 2/5), Sehingga pada penjumlahan penggalan berlaku sifat asosiatif.
d. Mempunyai Unsur Identitas
Pada unsur identitas merupakan suatu penjumlahan pada bilangan bundar yang akan dipakai pada bilangan penggalan juga yaitu 0 (nol). Artinya, untuk sebarang bilangan penggalan apabila ditambah 0 (nol), akhirnya ialah bilangan penggalan itu sendiri. Hal ini sanggup ditulis bahwa “Untuk sebarang bilangan penggalan x, selalu berlaku x + 0 = 0 + x = x. Sudah sanggup dibuktikan sendiri bahwa sebarang bilangan penggalan bila dijumlahkan dengan nol maka akan menghasilkan bilangan penggalan itu sendiri. Dengan kata lain bilangan penggalan memiliki identitas yaitu “0 (nol)”.
e. Mempunyai invers
Invers pada suatu bilangan penggalan artinya lawan dari bilangan penggalan tersebut. Suatu bilangan dikatakan memiliki invers jumlah, apabila hasil penjumlahan bilangan tersebut dengan invers (lawannya) merupakan unsur identitas yaitu 0 (nol). Invers dari bilangan penggalan x ialah bilangan penggalan –x, sedangkan invers dari bilangan penggalan –x ialah bilangan penggalan x. Dengan kata lain, untuk setiap bilangan penggalan selain nol niscaya memiliki invers, sedemikian sehingga berlaku x + (–x) = (–x) + x = 0.
Contoh soal
¼ + (-¼) = (-¼) + ¼ = 0
Demikianlah pembahasan mengenai sifat penjumlahan pecahan. semoga bermanfaat bagi sahabat bangkusekolah.com. Mohon maaf sebesar-besarnya bila ada kata-kata atau perhitungan yang keliru dalam postingan ini.
Sumber https://bangkusekolah.com
0 Response to "Pembuktikan Sifat Penjumlahan Pecahan"
Posting Komentar