√ Begini Cara Budidaya Jamur Tiram Hingga Menghasilkan Omset Jutaan

Cara Budidaya Jamur Tiram – Siapa sih yang tidak tahu jamur tiram? Hampir semua orang niscaya sudah tahu jamur tiram. Jamur tiram merupakan tumbuhan jenis jamur yang mempunyai banyak kandungan nutrisi di dalamnya. Mungkin ada sebagian jenis jamur yang berbahaya, namun berbeda dengan jamur tiram.

Jamur tiram justru mempunyai banyak manfaat. Banyak sekali jenis masakan atau sajian masakan yang diperoleh dari materi dasar jamur tiram. Dengan banyaknya jenis masakan ini menciptakan banyak orang menyukai jamur tiram.

Kebutuhan jemur tiram pun semakin meningkat dilihat dari banyaknya orang yang menyukai jamur tiram. Kamu bisa memanfaatkan hal ini dengan berbudidaya jamur tiram. Selain kau bisa makan gratis, kamu juga bisa mendapat komplemen penghasilan.

Cara budidaya jamur tiram

Dalam budidaya jamur tiram kamu harus mempersiapkan beberapa materi atau alat yang digunakan sebagai cara budidaya jamur tiram. Biasanya para petani jamur tiram lebih suka budidaya jamur tiram putih. Berikut ini beberapa cara budidaya jamur tiram yang harus kau lakukan.

Persiapan materi dan alat.

• Kompor minyak tanah.


• Drum dengan diameter 80 cm dan tinggi 96 cm.


• Rak seluas 3 m2


• Thermometer, pH meter.


• Penyemprot/ sprayer berpipa pralon 2 inch berjumlah 300 bh.


• Cincin


• Lamp spirtus bervolume 30 liter.


• Baskom plastik.


• Sekpo.


• Serbuk kayu albasia 10,5 kg.


• Dedak halus 21 kg.


• Tepung jagung 0,6 kg.


• TSP murni 1 kg.


• Kapur 3 bh.


• Bibit jamur F3 3 bh.


• Alkohol 95% 1 liter.


• Kantong plastik transparan 20x35x0,5 cm berjumlah 300 bh.


• Kertas roti ukuran 10 x 10 300 lembar.


• Karet gelang tahan panas 600 bh.


• Air sumur 30 liter.

Pembuatan Jamur tiram.

Pilih serbuk gergaji dan bersihkan. Buang kepingan yang tajam dan besar alasannya yaitu akan merusak plastik substrat.

Campur materi yang sudah disiapkan sesuai komposisi dalam bejana plastik.

Aduk semua materi hingga merata, jangan hingga terdapat gumpalan. Untuk menghasilkan 100 log, materi yang harus dicampurkan yaitu sebagai berikut:

• 10,5 kg serbuk gergaji.


• 0,6 tepung jagung.


• 21 kg dedak halus.


• 1 kg TSP.


• 3 bh kapur.

Tambahkan air secukupnya yakni dengan kandungan 60 % dan ukur pH media.

• Setelah tercampur merata, masukkan gabungan tersebut ke dalam plastik transparan berukuran 20×35 cm dan tebal 0,5. Untuk menghasilkan log terbaik, media harus dipadatkan secara merata. biar masak jangan lupa untuk menusuk ujung plastik kepingan bawah dengan jari telunjuk. Hal ini dilakukan biar materi yang dimasukkan tidak miring. Jangan lakukan pengisian terlalu penuh, setidaknya terdapat sisa 15 cm biar gampang dalam mengikat.


• Timbang setiap log. Log yang manis mempunyai berat 1,2 kg.
  
  Masukkan sisa ujung plastik ke dalam cincin dan dilipat keluar. Setelah itu ikat lisan plastik dengan memakai karet tahan panas.


• Tutup lisan log dengan kapas kemudian tutup lagi dengan memakai kertas dan ikat lagi dengan karet.
  
  Setelah itu kukus log media sekitar 12 jam. Lamanya pengukusan ini dihitung ketika air di dalam log mendidih.
  
  Setelah simpulan pengukusan, loh media diangkat dan biarkan hambar selama 8 hingga 9 jam di dalam ruangan tertutup.


• Setelah log media dingin, langkah selanjutnya yaitu penanaman bibit. Penanaman bibit dilakukan di dalam ruangan tertutup. Semprot ruangan tertutup tersebut dengan alkohol 95 %. Agar dalam penanaman lebih mudah, media yang diinokulasi berada di bersahabat tangan kiri sedangkan bibit yang akan ditanam berada di bersahabat tangan kanan. Antara media bibit dan yang akan ditanami disimpal lampu spirtus. Setelah itu buka karet, kertas dan kapas epilog media, masukkan 3 sdm bibit untuk satu log. Untuk setiap gerakan sendok yang digunakan di panaskan dengan api lampu spirtus. Media yang sudah ditanami bibit ditutup kembali.


• Media yang sudah tertanami bibit akan disimpan di atas rak, biarkan hingga semua media ditumbuhi miselium. Saat semua media ditumbuhi meselium lepaskan tutup kapas dan cincin. Jaga kelembaban ruangan. Dan jamur tiram yang mekar siap dipanen.

Apa saja bahan-bahan baku pembuatan media budidaya jamur tiram?

Dalam budidaya jamur tiram putih, hal yang sangat penting yaitu media untuk penanaman bibit jamur tiram putih itu sendiri. Mungkin bagi anda yang ingin mencoba budidaya jamur tiram ingin mengetahui materi baku pembuatan media. Berikut materi baku pembuatan media tanam jamur tiram:

1. Serbuk kayu

Serbuk kayu merupakan materi dasar media budidaya jamur tiram. Di dalam serbuk kayu terkandung aneka macam macam kandungan zat yang bisa memacu pertumbuhan.

Serbuk kayu yang baik untuk media budidaya jamur tiram yaitu dari kayu yang tidak bergetah menyerupai randu, albaia, meranti dan lain sebagainya. Pilihlah serbuk kayu yang masih segar, higienis dan kering. serbuk yang berair akan menciptakan kontaminasi menyerupai cendawan lain dan bakteri.

2. Kapur

Kapur termasuk ke dalam materi baku pembuatan media budidaya jamur yang menjadi sumber kalsium dan mempunyai kegunaan untuk mengatur pH/ tingkat keasaman pada media.

Kapur yang digunakan yaitu kapur pertanian CaCO3. Kandungan karbon dan kalsium yang ada di dalam kapur tersebut sangat diperlukan untuk pertumbuhan jamur dan menjadi penyumbang nutrisi ketika jamur dikonsumsi.

3. Bekatul

Bekatul yaitu sisa dari penggilingan padi yang terdiri dari serbuk dan butiran kecil yang berasal dari penguapan kulit padi. Bekatul ini sudah sering digunakan untuk pakan ternak.

Di dalam bekatul terdapat aneka macam macam nutrisi yang bermanfaat untuk jamur tiram menyerupai Karbon, karbohidrat, nitrogen, vitamin B1 dan vitamin B2. Banyak sekali nutrisi yang terkandung di dalam bekatul ini sehingga sangat manis untuk pembuatan media. Pilihlah bekatul yang masih segar dan tidak berbau tengik.

4. Gips

Gips merupakan salah satu materi baku pembuatan media budidaya jamur tiram yang menjadi sumber kalsium. Adanya gips ini akan menciptakan media atau log menjadi lebih kokoh.

Media yang berpengaruh akan menciptakan media itu sendiri tidak gampang rusak. Namun ketika ini penggunaan gips sudah ditinggalkan alasannya yaitu tidak organik akhir mengandung senyawa SO4.

5. Pupuk

Pemberian pupuk di dalam media budidaya jamur tiram merupakan pilihan. Kamu bisa menentukan memakai pupuk biasa menyerupai urea dan juga SP-36.

Pupuk yang ditambahkan ke dalam media ini diperuntukkan sebagai nutrisi dalam pertumbuhan jamur dan untuk mempercepat pertumbuhan jamur tiram. Jamur yang dihasilkan juga akan berukuran lebih besar dibandingkan dengan yang lainnya.

Jamur tiram merupakan masakan yang mengandung banyak nutrisi dan orisinil dari alam. Untuk itu sangat baik untuk mengonsumsi jamur tiram dalam aneka macam macam sajian.

Karena rasanya yang enak dan nikmat ini banyak orang yang menciptakan budidaya jamur tiram. Dan sebagian besar orang menciptakan budidaya jamur tiram putih, alasannya yaitu terlihat lebih higienis dan diminati banyak orang.

Dalam menciptakan budidaya jamur tiram sangat gampang dan murah. Seperti dijelaskan di atas beberapa materi dan alat yang harus disiapkan, materi utamanya yaitu berupa limbah yakni serbuk kayu. Serbuk kayu ini lah yang akan menjadi media budidaya jamur tiram dan menjadi kunci keberhasilan budidaya jamur tiram yang anda lakukan.

Sumber https://carajuki.com

Share this post

Berlangganan update artikel terbaru via email: