Pengertian Dan Perbedaan Kas Basis Dengan Akrual Basis
Pengertian dan Perbedaan Kas Basis dengan Akrual Basis - Akuntansi ialah pengukuran, penjabaran, atau tunjangan kepastian mengenai gosip yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk menciptakan alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan forum pemerintah. Akuntansi ialah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan kegiatan keuangan.
Secara luas, juga dikenal sebagai “bahasa bisnis”. Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat biar sanggup dimanfaatkan oleh para manajer, pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya, ibarat pemegang saham, kreditur, atau pemilik. Pencatatan harian yang terlibat dalam proses ini dikenal dengan istilah pembukuan. Akuntansi keuangan ialah suatu cabang dari dimana gosip keuangan pada suatu bisnis dicatat, diklasifikasi, diringkas, diinterpretasikan, dan dikomunikasikan. Auditing, satu disiplin ilmu yang terkait tapi tetap terpisah dari , ialah suatu proses dimana pemeriksa independen menyidik laporan keuangan suatu organisasi untuk memperlihatkan suatu pendapat atau opini – yang masuk nalar tapi tak dijamin sepenuhnya mengenai kewajaran dan kesesuaiannya dengan prinsip yang berterima umum.
![]() |
Pengertian dan Perbedaan Kas Basis dengan Akrual Basis |
Siklus Akuntansi
Laporan keuangan yang akurat sanggup dihasilkan hanya kalau hasil insiden dan kegiatan organisasi dicatat dengan baik. Kejadian-kejadian tertentu, yang dikenal dengan istilah transaksi, melibatkan pemindahan dan pertukaran barang atau jasa antara dua entitas atau lebih. Contoh transaksi antara lain pembelian barang atau aktiva lain kepada pelanggan.
Disamping transaksi, suatu insiden juga sanggup menghipnotis aktiva, kewajiban, dan modal dari suatu perjuangan yang juga harus dicatat. Misalnya pengukuhan atas penyusutan aktiva tetap, penurunan nilai pasar persediaan dan investasi, kerugian jawaban banjir dan lain-lain.
Baca Juga
- Persepsi Risiko Terhadap Penyediaan Dan Pengelolaan Tenaga Kerja Dalam International Joint Venture Pada Proyek Infrastruktur
- Pengertian, Fungsi, Dan Tujuan Bisnis Beserta 5 Keuntungannya Berdasarkan Para Andal Terlengkap
- Pengertian, Manfaat, Dan Jenis Obligasi Beserta 4 Resiko Obligasi Berdasarkan Para Andal Terlengkap
Konsep (Metode) Pencatatan Akuntansi
a. Kas Basis
Akrual Basis merupakan salah satu konsep yang sangat penting dalam , dimana Pencatatan basis kas ialah teknik pencatatan ketika transaksi terjadi dimana uang benar-benar diterima atau dikeluarkan. Dengan kata lain Akuntansi Kas Basis ialah basis yang mengakui efek transaksi dan insiden lainnya pada dikala kas atau setara kas diterima atau dibayar yang digunakan untuk pengukuhan pendapatan, belanja dan pembiayaan.
Kas Basis akan mencatat kegiatan keuangan dikala kas atau uang telah diterima misalkan perusahaan menjual produknya akan tetapi uang pembayaran belum diterima maka pencatatan pendapatan penjualan produk tersebut tidak dilakukan, kalau kas telah diterima maka transaksi tersebut gres akan dicatat ibarat halnya dengan “dasar akrual” hal ini berlaku untuk semua transaksi yang dilakukan, kedua teknik tersebut akan sangat besar lengan berkuasa terhadap laporan keuangan, kalau memakai dasar akrual maka penjualan produk perusahaan yang dilakukan secara kredit akan menambah piutang dagang sehingga besar lengan berkuasa pada besarnya piutang dagang sebaliknya kalau yang di pakai cash basis maka piutang dagang akan dilaporkan lebih rendah dari yang sebetulnya terjadi.
Kas Basis juga mendasarkan konsepnya pada dua pilar yaitu :
1) Pengakuan Pendapatan :
Pengakuan pendapatan, dikala pengukuhan pendapatan pada cash basis ialah pada dikala perusahaan mendapatkan pembayaran secara kas. Dalam konsep cash basis menjadi hal yang kurang penting mengenai kapan munculnya hak untuk menagih. Makanya dalam cash basis kemudian muncul adanya metode pembatalan piutang secara pribadi dan tidak mengenal adanya estimasi piutang tak tertagih.
2) Pengakuan Biaya :
Pengakuan biaya, pengukuhan biaya dilakukan pada dikala sudah dilakukan pembayaran secara kas. Sehingga dengan kata lain, pada dikala sudah diterima pembayaran maka biaya sudah diakui pada dikala itu juga. Untuk usaha-usaha tertentu masih lebih memakai cash basis ketimbang accrual basis, pola : perjuangan relative kecil ibarat toko, warung, mall (retail) dan praktek kaum seorang jago ibarat dokter, pedagang informal, panti pijat (malah ada yang pakai credit card-tapi ingat credit card
dikategorikan juga sebagai kas basis).
Disamping itu, pencatatan dengan metode kas basis juga mempunyai beberapa keunggulan dan kelemahan yaitu sebagai berikut :
1) Keunggulan Pencatatan Akuntansi Secara Kas Basis
- a) Metode kas basis digunakan untuk pencatatan pengukuhan pendapatan, belanja dan pembiayaan.
- b) Beban/biaya belum diakui hingga adanya pembayaran secara kas walaupun beban telah terjadi, sehingga tidak menjadikan pengurangan dalam penghitungan pendapatan.
- c) Pendapatan diakui pada dikala diterimanya kas, sehingga benar-benar mencerminkan posisi yang sebenanya.
- d) Penerimaan kas biasanya diakui sebagai pendapatan.
- e) Laporan Keuangan yang disajikan memperlihatkan posisi keuangan yang ada pada dikala laporan tersebut.
- f) Tidak perlunya suatu perusahaan untuk menciptakan pencadangan untuk kas yang belum tertagih.
2) Kelemahan Pencatatan Akuntansi Secara Kas Basis
- a) Metode kas basis tidak mencerminkan besarnya kas yang tersedia.
- b) Akan sanggup menurunkan perhitungan pendapatan bank, lantaran adanya pengukuhan pendapatan hingga diterimanya uang kas.
- c) Adanya pembatalan piutang secara pribadi dan tidak mengenal adanya estimasi piutang tak tertagih.
- d) Biasanya digunakan oleh perusahaan yang usahanya relative kecil ibarat toko, warung, mall (retail) dan praktek kaum seorang jago ibarat dokter, pedagang informal, panti pijat (malah ada yang pakai credit card-tapi ingat credit card dikategorikan juga sebagai kas basis).
- e) Setiap pengeluaran kas diakui sebagai beban.
- f) Sulit dalam melaksanakan transaksi yang tertunda pembayarannya, lantaran pencatatan diakui pada dikala kas masuk atau keluar.
- g) Sulit bagi administrasi untuk memilih suatu kebijakan kedepannya lantaran selalu berpatokan kepada kas.
b. Akrual Basis
Teknik Basis Akrual mempunyai fitur pencatatan dimana transaksi sudah sanggup dicatat lantaran transaksi tersebut mempunyai implikasi uang masuk atau keluar di masa depan. Transaksi dicatat pada dikala terjadinya walaupun uang belum benar – benar diterima atau dikeluarkan. Dengan kata lain basis akrual digunakan untuk pengukuran aset, kewajiban dan ekuitas dana. Makara basis akrual ialah basis yang mengakui efek transaksi dan insiden lainnya pada dikala transaksi dan insiden itu terjadi tanpa memperhatikan dikala kas atau setara kas diterima atau dibayar.
Akrual basis juga mendasarkan konsepnya pada dua pilar yaitu:
1). Pengakuan pendapatan :
Saat pengukuhan pendapatan pada accrual basis ialah pada dikala perusahaan mempunyai hak untuk melaksanakan penagihan dari hasil kegiatan perusahaan. Dalam konsep akrual basis menjadi hal yang kurang penting mengenai kapan kas benarbenar diterima. Makanya dalam accrual basis kemudian muncul adanya estimasi piutang tak tertagih, alasannya ialah penghasilan sudah diakui padahal kas belum diterima.
2). Pengakuan biaya :
Pengakuan biaya dilakukan pada dikala kewajiban membayar sudah terjadi. Sehingga dengan kata lain, pada dikala kewajiban membayar sudah terjadi, maka titik ini sanggup dianggap sebagai starting point munculnya biaya meskipun biaya tersebut belum dibayar. Dalam kurun bisnis berakal balig cukup akal ini, perusahaan selalu dituntut untuk senantiasa memakai konsep accrual basis ini.
Disamping itu, pencatatan dengan metode kas basis juga mempunyai beberapa keunggulan dan kelemahan yaitu sebagai berikut :
1) Keunggulan Pencatatan Akuntansi Secara Akrual Basis
- a) Metode acrual basis digunakan untuk pengukuran aset, kewajiban dan ekuitas dana.
- b) Beban diakui dikala terjadi transaksi, sehingga gosip yang diberikan lebih handal dan terpercaya.
- c) Pendapatan diakui dikala terjadi transaksi, sehingga gosip yang diberikan lebih handal dan terpecaya walaupun kas belum diterima.
- d) Banyak digunakan oleh perusahan-perusahana besar (sesuai dengan Ketentuan Standar Akuntansi Keuangan dimana mengharuskan suatu perusahaan untuk memakai basis akrual).
- e) Piutang yang tidak tertagih tidak akan dihapus secara pribadi tetapi akan dihitung kedalam estimasi piutang tak tertagih.
- f) Setiap penerimaan dan pembayaran akan dicatat kedalam masing-masing akun sesuai dengan transaksi yang terjadi.
- g) Adanya peningkatan pendapatan perusahaan lantaran kas yang belum diterima sanggup diakui sebagai pendapatan.
- h) Laporan keuangan sanggup dijadikan sebagai pedoman administrasi dalam memilih kebijakan perusahaan kedepanya.
- i) Adanya pembentukan pencandangan untuk kas yang tidak tertagih, sehingga sanggup mengurangi risiko kerugian.
2) Kelemahan Pencatatan Akuntansi Secara Akrual Basis
- a) Metode akrual basis digunakan untuk pencatatan.
- b) Biaya yang belum dibayarkan secara kas, akan dicatat efektif sebagai biaya sehingga sanggup mengurangi pendapatan perusahaan.
- c) Adanya resiko pendapatan yang tak tertagih sehingga sanggup menciptakan mengurangi pendapatan perusahaan.
- d) Dengan adanya pembentukan cadangan akan sanggup mengurangi pendapatan perusahaan.
- e) Perusahaan tidak mempunyai asumsi yang sempurna kapan kas yang belum dibayarkan oleh pihak lain sanggup diterima.
Kesimpulan
Dalam berbasis kas, transaksi ekonomi dan insiden lain diakui ketika kas diterima atau dibayarkan. Basis kas ini sanggup mengukur kinerja keuangan yaitu untuk mengetahui perbedaan antara penerimaan kas dan pengeluaran kas dalam suatu periode. Basis kas menyediakan gosip mengenai sumber dana yang dihasilkan selama satu periode, penggunaan dana dan saldo kas pada tanggal pelaporan.
Model pelaporan keuangan dalam basis kas biasanya berbentuk Laporan Penerimaan dan Pembayaran (Statement of Receipts and Payment) atau Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement). Selain itu perlu dibentuk suatu catatan atas laporan keuangan atau notes to financial statement yang menyajikan secara detail ihwal item-item yang ada dalam laporan keuangan.
Akuntansi berbasis kas ini tentu mempunyai kelebihan dan keterbatasan. Kelebihankelebihan berbasis kas ialah laporan keuangan berbasis kas memperlihatkan sumber dana, alokasi dan penggunaan sumber-sumber kas, gampang untuk dimengerti dan dijelaskan, pembuat laporan keuangan tidak membutuhkan pengetahuan yang mendetail ihwal , dan tidak memerlukan pertimbangan ketika memilih jumlah arus kas dalam suatu periode.
Sementara itu keterbatasan berbasis kas ialah hanya memfokuskan pada arus kas dalam periode pelaporan berjalan, dan mengabaikan arus sumber daya lain yang mungkin besar lengan berkuasa pada kemampuan pemerintah untuk menyediakan barang-barang dan jasa-jasa dikala kini dan dikala mendatang; laporan posisi keuangan (neraca) tidak sanggup disajikan, lantaran tidak terdapat pencatatan secara double entry; tidak sanggup menyediakan gosip mengenai biaya pelayanan(cost of service) sebagai alat untuk penetapan harga (pricing), kebijakan kontrak publik, untuk kontrol dan penilaian kinerja.
Akuntansi berbasis akrual berarti suatu basis di mana transaksi ekonomi dan peristiwa-peristiwa lain diakui dan dicatat dalam catatan dan dilaporkan dalam periode laporan keuangan pada dikala terjadinya transaksi tersebut, bukan pada dikala kas atau ekuivalen kas diterima atau dibayarkan. Akuntansi berbasis akrual ini banyak digunakan oleh institusi sektor non publik dan forum lain yang bertujuan mencari keuntungan. International Monetary Fund (IMF) sebagai forum kreditur menyusun Government Finance Statistics (GFS) yang di dalamnya menyarankan kepada negara-negara debiturnya untuk menerapkan berbasis akrual dalam pembuatan laporan keuangan. Alasan penerapan basis akrual ini lantaran dikala pencatatan (recording) sesuai dengan dikala terjadinya arus sumber daya.
Jadi basis akrual ini menyediakan estimasi yang sempurna atas efek kebijakan pemerintah terhadap perekonomian secara makro. Selain itu basis akrual menyediakan gosip yang paling komprehensif lantaran seluruh arus sumber daya dicatat, termasuk transaksi internal, in-kind transaction, dan arus ekonomi lainnya. Akuntansi berbasis akrual memang dianggap ideal lantaran memperlihatkan citra yang lebih akurat atas kondisi keuangan suatu organisasi kalau dibandingkan dengan berbasis kas. Namun, untuk menerapkannya, kajian dan taktik komprehensif sangat perlu dilakukan lantaran akan memengaruhi banyak hal di samping perubahan teknik yang niscaya terjadi.
Sumber http://ilmumanajemenakuntansi.blogspot.com
0 Response to "Pengertian Dan Perbedaan Kas Basis Dengan Akrual Basis"
Posting Komentar