Valas
Pengertian Valuta Asing / Valas
Yang dimaksud dengan valuta asing adalah (foreign exchage) yaitu mata uang negara lain (foreign currency) dari suatu prekonomian). Misalnya, valuta ajaib bagi prekonomian indonesia yaitu mata uang lain selain rupiah, contohnya yen Jepang, ringgit Malaysia, dan bath Thailand. Bisanya mata uang – mata uang negara lain diperdagangkan dalam suatu negara atau tempat ekonomi, bila kekerabatan ekonomi baik bilateral (antardua negara) maupun multiteral (lebih dari dua negara), relatif baik dan instensif. Misalnya, ketiga mata uang tersebut di atas dipakai atau diperdagangkan di Indonesia lantaran kekerabatan ekonomi dengan ketiga negara tersebut relatif baik dan intensif. Tetapi mata uang Brasil tidak diperdagangkan di Indonesia, lantaran indonesia tidak mempunyai kekerabatan eksklusif dan atau intensif dengan Brasil.
Untuk sanggup dipakai dalam acara ekonomi, maka mata uang yang diperdagangkan mempunyai harga tertentu dalam mata uang negara lain. Harga tersebut menggambarkan berapa banyak suatu mata uang harus dipertukarkan untuk memperoleh satu unit mata uang lain. Istilah lain dari rasio pertukaran tersebut yaitu nilai tukar (exchage rate). Bila dikatakan nilai tukar rupiah yaitu Rp10.000/US$, maka harga per rupiah yaitu 1/10.000 US$. Karena penulisannya lebih rumit, maka penulisan yang dipakai dalam goresan pena ini yaitu US$ 1,00 = Rp10.000. pengertian tersebut dikenal sebagai nilai tukar (kurs) nominal (nominal exchage rate). Makara apabila seseorang menyampaikan kurs di antara dua negara, yang dimaksudkan sebetulnya yaitu kurs nominal.
Selain nilai tukar nominal, dikenal juga nilai tukar riil atau kurs riil (real exchage rate). Nilai tukar riil adalah harga relatif dari barang kedua negara, yang menyatakan tingkat dimana kita sanggup menperdagangkan barang barang dari suatu negara untuk barang barang dari negara lain. Itulah sebabnya nilai tukar riil disebut juga terms of trade. Misalkan, produk sepatu yang dihasilkan Amerika serikat dan Indonesia. Di AS, sepasang sepatu berharga $20,00 dan di Indonesia Rp100.000,00 untuk sepatu yang sama. Guna membandingkan harga dari sepatu kedua negara itu, kita mengubahnya menjadi mata uang umum. Jika US1,00=Rp10.000, maka harga sepatu AS yaitu Rp200.000,00.
Dengan demikian harga sepatu AS dua kali harga sepatu Indonesia, atau harga sepatu Indonesia separuh harga dari harga sepatu AS. Pada harga yang berlaku, kita sanggup menukar 2 sepatu Indonesia untuk 1 sepatu AS.
Secara umum sanggup dituliskan sebagai berikut:
Perhitungan nilai tukar riil untuk barang tunggal ini menjelaskan bagaimana mendefinisikan nilai tukar riil untuk kelompok barang yang lebih luas. Jika e yaitu nilai tukar nominal (jumlah dolar per rupiah), P yaitu tingkat harga di Indonesia (diukur dalam rupiah), dan P* adalah tingkat harga di AS (di ukur dalam dolar), maka nilai tukar riil yaitu (e*)
Nilai tukar riil diantara kedua negara dihitung dari nilai tukar nominal dan tingkat harga di kedua negara. Jika nilai tukar riil yaitu tinggi, berarti harga barang barang luar negeri relatif murah, dan harga barang barang domestik relatif mahal. Dan sebaliknya, jikalau nilai tukar riil rendah, berarti harga barang barang luar negeri relatif mahal, dan harga barang barang domestik relatif murah.
Pasar valuta ajaib / Valas intinya yaitu jaringan kerja (net work) dari perbankan dan forum keuangan yang melaluinya mata uang – mata uang sanggup saling dipertukarkan. Sebagai materi interaksi, pasar valuta ajaib mempunyai analogi dengan pasar pasar lain ibarat pasar barang dan jasa.
Permintaan Terhadap Valas
Permintaan terhadap valuta ajaib timbul bila penduduk suatu negara membutuhkan barang dan jasa yang diproduksi oleh negara lain. Dengan perkataan lain, seruan terhadap valuta asing meningkat bila impor meningkat. Faktor faktor yang menghipnotis harga mata uang ajaib tersebut (nilai tukarnya), tingkat pendapatan, tingkat bunga relatif, selera, ekspktasi, dan kebijakan pemerintah.
Bila nilai tukarnya makin murah, seruan terhadap valuta ajaib akan meningkat. Tetapi selama yang berubah hanyalah nilai tukar, yang terjadi yaitu pergerakan di sepanjang kurva seruan (movement along demand curve). Kurva permintaan akan bergeser (shifting) bila berubah impor. Impor yang makin banyak akan menggeser kurva seruan ke kanan. Sebaliknya, impor yang makin sedikit akan menggeser kurva seruan ke kiri.
Penawaran Terhadap Valuta Asing
Penawaran terhadap valas meningkat bila negara lain mengimpor barang dan jasa atau ekspor meningkat. Penawaran terhadap valas juga meningkat bila arus masuk modal (capital inflow) lebih besar daripada arus modal keluar (capital outflow). Seperti halnya kurva permintaan, kurva penawaran akan bergeser bila faktor – faktor ceteris paribus berubah. Sebab perubahan faktor faktor ceteris paribus tersebut akan menjadikan perubahan, baik dalam neraca lancar maupun neraca modal. Misalnya, bila ekspor meningkat, kurva penawaran valuta ajaib juga bergeser ke kanan. Keseimbangan valuta ajaib akan menghasilkan kurs keseimbangan, ibarat terlihat dibawah ini.
Lihat juga
Sumber https://www.cekkembali.com
0 Response to "Valas"
Posting Komentar