-->

iklan banner

Ilmu

Pengertian ilmu

Menurut prof. Prajodi  ilmu harus ada obyeknya, termonologinya yang khas, methodologinya yang khas, filosofis yang khas dan teorinya yang khas.

Sedangkan berdasarkan Prof  Nawawi, ilmu juga harus mempunyai obyek, metode, sistematika dan mesti harus bersifat universal.

Menurut Prof. Sondang Siagian memperlihatkan pengertian perihal ilmu :  

Ilmu sanggup di definisikan sebagai suatu objek ilmiah yang mempunyai sekelompok prinsip, dalil, rumus, yang melalui percobaan yang sistematis dilakukan berulangkali telah di uji kebenarannya, prinsip prinsip, dalil-dalil dan rumus rumus mana sanggup diajarkan dan dipelajari

Menurut Prof. Sutrisno Hadi’ mendefinisikan sebagai berikut 

ilmu pengetahuan bekerjsama tidak lain yakni kumpulan dari pengalaman – pengalaman dan pengetahuan dari sejumlah orang yang dipadukan secara serasi dalam suatu bangunan yang teratur.

Prof, Soerjono Soekanto, mengartikan ilmu sebagai berikut: 

Secara singkat dapatlah dikatakan bahwa ilmu pengetahuan yakni pengetahuan (knowledge) yang tersusun sistematis dengan mengunakan kekuatan pemikiran, pengetahuan, dimana selalu sanggup diperiksa dan ditelaah (dikontrol) dengan kritis oleh setiap orang lain yang mengetahuinya. Perumusan tadi bekerjsama jauh dari sempurna, akan tetapi yang terpenting yakni bahwa perumusan tersebut  telah meliputi beberapa unsur beberapa pokok. Unsur-unsur (elements) yang merupakan bab penggalan yang tergabung dalam suatu kebulatan adalah:

  1. Pengetahuan (knowledge)
  2. Tersusun secara sistematis
  3. Menggunakan pemikiran
  4. Dapat dikontrol secara kritis oleh orang lainn atau umum (obyektif)

Menurut Drs. Muhammad Hatta 

Tiap tiap ilmu yakni pengetahuan yang teratur perihal pekerjaan aturan kausal dalam suatu golongan masalah yang sama tabiatnya, maupun berdasarkan kedudukannya tampak dari luar, maupun berdasarkan bangunnya dari dalam.

Menurut Prof. Van Poelje 

“ilmu yakni tiap kesatuan pengetahuan, dimana masing masing bab bergantungan sama sama lain yang teratur secara niscaya berdasarkan asas-asas tertentu”.

Menurut The Liang Gie (8)

ilmu yakni sebagai kelompok  pengetahuan yang teratur yang membahas suatu sasaran tertentu dengan pemusatan perhatian kepada satu atau segolongan  masalah yang terdapat pada sasaran itu untuk memperoleh keterangan keterangan yang mengandung kebenaran

Menurut Drs. S. Abu Bakar (9)

Ilmu yakni suatu pendapat atau buah pikiran yang ilmiah, yaitu pendapat atau buah pikiran, yang memenuhi  persyaratan ilmu pengetahuan terhadap suatu bidang masalah tertentu.

 

Dari sekian banyak pengertian ilmu yang dikemukan diatas dapatlah ditarik kesimpulan sebagai berikut

Ilmu pengetahuan itu konkret, sehingga sanggup diamati, dipelajari, dan diajarkan serta teruji kebenarannya, teratur, bersifat khas atau khusus dalam arti mempunyai metodologi, obyek, sistematiika dan teori sendiri. 

 Cabang cabang ilmu

Cabang cabang ilmu pengetahuan antara lain sebagai berikut:

  • Ilmu sosial dan
  • Ilmu eksakta

Ilmu sosial

Ilmu sosial meliputi:
  • Ilmu jiwa
  • Ilmu pemerintahan
  • Ilmu kepariwisataan
  • Ilmu politik
  • Ilmu sejarah
  • Ilmu administrasi
  • Ilmu komunikasi
  • Ilmu hukum
  • Ilmu ekonomi
  • Ilmu kepustakaan dan
  • Ilmu antropologi
  • Ilmu lainnya

Ilmu Eksakta

Ilmu eksakta meliputi:
  • Ilmu teknik
  • Ilmu kedokteran
  • Ilmu alam
  • Ilmu aljabar
  • Ilmu ukur
  • Ilmu pesawat
  • Ilmu hewan
  • Ilmu tumbuh2-an
  • Ilmu kimia
  • Ilmu tanah
  • Ilmu komputer
  • Ilmu farmasi
  • Ilmu agronomi
  • Ilmu geografi dan
  • Ilmu statistik
  • Ilmu lainnya

Ilmu pengetahuan lahir alasannya yakni masyarakat menghendakinya. Tetapi meskipun terasa adanya kebutuhan akan hadirnya ilmu tersebut, masih juga perlu diperjuangkan oleh pakar yang mengspesialiskan diri dalam bidang disiplin ilmu tersebut, semoga secara universal sanggup diakui sebagai suatu disiplin ilmu yang berdiri sendiri, terutama untuk ilmu ilmu sosial. Dalam penerapannya ilmu sanggup dibedakan atas tiga bab yaitu sebagai berikut:

  1. Ilmu murni
  2. Ilmu praktis
  3. Campuran

Pengertian ilmu murni adalah, ilmu itu hanya murni bermanfaat untuk ilmu itu sendiri dan berorientasi pada teoritisasi, dalam arti ilmu pengetahuan murni tersebut bertujuan untuk membentuk dan berbagi ilmu  pengetahuan secara abstrak, yaitu untuk mempertinggi mutunya.

Yang dimaksud dengan ilmu simpel adalah, ilmu itu simpel pribadi sanggup diterapkan kepada masyarakat, alasannya yakni ilmu itu sendiri bertujuan untuk mempergunakan hal ihwal ilmu pengetahuan tersebut, dalam masyarakat luas. Hal tersebut dilaksanakan untuk membantu masyarakat mengatasi masalah masalah yang dihadapinya

Yang dimaksud dengan ilmu gabungan adalah, suatu ilmu itu selain termasuk ilmu murni juga merupakan ilmu terapan yang praktis  dan pribadi sanggup dipakai dalam kehidupan masyarakat luas..

Dari segi fungsi kerjanya ilmu sanggup dibedakan atau 3 kelompok yakni sebagai berikut

  1. Ilmu teoritis rasional
  2. Ilmu empiris praktis
  3. Ilmu teoritis empiris

Yang dimaksud ilmu teoritis rasional ialah ilmu yang memaknai cara berpikir dengan sangat dominan, deduktif dan mempergunakan silogisme, contohnya dogmatis hukum

Yang dimaksud dengan ilmu empiris simpel yakni ilmu yang secara penganalisisan induktif saja, contohnya dalam pekerjaan pekerjaan sosial atau dalam mewujudkan kesejahteraan umum dalam masyarakat.

Sedangkan ilmu teoritis empiris yakni ilmu yang menggunakan cara gabungan berpikir induktif-deduktif atau sebaliknya juga berpikir deduktif-induktif, contohnya ilmu politik.

Kajian pokok dalam ilmu pengetahuan

  • Ontologi
  • Epistomologi
  • Aksiologi
  1. Ontologi

Ontologi yakni teori perihal ada dan realitas. Meninjau duduk masalah secara ontologi, yakni mengadakan penyelidikan terhadap sifat dan realitas dengan refleksi rasional serta analisis  dan sintetis logika.

  1. Epistomologi

Epistomologi berasal dari bahasa yunani, yaitu “episteme” yang berarti pengetahuan. Persoalan pokok yang dihadapi yakni perihal bagaimana sesuatu yang benar itu tiba dan bagaimana kita mengetahuinya, bagaimana pula kita membedakan yang benar dan yang salah

Karena epistomologi mempertanyakan bagaimana suatu ilmu itu, maka perlu kita mempertanyakan sebagai berikut:

  • Bagaimana terminologinya
  • Bagaimana metodologinya
  • Bagaimana filsafatnya
  • Bagaimana sistematikanya
  • Bagaimana teorinya atau tekniknya
  •  Bagaimana asas atau dasarnya
  1. Aksiologi

Aksiologi yakni ilmu pengetahuan. Penerapan ilmu pengatahuan sanggup diketahui pertama tama klasifikasinya, kemudian dengan melihat tujuan ilmu itu sendiri yang terakhir pengembangannya.

Dalam penerapannya ilmu ini sanggup dibedakan atas ilmu murni dan ilmu terapan, atau berada dikedua jenis tersebut. Sedangkan dalam fungsinya ilmu ini sanggup dibedakan atas ilmu teoritis rasional dan ilmu empiris praktis, atau berada di antara kedua jenis ilmu tersebut.

Pengertian Pengetahuan
Bila seseorang mempunyai pengertian (understanding) atau perilaku (attitude) tertentu, yang diperolehnya melalui pendidikan dan pengalaman sendiri, maka oleh banyak orang di indonesia dianggap yang bersangkutan tahu atau berpengatahuan. Begitu pula jika seseorang mempunyai keterampilan atau ketangkasan (aptitude) yang diperolehnya melalui latihan dan praktek, maka kemampuan tersebut disebut kebiasaan atau kekulinaan. Namun kekulinaan atau kebiasaan ini, sekalipun alasannya yakni melaksanakan kebiasaan tertentu, juga alasannya yakni yang bersangkutan sebelumnya tau mengerjakan (know to do), tau bagaimana (know how) dan tau mengapa (know why) sesuatu itu.

Jadi berdasarkan Peter Drucker dalam bukunya “The efferctive executive”, kebiasaan yang berurat berakar yang tanpa dipikirkan (in thinking habit) telah menjadi kondisi tak sadar (reflex condition), tetapi sebelumnya harus merupakan pengetahuan yang dipelajari dan dibiasakan. (11)

Tetapi berdasarkan E. J Gladden dalam bukunya “The essentials of public administration” (12), menganggap ilmu itu sama dengan keterampilan, hanya keterampilan diperoleh melalui latihan dan belajar.

Sekarang bekerjsama dimana letaknya ilmu?  Ilmu yakni bab dari pengetahuan, sehingga setiap ilmu yakni sudah barang tentu pengetahuan. Sebaliknya setiap pengetahuan belum tentu ilmu. Pengetahuan yang bukan ilmu itu yakni seni dan humaniora, tetapi ada juga seni yang sekaligus ilmu, ibarat seni dan ilmu politik.

Pengertian Seni

Menurut Goerge R. Terry , seni adalah 

Art is personal creative  power plus skill in performance

Maksudnya seni yakni kekuatan peribadi seseorang yang kreatif, ditambah dengan keahlian yang bersangkutan dalam menampilkan pekerjaannya.

Jadi seni merupakan kemampuan dan kemahiran dari seseorang untuk mewujudkan cipta, rasa dan karsa yang dimiliki yang bersangkutan dalam kiprah dan fungsinya sebagai seorang seniman.

Seni biasanya yakni talenta alamiah yang dibawa semenjak seseorang itu dihadirkan dengan demikian merupakan karunia Allah SWT. Tetapi sanggup pula seni yang diperoleh dari lingkungan ibarat pendidikan, agama, pergaulan, pengalaman, dan budaya serta praktek sehari-hari suatu kelompok etnis.

Perbedaan Ilmu dan Seni

diatas telah dikemukan mengenai pengertian ilmu dan seni beserta cabang-cabang ilmu, namun apa yang membedakan antara ilmu dan seni. Berikut klarifikasi kedua perbedaan tersebut

 filosofis yang khas dan teorinya yang khas Ilmu

Lihat juga  

Pengertian Inovasi dan Kreativitas Perbedaan Am dan PM
Perbedaan Pengetahuan dan Keahlian Selengkapnya

Sumber https://www.cekkembali.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Ilmu"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel