Ilmu
Pengertian ilmu
Menurut Prof. Sondang Siagian memperlihatkan pengertian perihal ilmu :
Menurut Prof. Sutrisno Hadi’ mendefinisikan sebagai berikut
Prof, Soerjono Soekanto, mengartikan ilmu sebagai berikut:
- Pengetahuan (knowledge)
- Tersusun secara sistematis
- Menggunakan pemikiran
- Dapat dikontrol secara kritis oleh orang lainn atau umum (obyektif)
Menurut Drs. Muhammad Hatta
Menurut Prof. Van Poelje
Menurut The Liang Gie (8)
Menurut Drs. S. Abu Bakar (9)
Dari sekian banyak pengertian ilmu yang dikemukan diatas dapatlah ditarik kesimpulan sebagai berikut
Ilmu pengetahuan itu konkret, sehingga sanggup diamati, dipelajari, dan diajarkan serta teruji kebenarannya, teratur, bersifat khas atau khusus dalam arti mempunyai metodologi, obyek, sistematiika dan teori sendiri.
Cabang cabang ilmu
Cabang cabang ilmu pengetahuan antara lain sebagai berikut:
- Ilmu sosial dan
- Ilmu eksakta
Ilmu sosial meliputi: | |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Ilmu eksakta meliputi: | |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Ilmu pengetahuan lahir alasannya yakni masyarakat menghendakinya. Tetapi meskipun terasa adanya kebutuhan akan hadirnya ilmu tersebut, masih juga perlu diperjuangkan oleh pakar yang mengspesialiskan diri dalam bidang disiplin ilmu tersebut, semoga secara universal sanggup diakui sebagai suatu disiplin ilmu yang berdiri sendiri, terutama untuk ilmu ilmu sosial. Dalam penerapannya ilmu sanggup dibedakan atas tiga bab yaitu sebagai berikut:
- Ilmu murni
- Ilmu praktis
- Campuran
Pengertian ilmu murni adalah, ilmu itu hanya murni bermanfaat untuk ilmu itu sendiri dan berorientasi pada teoritisasi, dalam arti ilmu pengetahuan murni tersebut bertujuan untuk membentuk dan berbagi ilmu pengetahuan secara abstrak, yaitu untuk mempertinggi mutunya.
Yang dimaksud dengan ilmu simpel adalah, ilmu itu simpel pribadi sanggup diterapkan kepada masyarakat, alasannya yakni ilmu itu sendiri bertujuan untuk mempergunakan hal ihwal ilmu pengetahuan tersebut, dalam masyarakat luas. Hal tersebut dilaksanakan untuk membantu masyarakat mengatasi masalah masalah yang dihadapinya
Yang dimaksud dengan ilmu gabungan adalah, suatu ilmu itu selain termasuk ilmu murni juga merupakan ilmu terapan yang praktis dan pribadi sanggup dipakai dalam kehidupan masyarakat luas..
Dari segi fungsi kerjanya ilmu sanggup dibedakan atau 3 kelompok yakni sebagai berikut
- Ilmu teoritis rasional
- Ilmu empiris praktis
- Ilmu teoritis empiris
Yang dimaksud ilmu teoritis rasional ialah ilmu yang memaknai cara berpikir dengan sangat dominan, deduktif dan mempergunakan silogisme, contohnya dogmatis hukum
Yang dimaksud dengan ilmu empiris simpel yakni ilmu yang secara penganalisisan induktif saja, contohnya dalam pekerjaan pekerjaan sosial atau dalam mewujudkan kesejahteraan umum dalam masyarakat.
Sedangkan ilmu teoritis empiris yakni ilmu yang menggunakan cara gabungan berpikir induktif-deduktif atau sebaliknya juga berpikir deduktif-induktif, contohnya ilmu politik.
Kajian pokok dalam ilmu pengetahuan
- Ontologi
- Epistomologi
- Aksiologi
- Ontologi
Ontologi yakni teori perihal ada dan realitas. Meninjau duduk masalah secara ontologi, yakni mengadakan penyelidikan terhadap sifat dan realitas dengan refleksi rasional serta analisis dan sintetis logika.
- Epistomologi
Epistomologi berasal dari bahasa yunani, yaitu “episteme” yang berarti pengetahuan. Persoalan pokok yang dihadapi yakni perihal bagaimana sesuatu yang benar itu tiba dan bagaimana kita mengetahuinya, bagaimana pula kita membedakan yang benar dan yang salah
Karena epistomologi mempertanyakan bagaimana suatu ilmu itu, maka perlu kita mempertanyakan sebagai berikut:
- Bagaimana terminologinya
- Bagaimana metodologinya
- Bagaimana filsafatnya
- Bagaimana sistematikanya
- Bagaimana teorinya atau tekniknya
- Bagaimana asas atau dasarnya
- Aksiologi
Aksiologi yakni ilmu pengetahuan. Penerapan ilmu pengatahuan sanggup diketahui pertama tama klasifikasinya, kemudian dengan melihat tujuan ilmu itu sendiri yang terakhir pengembangannya.
Dalam penerapannya ilmu ini sanggup dibedakan atas ilmu murni dan ilmu terapan, atau berada dikedua jenis tersebut. Sedangkan dalam fungsinya ilmu ini sanggup dibedakan atas ilmu teoritis rasional dan ilmu empiris praktis, atau berada di antara kedua jenis ilmu tersebut.
Pengertian Pengetahuan
Jadi berdasarkan Peter Drucker dalam bukunya “The efferctive executive”, kebiasaan yang berurat berakar yang tanpa dipikirkan (in thinking habit) telah menjadi kondisi tak sadar (reflex condition), tetapi sebelumnya harus merupakan pengetahuan yang dipelajari dan dibiasakan. (11)
Tetapi berdasarkan E. J Gladden dalam bukunya “The essentials of public administration” (12), menganggap ilmu itu sama dengan keterampilan, hanya keterampilan diperoleh melalui latihan dan belajar.
Sekarang bekerjsama dimana letaknya ilmu? Ilmu yakni bab dari pengetahuan, sehingga setiap ilmu yakni sudah barang tentu pengetahuan. Sebaliknya setiap pengetahuan belum tentu ilmu. Pengetahuan yang bukan ilmu itu yakni seni dan humaniora, tetapi ada juga seni yang sekaligus ilmu, ibarat seni dan ilmu politik.
Pengertian Seni
Menurut Goerge R. Terry , seni adalah
Maksudnya seni yakni kekuatan peribadi seseorang yang kreatif, ditambah dengan keahlian yang bersangkutan dalam menampilkan pekerjaannya.
Jadi seni merupakan kemampuan dan kemahiran dari seseorang untuk mewujudkan cipta, rasa dan karsa yang dimiliki yang bersangkutan dalam kiprah dan fungsinya sebagai seorang seniman.
Seni biasanya yakni talenta alamiah yang dibawa semenjak seseorang itu dihadirkan dengan demikian merupakan karunia Allah SWT. Tetapi sanggup pula seni yang diperoleh dari lingkungan ibarat pendidikan, agama, pergaulan, pengalaman, dan budaya serta praktek sehari-hari suatu kelompok etnis.
Perbedaan Ilmu dan Seni
diatas telah dikemukan mengenai pengertian ilmu dan seni beserta cabang-cabang ilmu, namun apa yang membedakan antara ilmu dan seni. Berikut klarifikasi kedua perbedaan tersebut
Lihat juga
Pengertian Inovasi dan Kreativitas | Perbedaan Am dan PM |
Perbedaan Pengetahuan dan Keahlian | Selengkapnya |
0 Response to "Ilmu"
Posting Komentar