√ Kebijakan Ekonomi Nasional
Versi bahan oleh Ismawanto
Kebijakan Ekonomi Nasional - Pembangunan ekonomi di Indonesia dilakukan secara sedikit demi sedikit dan berencana. Meskipun demikian, tetap saja ada kekurangan dalam setiap pelaksanaannya. Ingatlah kembali waktu krisis ekonomi melanda Indonesia! Ya, Indonesia pernah dilanda krisis ekonomi pada tahun 1997, dan krisis ini merupakan krisis paling parah yang pernah dialami negara kita alasannya yakni memengaruhi semua sendi kehidupan bangsa. Bahkan, krisis ekonomi ini berdampak besar terhadap perekonomian nasional. Dan akumulasi dari dampak krisis ekonomi tersebut yakni munculnya permasalahan gres berupa pemutusan kekerabatan kerja (PHK) besar-besaran yang berimbas pada menurunnya pendapatan per kapita dan laju pertumbuhan ekonomi nasional.
Berpijak dari permasalahan di atas, maka pemerintah dengan taktik yang dituangkan dalam Program Pembangunan nasional (Propenas) menyusun planning pembangunan nasional berupa program-program pembangunan yang pokok, penting, mendasar, dan mendesak untuk segera dilaksanakan. Namun, pelaksanaan yang dijalankan sebagaimana diamanatkan dalam TAP MPR Nomor IV/MPR/1999 wacana GBHN dan Propenas ternyata belum berhasil mengatasi krisis ekonomi.
Oleh alasannya yakni itu, pemerintah memandang perlu adanya kebijakan dasar pemulihan ekonomi nasional ibarat yang tercantum dalam TAP MPR RI Nomor II/MPR/2002, wacana Rekomendasi Kebijakan untuk Mempercepat Pemulihan Ekonomi Nasional, yang sanggup diuraikan sebagai berikut.
Oleh alasannya yakni itu, pemerintah memandang perlu adanya kebijakan dasar pemulihan ekonomi nasional ibarat yang tercantum dalam TAP MPR RI Nomor II/MPR/2002, wacana Rekomendasi Kebijakan untuk Mempercepat Pemulihan Ekonomi Nasional, yang sanggup diuraikan sebagai berikut.
1. Mempercepat pemulihan ekonomi nasional untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan yang diikuti oleh stabilitas harga dan nilai tukar rupiah, penyelesaian utang negara, penumbuhan dapat dipercaya dan kepercayaan, penciptaan lapangan kerja, penanggulangan pengangguran, dan pengurangan kemiskinan.
2. Memperjelas koordinasi, wewenang, dan tanggung jawab lembaga-lembaga negara terkait dalam rangka mempercepat pemulihan ekonomi.
3. Menghindari ekonomi biaya tinggi melalui penataan kelembagaan negara, reformasi birokrasi, pemberantasan segala bentuk pungutan liar dan KKN.
4. Memperbaiki tugas negara sebagai regulator dan fasilitator dalam aktivitas ekonomi kecuali cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak.
5. Memperbaiki struktur perekonomian nasional dengan memperluas partisipasi dan emansipasi masyarakat termasuk kesetaraan gender dalam rangka mendorong dan meningkatkan perekonomian rakyat serta menata kembali sistem distribusi kebutuhan masyarakat sebagai produsen dan konsumen untuk mendorong peningkatan produktivitas.
6. Pengelolaan ekonomi diprioritaskan kepada pemerataan kanal terhadap sumber daya ekonomi nasional dengan mengutamakan penyediaan infrastruktur ekonomi yang terintegrasi, penciptaan lapangan kerja untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, perbaikan distribusi pendapatan dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat. Rekomendasi kebijakan untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional ini harus menjadi pemikiran bagi seluruh penyelenggara negara dan seluruh masyarakat.
Sebagai tindak lanjutnya, maka rekomendasi kebijakan tersebut harus dilakukan dengan dasar berikut ini.
Sebagai tindak lanjutnya, maka rekomendasi kebijakan tersebut harus dilakukan dengan dasar berikut ini.
1. Diperlukan kemauan politik riil seluruh penyelenggara negara, elit politik dan seluruh masyarakat untuk memperlihatkan prioritas utama terhadap upaya mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
2. Diperlukan langkah-langkah politik dan aturan yang lebih faktual untuk terciptanya stabilitas politik dan keamanan serta kepastian aturan sehingga tercipta iklim yang aman untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional
3. Diperlukan peningkatan koordinasi antara pemerintah dengan bank sentral dalam rangka kebijakan percepatan pemulihan ekonomi nasional.
4. Mengingat semakin mendesaknya upaya percepatan pemulihan ekonomi, MPR RI merekomendasikan kepada presiden dan forum tinggi negara lainnya untuk segera mengambil kebijakan dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi nasional.
0 Response to "√ Kebijakan Ekonomi Nasional"
Posting Komentar