-->

iklan banner

Peran Dokter Dalam Pergerakan Nasional : Dr. Soetomo



Sampai dengan 1908, perlawanan bangsa Indonesia mengusir penjajah dilakukan dengan metode usaha bersenjata. Metode itu memang melahirkan banyak sosok pahlawan, dari Pattimura sampai Pangeran Diponegoro dan Teuku umar. Namun, diyakini metode usaha bersenjata tidak efektif untuk mencapai tujuan. Lagipula, terlalu banyak menyebabkan korban di kalangan rakyat kecil.

Dr. Soetomo ialah orang pertama yang mengubah metode perlawanan itu menjadi gerakan lebih modern. Yaitu melalui pembentukan organisasi yang membangkitkan semangat rakyat untuk merdeka. Melalui organisasi Boedi Oetomo yang didirikannya, ia menularkan gagasan memerdekakan tanah air.
Soetomo lahir di Nganjuk Jawa Timur pada 1888 dengan nama asH Soebroto. Ia tergolong pandai, sehingga sanggup merasakan pendidikan tinggi. Ia masuk STOVIA tahun 1903 untuk menjadi seorang dokter.  Melihat kesengsaraan rakyat di sekelilingnya, nuraninya terketuk. Tahun 1907, ia mendukung gagas an Dokter Wahidin Sudirohusodo untuk membentuk organisasi pelajar.
Akhirnya, tanggal 20 Mei 1908, terbentuklah Boedi Oetomo di Jakarta dengan Soetomo sebagai Ketuanya. Peran Boedi Oetomo sangat besar untuk menumbuhkan organisasi-organisasi serupa yang semangatnya justru lebih progresif. Organisasi ini menjadi perkumpulan pertama yang disusun secara modern untuk menuju Indonesia merdeka.
Setelah dinamika politik pergerakan pada dekade 1910-an dan 1920an, tercetuslah Sumpah Pemuda 1928 yang semakin mengoordinasikan langkah-langkah politik menuju kemerdekaan. Ternyata, metode ini jauh lebih efektif daripada perlawanan bersenjata yang sporadik dan hanya berjangkauan lokal. Meski di pandang kurang progresif, dan cenderung menentukan garis kooperatif terhadap Belanda, jasa Dr. Soetomo tetaplah besar.
Metode yang dipilihnyalah yang kemudian memberi hasil kasatmata bagi kemerdekaan Indonesia. Itulah sebabnya, tanggal berdirinya Boedi Oetomo dijadikan sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Dr. Soetomo sempat berguru di Belanda, lantas menjadi pengajar sekolah kedokteran di Surabaya dan tetap aktif di kalangan pergerakan, walaupun tidak begitu menonjol. Ia meninggal pada 30 Mei 1938 dan ditetapkan sebagai Pahlawan Pergerakan Nasional di tahun 1961........................................
 




   Sumber : Floriberta Aning S. 2005. 100 TOKOH YANG MENGUBAH INDONESIA: Biografi Singkat Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah Indonesia di Abad 20. Yogyakarta : Agromedia Pustaka
Sumber http://febasfi.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Peran Dokter Dalam Pergerakan Nasional : Dr. Soetomo"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel