Jenis-Jenis Lumut
Jenis-jenis lumut menurut bentuk tubuhnya sanggup kita kelompokkan menjadi tiga macam yaitu lumut hati, lumut tanduk dan lumut sejati atau lumut daun.
Mengapa kita membagi jenis-jenis lumut menjadi beberapa kelompok menurut bentuk tubuhnya?, tak lain ialah untuk mempermudah dalam mempelajarinya saja. Hal ini dikarenakan di lingkungan kita beberapa jenis lumut sanggup bersifat kosmopolit alasannya ialah sanggup dengan gampang ditemukan di lingkungan sekitar kita. Selain itu, bentuk dan ukuran lumut juga sangat bermacam-macam (baca juga: Ciri-Ciri Lumut).
Beberapa mahir terlihat menggolongkan jenis-jenis lumut menjadi dua kelas saja yaitu Hepaticae (lumut hati) dan Musci (lumut daun). Namun di siswapedia ini, kita akan membahas tiga kelompok lumut atau Bryophyta.
A. Lumut Hati atau Hepaticopsida
Struktur lumut hati berbentuk higromorf dimana flora lumut ini biasa hidup di tempat-tempat yang basah. Tapi ada juga lumut hati yang berstruktur xeromorf dimana di dalamnya terdapat semacam “kantong” yang bisa menyimpan cadangan air, hal ini dikarenakan tempat hidupnya berada di tempat-tempat yang sangat kering mirip di atas kulit kayu atau di bebatuan cadas.
Lumut hati mempunyai lembaran-lembaran daun yang cuilan pinggirannya mirip berkelok-kelok. Ada semacam akar (rizoid) yang tidak bercabang, panjang dan berjumlah banyak terletak di bawah daunnya atau di cuilan batangnya. Selain itu, pada umumnya sel-selnya banyak mengandung minyak yang berupa tetesan minyak atsiri. Jenis lumut ini contohnya Ricciocarpus sp dan Marchantia polymorpha.
1) Ricciocarpus sp.
Lumut Ricciocarpus sp berupa lembaran-lebaran yang hidup terapung di atas air. Daur hidupnya terdapat dalam generasi sporofit yang menghasilkan spora serta generasi gametofit yang menghasilkan gamet. Contoh jenis-jenis lumut hati Ricciocarpus sp antara lain Riccia fluitans, R. trichocarpa dan R. nutans.
2) Marchantia polymorpha
Lumut Marchantia polymorpha mempunyai bentuk talus (lembaran) yang mirip pita namun agak tebal dan berdaging. Tumbuhan lumut ini biasa hidup di atas tanah, batuan atau pohon yang basah. Selain itu cabangnya menggarpu serta rusuk tengah tidak begitu terang dan menonjol. Pada cuilan bawah talusnya terdapat sisik perut dan rizoid sedangkan pada cuilan atas talusnya dilapisi dengan lapisan kutikula sehingga air tidak sanggup masuk kedalam. Pada cuilan talus tidak terdapat klorofil. Talus dipakai sebagai tempat menyimpan cadangan makanan. Jenis lumut ini mempunyai kloroplas sebagai tempat melaksanakan fotosintesis.
Reproduksi vegetatif lumu hati dilakukan dengan membentuk gemma atau kuncup. Sementara itu, reproduksi generatifnya dilakukan dengan membentuk gamet. Organ pembentuk gamet jantan (antheridium) dan organ pembentuk gamet betina (archegonium) terpisah pada lembaran yang berbeda. Contoh jenis-jenis lumut hati Marchantia polymorpha antara lain Marchantia polymorpha, Marchantia geminata dan Reboulia hemisphaerica.
B. Lumut Tanduk atau Anthoceropsida
Lumut tanduk pada umumnya sanggup dengan gampang kita temukan di pinggir seluran air, sungai, tanah dan danau. Ia sanggup dengan gampang melekat memakai mediator rezoidnya. Sama halnya pada lumut hati, lumut tanduk juga mengalami pergiliran keturunan atau metagenesis (antara generasi sporofit dan generasi gametofit).
Lumut tanduk mempunyai talus yang sederhana dan hanya mempunyai satu kloroplas di setiap selnya. Pada cuilan bawah talusnya terdapat sebuah stomata dengan dua sel penutup. Contoh jenis-jenis lumut tanduk antara lain Anthoceros laevis, Notothulus valvata dan A. fusifermis.
C. Lumut Daun atau Bryopsida
Lumut daun dinamakan juga sebagai lumut sejati. Ia sanggup hidup di tempat-tempat terbuka mirip melekat di tembok atau di atas bebatuan. Lumut jenis ini bisa hidup di tempat kering, lembab dan sebagian kecil jenis lainnya bisa hidup di dalam air.
Lumut daun mempunyai ciri-ciri, diantaranya tubuhnya berukuran kecil, berbatang semu tegak dan lembaran daunnya tersusun spiral, pada pangkal batang terdapat rizoid yang bercabang dan bersepta berfungsi sebagai akar serta letak antheridium dan archegonium terpisah.
Meski ukurannya kecil, kurang lebih terdapat 12.000 jenis lumut daun yang ada di bumi. Ini merupakan jumlah yang sangat besar. Diperkirakan jenis lumut ini bisa menutupi sekitar 30% permukaan bumi dengan habitat terbanyaknya berada di kutub utara. Lumut ini sanggup membantu menstabilkan kadar karbon dioksida di atmosfer bumi sehingga efek rumah beling sanggup dikurangi. Misalnya lumut jenis ini yaitu lumut gambut (Sphagnum sp.). Lumut daun sangat minim mengambil air dari tanah, yang ada justru melindungi air dalam tanah biar tidak menguap ke atmosfer. Pada tempat kering lumut ini berbentuk mirip ganjal sedangkan di tempat lembab sanggup mirip karpet yang terhampar luas.
Jenis-jenis lumut daun antara lain Andreaea petrophila, A. rupestris, S. squarrosum, Sphagnum fimbriatum, S. acutifolium, Polytrichum commune, Mniodendron divaricatum, Hypnodendron reinwardtii, Georgia pellucida dan Pogonatum cirrhatum.
[color-box]Anshori, Mochammad dkk.2009.Biologi 1 : Untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)-Madrasah Aliyah (MA) Kelas X. Bandung: CV. Acarya Media Utama.
Kistinah, Indun dkk.2009. Biologi 1 : Makhluk Hidup dan Lingkungannya Untuk SMA/MA Kelas X.Surakarta:CV. Putra Nugraha.
Sulistyorini, Ari.2009.Biologi 1 : Untuk Sekolah menengah Atas/Madrasah Aliyah Kelas X.Jakarta:PT. Balai Pustaka.
Sumber gambar: www.hiddenforest.co.nz, www.sevcikphoto.com, www.olympicbotanist.com dan www.uniprot.org diakses pada tanggal 1 Mei 2015.[/color-box]
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
0 Response to "Jenis-Jenis Lumut"
Posting Komentar