Mengatasi Komputer Yang Menyala Namun Berhenti Booting Dikala Post
Saat booting, komputer terhenti selama proses POST, dan tidak sanggup melanjutkan ke sistem operasi (windows misalnya), bagaimana mengatasinya?
Kadang-kadang komputer Anda sanggup menyala namun menampilkan pesan kesalahan dikala Power On Self Test (POST) dan menghentikan proses boot. Di lain waktu PC Anda mungkin malah berhenti dikala POST tanpa menampilkan pesan kesalahan apapun. POST pada komputer Anda mungkin hanya menampilkan logo produsen komputer Anda.
Ada banyak macam pesan kesalahan BIOS yang sanggup ditampilkan pada monitor dan beberapa penyebab mengapa PC berhenti dikala POST, jadi sangat penting bila Anda membaca pemecahan duduk masalah di bawah ini secara berurutan.
Proses ini sanggup memakan waktu mulai dari beberapa menit hingga beberapa jam tergantung pada duduk masalah mengapa komputer terhenti dikala POST.
Langkah 1: Terdapat Pesan Error POST / BIOS
Pesan kesalahan dikala POST biasanya sangat spesifik sehingga bila Anda cukup beruntung untuk mendapat pesan tersebut, Anda sanggup mencari solusi sesuai pesan kesalahan yang Anda lihat.
Jika duduk masalah Anda belum selesai, Anda selalu sanggup kembali ke sini dan melanjutkan membaca info lainnya di bawah ini.
Langkah 2: Cabut USB Drive atau Keluarkan CD/DVD
Apabila ada, cabut semua USB drive (seperti flash disk atau HDD external), dan keluarkan CD/DVD dari komputer anda.
Jika komputer mencoba melaksanakan booting dari lokasi yang bahu-membahu tidak mempunyai data "boot", komputer sanggup berhenti selama POST dan tidak sanggup melanjutkan untuk memuat sistem operasi menyerupai Windows/Linux.
Langkah 3: Reset Kembali CMOS
Lakukan reset pada CMOS. Menghapus memori BIOS pada motherboard Anda akan mengembalikan pengaturan BIOS ke pengaturan defaultnya. Sebuah kesalahan konfigurasi pada BIOS sanggup menjadi penyebab komputer Anda berhenti di proses POST.
Untuk PC, anda sanggup melepas baterai berbentuk bundar yang ada pada motherboard kemudian memasangnya kembali sesudah beberapa saat.
Selain itu, apabila anda pernah memakai jumper untuk me-reset CMOS, maka gunakan keahlian tersebut sekarang.
Langkah 4: Periksa Power Supply
Langkah 5: Pasang Ulang Semua Komponen Komputer
Cabut semua kabel dan hardware dalam PC anda kemudian pasang kembali. Ada kemungkinan satu atau lebih kabel ataupun hardware telah longgar. Cabut dan pasang kembali hal hal menyerupai kabel power, kabel data, memori, expansion cards (VGA, sound card, dll), dan lain sebagainya.
Langkah 6: Pasang Ulang CPU
Jika solusi diatas masih tidak membuahkan hasil, lepaskan kemudian pasang kembali CPU jika ada dugaan bahwa mungkin telah longgar atau mungkin belum terpasang dengan benar.
Langkah 7: Periksa Konfigurasi Hardware
Periksa kembali setiap konfigurasi hardware bila Anda merasa duduk masalah ini muncul sesudah komputer gres dirakit atau sesudah pemasangan hardware baru. Periksa setiap jumper dan DIP switch, pastikan bahwa CPU, memori, dan video card yang Anda gunakan kompatibel dengan motherboard Anda, dll. Rakit kembali PC Anda dari awal bila diperlukan.
Langkah 8: Periksa Adanya Korsleting
Periksa apakah ada korsleting listrik di dalam komputer Anda. Hal ini sangat sering menjadi penyebab masalah-masalah umum komputer. Khususnya bila tidak ada pesan error pada BIOS / dikala POST.
Langkah 9: Gunakan Minimum Hardware
Nyalakan PC Anda dengan hardware yang paling penting saja. Tujuan di sini yaitu untuk sementara melepaskan hardware sebanyak mungkin namun tetap mempertahankan komputer supaya sanggup menyala dengan benar.
- Jika komputer Anda sanggup bekerja dengan baik dan berhasil melewati POST, dengan hardware penting saja, lanjutkan ke Langkah 10.
- Jika komputer masih tidak sanggup bekerja dengan sempurna, lanjutkan ke Langkah 11.
Langkah 10: Periksa Hardware Tambahan
Ketika hardware yang paling penting telah terpasang dan tidak ada masalah. Lanjutkan dengan memasang kembali setiap hardware perhiasan yang lain. Uji kembali komputer anda (nyalakan kembali) di setiap pemasangan satu hardware, untuk menyidik apakah setiap hardware yang dipasang bermasalah atau tidak.
Karena PC Anda dinyalakan hanya dengan hardware terpenting, komponen-komponen tersebut bekerja dengan benar. Ini berarti bahwa salah satu hardware perhiasan yang dilepaslah yang menjadikan komputer bermasalah. Dengan memasang hardware tersebut ke komputer Anda dan melaksanakan pengujian sesudah setiap pemasangan satu hardware, Anda akan menemukan hardware yang menjadikan duduk masalah Anda. Setelah anda menemukannya, ganti hardware yang bermasalah tersebut dengan yang gres atau yang masih bekerja.
Langkah 11: Gunakan PC Analyzer / Power On Self Test card
Uji PC memakai PC Analyzer / Power On Self Test card. Jika komputer Anda tetap berhenti di POST, meski hanya dengan hardware yang penting saja, POST card akan membantu mengidentifikasi hardware mana yang bermasalah.
Harga sebuah POST card sangatlah terjangkau. Namun, bila Anda tidak memilikinya dan tidak ada impian membeli POST card, lanjutkan ke Langkah 12.
Langkah 12: Periksa Hardware Minimum
Ganti setiap hardware dalam komputer anda satu persatu dengan hardware yang sama atau setara namun yang telah "diketahui kondisinya masih bagus". Lakukan pengetesan setiap penggantian satu komponen, untuk mengetahui hardware mana yang bermasalah.
Langkah 13: Bantuan Profesional
Terakhir, bila semuanya gagal, Anda mungkin perlu mencari santunan profesional di sentra servis komputer atau dari servis resmi produsen komputer Anda.
Sayangnya, tanpa POST card dan juga tanpa sparepart pengganti, Anda tidak akan tahu hardware mana yang bermasalah. Dalam masalah ini Anda mempunyai sedikit pilihan selain mengandalkan individu atau perusahaan yang mempunyai sumber daya tersebut.
Secara Teori, Setelah langkah terakhir dilakukan, komputer anda seharusnya sudah sanggup berfungsi kembali.
_________________
- Oleh Tim Fisher, About.com Guide, kini menjadi Lifewire Sumber http://indowhiz.blogspot.com
0 Response to "Mengatasi Komputer Yang Menyala Namun Berhenti Booting Dikala Post"
Posting Komentar