Alasan Harga Rumah Sangat Mahal
Memiliki rumah sendiri mungkin merupakan idaman setiap orang, apalagi bagi mereka yang sudah berkeluarga. Hal ini sebab rumah merupakan salah satu kebutuhan pokok selain masakan dan pakaian.
Namun kenyataan yang terjadi, tidak semua orang sanggup mempunyai rumah mereka sendiri. Kenapa sanggup demikian ? Kenapa rumah identik dengan sesuatu yang mahal ? Mari kita simak alasan kenapa harga rumah itu mahal.
Sebidang tanah dihargai bervariasi sesuai lokasinya. Bila terletak di pinggir jalan besar yang padat pemukiman menciptakan harga tanah melambung tinggi
Itulah kenapa harga rumah di perkotaan relatif lebih mahal daripada di pedesaan atau pedalaman. Karena harga rumah sejatinya ialah harga tanah plus bangunan rumahnya.
Membangun rumah yang kokoh dan permanen tentu saja memerlukan materi yang manis dan berkualitas. Jadi, semakin tinggi kualitas materi bangunan, semakin tinggi pula harga sebuah rumah.
Material permanen ibarat beton, dibentuk dari adonan pasir, koral dan semen. Semakin besar kolom beton, semakin mahal pula harganya. Itulah mengapa harga rumah bertingkat jauh lebih mahal daripada harga rumah satu lantai, sebab membutuhkan lebih banyak beton untuk pelat lantai.
Hal lain yang membedakan harga sebuah rumah ialah material finishing yang dipakai baik yang terlihat dari luar rumah maupun dari cuilan dalam rumah.
Contohnya saja rumah yang memakai lantai marmer mempunyai harga yang jauh daripada rumah dengan lantai keramik atau lantai semen. Harga sebuah marmer pun bervariasi, apalagi yang memakai potongan besar.
Satu buah potongan marmer ukuran 60 x 120 cm sanggup berharga sampai 1 juta rupiah. Bayangkan jikalau dalam sebuah rumah mempunyai luas lantai 100 meter persegi. Berapa harga untuk finishing lantai saja ?
Ongkos pengerjaan tidak hanya terbatas pada ongkos tukang saja. Perlunya jasa perencanaan bangunan oleh arsitek maupun desain interior juga sangat penting biar hasil bangunan lebih terarah, berfungsi dan tampak bagus.
Hal tersebut ialah isi rumah berupa furniture, hiasan, serta perabotan. Sebuah rumah kosong tentu saja sanggup dihuni, tetapi tidak sanggup menyediakan kegiatan serta tidak memenuhi kebutuhan akan kawasan tinggal.
Harga perabotan rumah bervariasi, jikalau menentukan isi rumah dengan kualitas bagus, tentu harganya sangat fantastis bahkan sanggup melebihi harga bangunan itu sendiri.
Jadi, itulah alasan kenapa mempunyai rumah sebagai kawasan tinggal ialah sesuatu yang mahal sebab merupakan gabungan dari harga harga di atas yang relatif mahal.
Namun mahalnya harga rumah tentunya sebanding dengan fungsi rumah sebagai kawasan untuk tinggal dan menjalani kehidupan. Sebagai kawasan tumbuhnya sebuah keluarga.
Berteduh dari panas matahari serta berlindung dari dinginnya guyuran air hujan. Dengan demikian hendaknya kita bersyukur mempunyai rumah. Dan untuk yang belum hendaknya bersabar dan semangat berjuang dalam mempunyai rumah impian.
Sumber http://www.arsitur.com
Namun kenyataan yang terjadi, tidak semua orang sanggup mempunyai rumah mereka sendiri. Kenapa sanggup demikian ? Kenapa rumah identik dengan sesuatu yang mahal ? Mari kita simak alasan kenapa harga rumah itu mahal.
1. Harga Tanah
Yang menentukan seberapa mahalnya sebuah rumah ialah harga tanah. Tanah sebagai kawasan berpijaknya sebuah rumah merupakan hal paling dasar yang harusnya ada sebelum membangun rumah. |
| Harga tanah menentukan seberapa mahalnya rumah |
Sebidang tanah dihargai bervariasi sesuai lokasinya. Bila terletak di pinggir jalan besar yang padat pemukiman menciptakan harga tanah melambung tinggi
Itulah kenapa harga rumah di perkotaan relatif lebih mahal daripada di pedesaan atau pedalaman. Karena harga rumah sejatinya ialah harga tanah plus bangunan rumahnya.
2. Harga Material
Memiliki modal tanah saja, masih butuh biaya yang cukup banyak untuk membangun rumah. Terutama untuk membeli banyak sekali macam materi bangunan yang mempunyai harga relatif tidak murah.Membangun rumah yang kokoh dan permanen tentu saja memerlukan materi yang manis dan berkualitas. Jadi, semakin tinggi kualitas materi bangunan, semakin tinggi pula harga sebuah rumah.
 |
| Beton, salah satu material utama yang mahal |
Material permanen ibarat beton, dibentuk dari adonan pasir, koral dan semen. Semakin besar kolom beton, semakin mahal pula harganya. Itulah mengapa harga rumah bertingkat jauh lebih mahal daripada harga rumah satu lantai, sebab membutuhkan lebih banyak beton untuk pelat lantai.
Hal lain yang membedakan harga sebuah rumah ialah material finishing yang dipakai baik yang terlihat dari luar rumah maupun dari cuilan dalam rumah.
Contohnya saja rumah yang memakai lantai marmer mempunyai harga yang jauh daripada rumah dengan lantai keramik atau lantai semen. Harga sebuah marmer pun bervariasi, apalagi yang memakai potongan besar.
Satu buah potongan marmer ukuran 60 x 120 cm sanggup berharga sampai 1 juta rupiah. Bayangkan jikalau dalam sebuah rumah mempunyai luas lantai 100 meter persegi. Berapa harga untuk finishing lantai saja ?
3. Ongkos pengerjaan
Selain mahalnya harga materi bangunan, ongkos pengerjaan bangunan juga tergolong cukup mahal. Tentu saja material tidak sanggup membangun dengan sendirinya. Perlu tenaga insan untuk mengolahnya. |
| Ongkos pekerjaan rumah juga relatif mahal |
Ongkos pengerjaan tidak hanya terbatas pada ongkos tukang saja. Perlunya jasa perencanaan bangunan oleh arsitek maupun desain interior juga sangat penting biar hasil bangunan lebih terarah, berfungsi dan tampak bagus.
4. Isi rumah
Selain hal ha tersebut di atas, ternyata masih ada satu elemen lagi yang penting untuk dibahas serta mempunyai nilai yang signifikan dalam menambah harga rumah.Hal tersebut ialah isi rumah berupa furniture, hiasan, serta perabotan. Sebuah rumah kosong tentu saja sanggup dihuni, tetapi tidak sanggup menyediakan kegiatan serta tidak memenuhi kebutuhan akan kawasan tinggal.
 |
| Perabotan, Furniture dan dekorasi juga menciptakan harga rumah mahal |
Harga perabotan rumah bervariasi, jikalau menentukan isi rumah dengan kualitas bagus, tentu harganya sangat fantastis bahkan sanggup melebihi harga bangunan itu sendiri.
Jadi, itulah alasan kenapa mempunyai rumah sebagai kawasan tinggal ialah sesuatu yang mahal sebab merupakan gabungan dari harga harga di atas yang relatif mahal.
Namun mahalnya harga rumah tentunya sebanding dengan fungsi rumah sebagai kawasan untuk tinggal dan menjalani kehidupan. Sebagai kawasan tumbuhnya sebuah keluarga.
Berteduh dari panas matahari serta berlindung dari dinginnya guyuran air hujan. Dengan demikian hendaknya kita bersyukur mempunyai rumah. Dan untuk yang belum hendaknya bersabar dan semangat berjuang dalam mempunyai rumah impian.
0 Response to "Alasan Harga Rumah Sangat Mahal"
Posting Komentar