Jenis-Jenis Topologi Jaringan Komputer
Jenis-Jenis Topologi Jaringan Komputer
Kita akan membahas jenis-jenis topologi yang biasa digunakan pada jaringan, diantaranya ialah :
Topologi Bus
Topologi ini mempunyai karakteristik sebagai berikut:
· Node-node terhubung secara serial di sepanjang kebel dan ujung-ujung kabel ditutup dengan terminator.
· Praktis dalam instalasi dan ekonomis.
· Tidak memerlukan hub pada jaringan menyerupai ini lantaran yang banyak diharapkan ialah T-Connector di setiap Ethernet card.
· Lalu lintas data pada satu kabel coaxsial, shingga jikalau node yang terhubung sangat banyak, maka kinerja jaringan akan turun.
· Masalah yang sering terjadi ialah jikalau salah satu Ethernet card rusak atau tegangan jauh di atas atau di bawah 50 ohm, maka seluruh jaringan akan down.
Topologi Ring
Topologi ring mamiliki karakteristik sebagai berikut :
· Sangat sederhana dalam layout.
· Node-node terhubung secara serial di sepanjang kabel dengan bentuk menyerupai lingkaran.
· Masalah yang dihadapi sama menyerupai topologi bus.
Topologi Star
Topologi star mempunyai karakteristik sebagai berikut :
· Setiap node berkomunikasi langsun dengan konsentrator kemudian data-data dibroadcast keseluruh node yang terhubung dengan konsentrator.
· Sangat gampang dikembangkan lantaran setiap node hanya terhubung secara pribadi ke konsentrator.
· Jika salah satu Ethernet card rusak atau salah satu kabel putus, seluruh jaringan masih tetap sanggup berkomunikasi dan tidak tetap terjadi down.
· Tipe kabel yang digunakan biasanya kabel UTP.
Penginstalan Fedora Core 3 Sebagai Server
Subbab 1.3 akan membahas langkah-langkah menginstal Linux pada computer yang akan digunakan sebagai sever. Di dalam buku ini, kita akan menggunakan distro Linux Fedora Core 3. mengapa kita menggunakan Fedora Core 3? Alasannya ialah Fedora Core yang merupakan disrto turunan dari RedHat dikenal sebagai distro yang vukup andal untuk urusan server dan kita menentukan Fedora Core versi 3 lantaran merupakan versi terbaru ketika buku ini ditulis.
Spesifikasi Hardware Yang Dibutuhkan Untk Pengistalan Linux Sebagai Server
Sebelum melaksanakan proses menginstal, ada baiknya kita mengetahui spesifikasi hardware yang dibutuhkan oleh sistem Linux yang akan digunakan pada computer server. Spesifikasi tentu bergantung pada kebutuhan server Anda dan distro Linux yang digunakan. Berikut ialah pembagian terstruktur mengenai mempunyai kegunaan sebagai panduan bagi Anda dalam menentukan hardware yang memadai untuk server Anda.
Prosesor
Pada buku ini, penulis menggunakan sistro Linux Fedora Core dengan versi terbaru, yaitu versi ke. Fedora Core 3 tentu mempunyai fitur-fitur yang membutuhkan spesifikasi hardware labih tinggi dibandingkan dengan distro-distro Linux versi lama, apalagi jikalau server Anda melayani servis-servis yang berkinerja tinggi menyerupai DNS server, Mail dan Pop server, FTP server, dan Web Server. Masih servis yang sanggup dilakukan oleh server yang tentu membutuhkan hardware berforma tinggi. Oleh lantaran itu, kami menyarankan semoga Anda menggunakan prosesor Intel Pentium 4 atau AMD Athalon dengan kecepatan 1 samapi 3 Ghz. Namun, jikalau ingin, maka Anda sanggup menciptakan server dengan computer yang mempunyai spesifikasi rendah lantaran dengan Pentium 386 Anda sanggup menginstal distro-distro Linux dengan versi usang menyerupai RedHat 7.0 dengan server yang ringan.
Ram (Random Acces Memory)
RAM merupakan hardware yang sangat mendukung kinerja sebuah computer server. Dengan kata lain, semakin besar RAM yang Anda gunakan, semakin baik kinerja server. Anda sanggup menggunakan SDRAM (Synchorus Dynamic Random Acces Memory) atau DDRAM (Double Dynamic Random Acces Memory), yang kini banyak beredar di pasar dengan kapasitas memori bervariasi mulai dari 128 MB, 512 MB, hingga 1 GB.
Harddisk
Besar ukuran harddisk yang digunakan tergantung pad Janis layanan yang akan dilakukan oleh server Anda. Jika server melayani keperluan multimedia seprti server MP3 atau untuk webhosting misalnya, maka kebutuhan kapasitas harddisk akan semakin besar. Pada umumnya, ada 2 tipe harddisk yang beredar, yaitu harddisk tipe IDE (Intregrated Drive Electronic) dan tipe SCSI (Small Computer System Interface). Perbedaan kedua tiep terletak pada kecepatan akses, di mana tipe SCSI mempunyai kecepatan jalan masuk lebih tinggi dibanding dengan tipe IDE. Jika server Anda melayani servis-servis yang membutuhkan kecepatan jalan masuk tinggi, maka harddisk dengan SCSI lebih sempurna untuk digunakan.
Network Card (Kartu Jaringan)
Anda sanggup menggunakan banyak sekali tipe dan merek network card untuk server Linux Anda. Ada beberapa tipe, contohnya 10 Mbps atau 100 Mbps. Semuanyadisesuaikan dengan tipe jaringan komputer Anda serta 10 Address dan IRQ Numbr dari network card.
Memulai Penginstalan
Sebelum mulai menginstal, ada baiknya kita mempersiapkan dulu CD penginstalan Fedora Core 3 yang umumnya terdiri dari 5 CD. Jika belum memilikinya, Kenudian, kita harus mengubah prioritas boot pada computer dengan mengatur konfigurasi BIOS pada computer yang akan Anda Install Linux. Restar-lah computer Anda, kemudian tekan tombol Delete atau F1 (tergantung pada tipe motherboard yang digunakan). Sesudah itu, kita akan masuk ke sajian BIOS. Carilah sajian untuk pengaturan boot, kemudian ubahlah prioritas pertama boot ke CDROM. Sesudah itu, simpan dan keluarlah.
Catatan :
Jika Anda belum berpengalaman, sebaiknya hati-hati dengan pengaturan sajian BIOS lantaran jikalau salah, sanggup menimbulkan sistem pada computer Anda terganggu atau error.
Sesudah melaksanakan langkah-langkah di atas, kita sudah siap melaksanakan proses menginstal. Beberapa langkah yang harus Anda lakukan untk mengistal Fedora Core 3 sebagai berikut :
1. Masukan Fedora Core 3 yang pertama ke dalam CDROM computer, kemudian biarkan proses berjalan hingga muncul tulisan: mode pengistalan, yaitu mode teks dan mode grafis. Bagi pemula atau telah terbiasa menggunakan sistem operasi Windows, mode grafis yang lebih user friendly tentu lebih gampang digunakan. Tekanlah tombol ENTER untuk menentukan mode grafis.
2. Ketika proses menginstal dimulai, Fedora Core 3 mengatakan untuk melaksanakan investigasi terhadap media pengistalan yang digunakan. Kalau Anda menggunakan CD, maka Fedora Core 3 sanggup melaksanakan investigasi terhadap CD yang Anda gunakan, apakah ada kerusakan atau tidak. Sebaiknya, Anda melaksanakan investigasi media pengistalan guna kelancaran proses menginstal. Jika CD pengistalan yang Anda gunakan ternyata rusak, maka proses menginstal akan berhenti di tengah jalan. Klik pilihan OK untuk melaksanakan investigasi atau klik tombol SKIPjika Anda ingin melewatinya. Jika investigasi menemukan kerusakan pada CD pengistalan Anda, maka karenanya akan FAIL dan Anda harus mengganti CD penginstalan.
3. Setelah proses investigasi media penginstalan selesai, sistem Fedora Core akan menjalankan kegiatan anaconda, yaitu kegiatan yang menjalankan proses mengistal. Kemudian, sistem Fedora Core akan melaksanakan inisalisasi terhadap tipe dan merek hardware yang digunakan menyerupai monitor, kartu graifs, dan mouse.
4. Kalau tidak ada problem pada kartu grafis, maka proses menginstal dengan menggunakan mode grfis akan berjalan lancar. Namun, jikalau ada masalh, maka sajian pengistalan tidak akan tampil. Proses akan berjalan dan pada layer monitor akan muncul tampilan sambutan “Welcome to Fedora Core”, yang berarti proses mengistal akan dimulai.
5. Selanjutnya, Anda akan diminta menentukan bahasa yang akan digunakan dalam proses menginstal. Menu mempunyai banyak bahasa yang sanggup Anda pakai. Secara default, pilihan bahasa ada pada bahasa Inggris. Jika Anda sudah selesai, kliklah tombol Next untk melanjutkan.
6. Langkah berikutnya ialah menentukan jenis keyboard yang digunakan. Secara default, jenis keyboard akan digunakan ialah U.S English. Anda sanggup menentukan yang lain jikalau berbeda. Namun, berhati-hatilah dalam menentukan jenis keyboard Karena jikalau Anda salah pilih, maka menimbulkan beberapa huruf (misalnya, tanda petik dua) tidak sanggup ditampilkan. Jika sudah selesai, kliklaj tombol Next untuk melanjutkan.
7. Menu penginstalan berikutnya ialah Anda akan dihadapkan pada pilihan Install Fedora atau Upgrade an exiting installation. Anda mengklik pilihan kedua jikalau computer Anda sudah memiliiki Fedora Core versi sebelumnya Anda sanggup melaksanakan upgrade. Setelah itu, kliklah Next.
8. Langkah selanjutnya ialah menentukan tipe pengistalan yang Anda inginkan. Menu mempunyai beberapa pilihan tipe penginstalan, yaitu:
· Personal Desktop
Tipe pengistalan untuk computer personal yang tidak terhubung ke jaringan. Paket yang diinstal lebih mengedepankan kebutuhan pribadi sehari-hari menyerupai untuk aplikasi perkantoran dan bukan untuk kepentingan jaringan.
· Workstation
Tipe penginstalan untuk computer client yang terhubung ke jaringan. Jenis paket yang terinstal lebih diarahkan untuk kepentingan operasional client jaringan menyerupai paket-paket untuk pemrograman dan manajemen sistem.
· Server
Tipe penginstalan untuk computer server sebagai induk Workstation. Paket-paket yang terinstal dan pemisahan (partisi) harddisk ditujukan untuk kepentingan server.
· Custom
Tipe penginstalan yang memungkinkan Anda menentukan sendiri paket-paket yang diinstal. Pilihan lebih disarankan untk yang telah hebat atau terbiasa menggunakan Linux,
Dari keempat pilihan, perbedaan mendasarnya ialah pilihan paket yang diinstal dan pembagian partisi sesuai dengan kebutuhan. Pilihlah tipe penginstalan Workstation dan klik tombol Nextuntuk melanjutkan.
9. Langkah berikutnya ialah menentukan cara membagi (partisi) harddisk. Pilihan “Automatically Partition” (default) lebih disarankan untuk pengguna yang belum mahir. Pilihan “Manually Partition With Disk Druid” disaranakan untuk pengguna mahir. Jika Anda belum terbiasa dalam urusan partisi, pilih “Automatically Partition”, kemudian tekan tombol Next.
10. Jika Anda memiilh “Automatically Partition”, maka akan dihadapkan pada pilihan berikut :
- Remove all Linux partition on this system: pilihan hanya akan menghapus partisi Linux yang ada pada harddisk Anda dan menggunakannya untuk Ffedora Core 3. partisi jenis lain yang mungkin ada pada sistem Anda tidak akan terhapus.
- Remove all partition on this system: pilihan akan menghapus seluruh partisi yang ada pada harddisk Anda dan akan menggunakan keseluruhan harddisk untuk Fedora Core 3.
- Keep all partition and use exiting free space: pilihan akan tetap mempertahankan semua partisi yang ada dan menggunakan sisa partisi untuk Fedora Core 3. namun, kita perlu memperhatikan bahwa penginstalan Fedora Core 3 memerlukan ruang pada harddisk minimal sebesar 5 GB untk menginstal Fedora Core 3 sebagai server, tentu dengan servis yang sederhana.
11. Selanjutnya, Anda akan dihadapkan pada konfigurasi Boot Loader. Secara default, Boot Loader yang dipilih ialah GRUB. Namun, Anda sanggup menggantinya dengan LILO jikalau ingin. Klik tombol Next untuk melanjutkan ke lanngkah berikutnya.
12. Setiap computer yang terhubung ke jaringan dan menggunakan kartu jaringan atau LAN Card akan diminta mengisi konfigurasi jaringan. Secara default, penomoran jaringan menggunakan DHCP yang secara otomatis akan mengatakan nomor tertentu. Namun, jikalau belum tersedia server DHCP, gantilah pilihan melalui tombol Edit. Hilangkan tanda cek pada “Configure Using DHCP” dan isikan nomor IP yang diinginkan beserta Netmask. Misalkan, nomor IP yang diinginkan ialah 192.168.3.1 dan Netmask 255.255.255.0. Selanjutnya, isilah hostname dengan nama computer yang diinginkan, misalkan LINUXSERVER. Klik tombol Next untuk melanjutkan.
13. Pada konfigurasi Firewall, Anda sanggup menggunakan pilihan mulai dari yang paling tinggi (high) samapi yang paling terendah (no Forewall).
Untuk kepentingan eksperimen, Anda sanggup memanfaatkan piihan paling rendah. Namun, sehabis digunakan untuk kepentingan yang lebih serius, tingkat keamanan harus diatur lebih tinggi.
14. Setelah tombol Next ditekan, Anda akan diminta untuk mengisi piilhan bahasa yang sanggup didukung. Pilih Indonesia, kemudian klik tombol Next untuk melanjutkan.
15. Setelah itu, Anda akan dihadapakan pada pemilihan zona waktu (Time Aone Selection) yang sanggup Anda pilih dengan menyesuaikannya dengan lokasi kawasan tinggal Anda. Kamudian, kliklah tombol Next untuk melanjutkan langkah berikutnya.
16. Kemudian, Anda akan diminta untuk menentukan kata sandi (password) untuk root. Pada sistem LINUX/UNIX, root ialah superuser yang mempunyai jalan masuk tidak terbatas di dalam sistem maupun jaringan. Root biasa didatangi oleh seorang Administraotor sistem. Sebaiknya, Anda mencari kata sandi yang sulit diketahui oleh orang lain, paling tidak sebanyak 6 karakter. Pada menu, Anda akan diminta memasukkan kata sandi untuk root sebanyak dua kali. Tujuannya ialah mencegah Anda salah ketik dan memastikan bahwa kata sandi yang dimasukan benar-benar sesuai dengan yang Anda inginkan. Setelah selesai, klik tombol Nextuntk melanjutkan.
17. Setelah pengisian kata sandi untuk root, Anda akan dihadapkan pada persetujuan penginstalan paket yang diinginkan. Anda diminta untuk menentukan du pilihan. Pilihan pertama ialah “Install default software packages” (jika Anda menyetujui paket yang bersifat default) dan yang kedua ialah “Customize software packages to be installed” (jika Anda ingin menentukan paket yang lainnya).
Setelah langkah ke-17 dilakukan, jendela pemberitahuan untuk memulai penginstalan akan tampil. Anda sanggup menekan tombol Next untuk menjalankan pengistalan. Lamanya penginstalan bergantung pada jumlah paket yang diinstal dan performa computer yang digunakan.
Setelah penginstalan dilakukan, akan muncul pertanyaan untuk menciptakan disket booting. Disket akan bermanfaat untk kepentingan darurat atau sekedar menjalankan Linux melalui Disket. Anda sanggup menentukan “Yes, I Would Like to Create a boot disk” (jika ingin mempunyai disket untuk booting) atau “No, I do not want to create a boot disk” (jika tidak menginginkannya).
Selanjutnya, Anda diminta intuk mengatur konfigurasi kartu grafis (graphic card) untuk Xwindow.
Langkah berikutnya ialah mengatur konfigurasi monitor yang sesuai. Pengaturan monitor akan mempengaruhi performa tampilan.
Setelah itu, Anda akan diminta untuk mangatur konfigurasi screen Xwindow. Tekan tombol Next untuk mangakhiri proses menginstal sistem akan melkukan booting dan CD penginstalan akan keluar dari CDROM. Selanjutnya, sistem Linux yang gres siap digunakan.
Cek Koneksi Antar Komputer
Setelah penginstalan selesai, pertama kali kita akan mengecek apakah computer kita sanggup terhubung dengan jaringn. Untuk Windows, kita sanggup mengeceknya dengan cara sebagai berikut :
Klik Start-Run, kemudian kita ketikan ping yang diikuti nomer IP yang ingin kita cek.
Ping ialah suatu perintah untuk mengecek apakah computer yang kita ingin cek terkoneksi atau tidak
Di meni Run Anda sanggup melnuliskan perintah: “ping 192.168.3.1”. Perintah berarti kita ingin mengecek koneksi antara server Linux yang sudah deberikan nomor IP 192.168.3.1 ketika penginstalan Fedora Core 3.
Setelah kita ping, maka akan muncul suatu window baru.
Jika muncul goresan pena Reply dari nomor IP yang kita tuju, maka computer telah terkoneksi dengan jaringan.
Sumber http://sharingilmupajak.blogspot.com
0 Response to "Jenis-Jenis Topologi Jaringan Komputer"
Posting Komentar