-->

iklan banner

√ Fraksi Nasional Dan Adonan Politik Indonesia (Gapi)

Fraksi Nasional dan Gabungan Politik Indonesia (GAPI) - Adalah mari kita bahas dengan materi dibawah ini.


Fraksi Nasional

Perjuangan bangsa Indonesia juga dilakukan wakil-wakil partai yang duduk dalam Volksraad. Dengan dipelopori oleh Moh. Husni Thamrin maka pada tanggal 27 Januari terbentuklah Fraksi Nasional di Jakarta. Terbentuknya Fraksi Nasional ini didorong oleh beberapa hal, di antaranya tindakan keras pemerintah kolonial Belanda terhadap gerakan politik dengan memperlakukan yang sama antara gerakan yang bersifat non maupun kooperasi. Terhadap para pemimpin perkumpulan yang moderat, pemerintah kolonial juga melaksanakan penggeledahan.

Tujuan yang ingin dicapai oleh Fraksi Nasional ialah menjamin adanya kemerdekaan nasional dalam waktu singkat dengan mengusahakan perubahan ketatanegaraan, menghapuskan jurang perbedaan politik, ekonomi, dan intelektual. Kegiatan yang dilakukan Fraksi Nasional antara lain pembelaan terhadap para pemimpin PNI yang ditangkap tahun 1930. Di samping itu, juga menentang pemborosan anggaran pertahanan pemerintah kolonial alasannya ialah akan mematikan pergerakan nasional. Dilihat dari perjuangannya, Fraksi Nasional ini bersifat radikal. Perjuangan melalui volksraad ini tidak memuaskan dan bunyi Fraksi Nasional terpecah dalam menanggapi Petisi Sutarjo.



Gabungan Politik Indonesia (GAPI)

Pada tahun 1939 timbul kembali gagasan untuk membina kolaborasi antarpartai politik dalam bentuk federasi (gabungan). Pada tanggal 21 Mei 1939 di Jakarta dibentuklah suatu organisasi kolaborasi antarpartai politik dan organisasi yang diberi nama Gabungan Politik Indonesia (GAPI). Beberapa insiden yang mendorong dan mempercepat terbentuknya GAPI adalah:
1) Kegagalan petisi Sutarjo.
2) Kegentingan internasional akhir timbulnya fasisme.
3) Sikap pemerintah yang kurang memperhatikan kepentingan-kepentingan bangsa Indonesia.

Partisipasi dan organisasi-organisasi yang tergabung dalam GAPI ialah PSII, Gerindo, PII, Pasundan, Persatuan Minahasa, dan Partai Katholik. Adapun yang duduk dalam sekretariat GAPI yang pertama kali yaitu Abikusno Tjokrosuyoso dari PSII (Penulis Umum), Muhammad Husni Thamrin dari Parindra (Bendahara), dan Mr. Amir Syarifuddin dari Gerindo (Pembantu Penulis).

Fraksi Nasional dan Gabungan Politik Indonesia √ FRAKSI NASIONAL DAN GABUNGAN POLITIK INDONESIA (GAPI)


Di dalam konferensi pertama GAPI tanggal 4 Juli 1939 telah dibicarakan agresi GAPI dengan semboyan ”Indonesia Berparlemen”. Untuk menyokong aksinya, GAPI membentuk Kongres Rakyat Indonesia. Kongres Rakyat Indonesia pertama tanggal 25 Desember 1939 di Jakarta telah tetapkan beberapa keputusan yakni penggunaan bendera merah putih dan lagu Indonesia Raya sebagai bendera dan lagu persatuan Indonesia, serta peningkatan penggunaan bahasa Indonesia bagi rakyat Indonesia.

Menghadapi tuntutan Indonesia berparlemen yang disuarakan GAPI, pemerintah Belanda membentuk suatu komisi yang populer dengan Komisi Visman, alasannya ialah diketuai Dr. EH. Visman. Komisi ini bertugas untuk menyidik dan mempelajari perubahan ketatanegaraan yang diinginkan bangsa Indonesia. Karena tidak bekerjasungguh-sungguh maka tidak membuahkan hasil. Akhirnya situasi politik di Indonesia semakin gawat dengan adanya bayangan Perang Dunia II (Perang Pasifik). Pemerintah Hindia Belanda akan membicarakan tuntutan bangsa Indonesia sehabis perang pasifik selesai. Akan tetapi selama perang pasifik, Indonesia diduduki oleh tentara Jepang.

Setelah kau mempelajari dengan saksama perkembangan organisasi-organisasi dalam pergerakan nasional di atas, perlu diketahui juga munculnya organisasiorganisasi keagamaan, gerakan pemuda, dan organisasi-organisasi kewanitaan yang ikut andil dalam pergerakan nasional. 



Sekian mengenai Fraksi Nasional dan Gabungan Politik Indonesia, agar ini sanggup berguna.

Sumber http://www.ssbelajar.net/

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "√ Fraksi Nasional Dan Adonan Politik Indonesia (Gapi)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel