Pengertian Transformator Serta Fungsi, Jenis, Simbol, Dan Prinsip Kerja
Pengertian Transformator Serta Fungsi, Jenis, Simbol, dan Prinsip Kerja – Penjelasan Lengkap Mengenai apa itu Transformator dan Fungsinya serta Jenis dan prinsip – Prinsip kerjanya.
Sahabat, zaman dahulu listrik masih sangat jarang sekali, mungkin yang ada hanya di tempat perkotaan, dan di pedesaan mungkin sudah ada namun cuma di beberapa tempat saja yang sudah teraliri listrik. Namun seiring berjalannya waktu, kini hampir di seluruh tempat di Indonesia sudah teraliri listrik baik di desa maupun di kota.
Di Indonesia arus listrik yang di gunakan yaitu 220V. Dengan adanya arus 220V ini, kita sanggup menikmati serunya drama Televisi, terangnya Cahaya Lampu Pijar maupun Lampu Neon, mengisi ulang handphone dan juga memakai peralatan dapur lainnya menyerupai Kulkas, Rice Cooker, Mesin Cuci dan Microwave Oven.
Namun tahukan sahabat, bahwa rus listrik 220V ini yaitu jenis arus bolak-balik (AC atau Alternating Current) yang berasal dari sebuah Perusahaan Listrik BUMN yaitu PLN. Tegangan listrik yang dihasilkan oleh PLN ini pada umumnya sanggup mencapai puluhan sampai ratusan kilo Volt dan kemudian diturunkan menjadi 220V menyerupai yang kita gunakan kini ini dengan memakai sebuah alat yang dinamakan Transformator atau biasa disebut juga dengan Transformer.
Pengertian Transformator
Transformator atau biasa disebut trafo ialah sebuah alat yang memindahkan tenaga listrik antar dua buah rangkaian atau lebih melalui induksi elektromagnetik.
Dalam pengertian yang lain bahwa tanforamator atau trafo ini adalah suatu alat listrik yang sanggup mengubah taraf suatu tegangan AC ke dalam taraf yang lain.
Contohnya menyerupai menurunkan Tegangan AC dari 220VAC ke 12 VAC ataupun menaikkan Tegangan dari 110VAC ke 220 VAC.
Transformator atau Trafo ini bekerja menurut sebuah prinsip Induksi Elektromagnet dan hanya sanggup bekerja pada tegangan yang berarus bolak balik (AC) saja.
Transformator (Trafo) memegang sebuah peranan yang sangat penting di dalam pendistribusian tenaga listrik. Transformator menaikan arus listrik yang berasal dari pembangkit listrik PLN sampai ratusan kilo Volt untuk di distribusikan, dan kemudian Transformator lainnya menurunkan tegangan listrik tersebut ke tegangan yang dibutuhkan oleh setiap rumah tangga maupun perkantoran yang pada umumnya yaitu memakai Tegangan AC 220Volt.
Bentuk dan Simbol Tranformator
Bentuk dan simbol tranformator sanggup kita lihat pada gambar di bawah berikut:
Jenis – Jenis Transformator atau Trafo
Ada beberapa jenis – jenis tranformator atau trafo, yang mana diantaranya yaitu:
Transformator Step-Up
Transformator step-up dilambangkan sebagai berikut:
Transformator Step-Down
Transformator Step-Down dilambangkan sebagai berikut:
Transformator step-down ini memiliki lilitan sekunder lebih sedikit daripada lilitan primernya, sehingga berfungsi untuk penurun tegangan.
Transformator jenis ini sangat gampang kita temui, terutama dalam adaptor AC-DC.
Transformator Autotransformator
Autotrasnformator ini di lambangkan sebagai berikut:
Transformator jenis ini hanya terdiri dari satu lilitan saja yang berlanjut secara listrik, dengan sadapan ditengah. Dalam jenis transformator ini, sebagian lilitan primer juga merupakan lilitan sekunder.
Fasa arus dalam lilitan sekunder jenis ini selalu berlawanan dengan arus primer, sehingga untuk tarif daya yang sama lilitan sekunder sanggup dibentuk dengan kawat yang lebih tipis dibandingkan transformator biasa. Keuntungan dari autotransformator ini ialah ukuran fisiknya yang lebih kecil dan kerugian yang lebih rendah daripada jenis dua lilitan.
Tetapi transformator jenis ini tidak sanggup menunjukkan isolasi secara listrik antara lilitan primer dengan lilitan sekunder.
Selain itu, autotransformator tidak sanggup dipakai sebagai penaik tegangan lebih dari beberapa kali lipat (yang mana biasanya tidak lebih dari 1,5 kali).
Transformator Autotransformator Variabel
Autotransformator Variabel jenis ini di lambangkan sebagai berikut:
Autotransformator variabel jenis ini gotong royong yaitu autotransformator biasa yang sadapan tengahnya sanggup diubah-ubah, menunjukkan perbandingan lilitan primer-sekunder yang juga berubah-ubah.
Transformator Isolasi
Tranformator ini di lambangkan sebagai berikut:
Transformator isolasi jenis ini memiliki lilitan sekunder yang berjumlah sama dengan lilitan primernya, sehingga tegangan sekunder sama dengan tegangan primer.
Tetapi pada beberapa desain yang lain, gulungan sekunder dibentuk sedikit lebih banyak untuk mengkompensasi jumlah kerugian. Transformator menyerupai ini berfungsi untuk isolasi antara dua kalang. Untuk penerapan sebuah audio, transformator jenis ini telah banyak digantikan oleh kopling.
Transformator Pulsa
Transformator ini di lambangkan sebagai berikut:
Transformator jenis ini yaitu transformator yang didesain khusus untuk menunjukkan keluaran gelombang pulsa. Transformator jenis ini memakai material inti yang cepat jenuh sehingga sesudah arus primer mencapai sebuah titik tertentu, fluks magnet akan berhenti berubah.
Sebab GGL induksi pada lilitan sekunder hanya terbentuk apabila terjadi perubahan fluks magnet, transformator hanya menunjukkan keluaran dikala inti tidak jenuh, yaitu dikala arus pada lilitan primer berbalik arah.
Transformator Tiga Fase
Transformer ini biasa di lambangkan sebagai berikut:
Transformator tiga fase (3-phase) gotong royong Ialah tiga transformator yang dihubungkan secara khusus satu sama lain.
Lilitan primer disini biasanya dihubungkan secara bintang (Y) dan lilitan sekundernya dihubungkan secara delta.
Prinsip Kerja Transformator atau Trafo
Transformator bekerja menurut prinsip induksi elektromagnetik. Tegangan masukan bolak-balik yang membentangi primer menjadikan sebuah fluks magnet yang idealnya semua bersambung dengan lilitan sekunder. Fluks bolak-balik ini menginduksikan gaya gerak listrik (ggl) dalam sebuah lilitan sekunder.
Apabila efisiensinya sempurna, maka semua daya pada lilitan primer akan dilimpahkan ke lilitan sekunder.
Sebuah Transformator yang sederhana umumnya terseusun atas 2 lilitan atau kumparan kawat yang terisolasi yaitu kumparan primer dan kumparan sekunder.
Inti besi yang ada pada sebuah Transformator atau Trafo pada umumnya yaitu kumpulan lempengan-lempengan besi tipis yang terisolasi dan ditempel berlapis-lapis dengan kegunaanya untuk mempermudah jalannya Fluks Magnet yang ditimbulkan oleh sebuah arus listrik kumparan serta untuk mengurangi suhu panas yang telah ditimbulkannya.
Beberapa bentuk lempengan besi yang membentuk Inti Transformator tersebut antara lain yaitu :
- E – I Lamination
- E – E Lamination
- L – L Lamination
- U – I Lamination
Berikut ini yaitu Fluks pada Transformator :
Rasio lilitan pada kumparan sekunder terhadap kumparan primer tersebut memilih rasio tegangan pada kedua kumparan tersebut.
Demikianlah Pembahasan kita mengenai Transformer mengenai Pengertian, jenis dan Prinsip Kerjanya. Semoga bermanfaat …
Baca Juga:
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
0 Response to "Pengertian Transformator Serta Fungsi, Jenis, Simbol, Dan Prinsip Kerja"
Posting Komentar