Teks Deskripsi

Teks Deskripsi – Dalam sebuah Berita atau Koran terdapat salah satu jenis Teks, yang menjelaskan suatu isu tertentu dengan lengkap, yaitu disebut dengan Teks Deskripsi.

Oleh sebab itu pada kesempatan kali ini, kita akan bahu-membahu membahas perihal Teks Deskripsi beserta dengan Struktur-struktur yang terdapat dalam penulisannya.

Pengertian

Berdasarkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata Deskripsi sendiri mempunyai arti Pemaparan atau Penjelasan. Sehingga Teks Deskripsi sanggup diartikan sebagai Suatu paragraf yang memaparkan atau menjelaskan sebuah Peristiwa, Objek atau Informasi tertentu secara terperinci atau detail.

Jenis Teks ini pada umumnya, berfungsi semoga Seseorang yang membacanya seolah-olah mencicipi secara langsung, Peristiwa, Objek atau Informasi yang tertulis didalamnya.

Teks Deskripsi ini mempunyai 2 jenis bentuknya, yaitu Teks Deskripsi Impresionistis dan Teks Deskripsi Ekspositoris.

1. Impressionitis

Teks Deskripsi Impressionitis ini merupakan Penggambaran suatu Objek atau Benda yang tertulis berdasarkan dari sudut pandang Penulis.

Pada klarifikasi yang dilakukan terhadap Objek atau Benda tersebut, tertulis berdasarkan Pengamatan atau Observasi pribadi yang dilakukan oleh Penulis.

Sehingga bisa menciptakan Para Pembaca, seolah-olah mengalami serta mencicipi apa yang terjadi terhadap Penulis.

2. Ekspositoris

Teks Deskripsi Ekspositoris ini merupakan Penggambaran suatu Objek atau Benda yang tersusun berdasarkan urutan logis, dari suatu Objek atau Benda yang diamati.

Penulisan yang dilakukan berupa aktivitas pengamatan yang dilakukan secara pribadi oleh Penulis, oleh sebab itu jenis Teks Deskripsi Ekspositoris ini dipakai untuk menyusun paragraf, yang menyatakan suatu proses pengamatan secara langsung.

Ciri-Ciri

Teks Deskripsi mempunyai ciri-ciri yang khas pada pembentukan penulisannya, sehingga dalam bentuknya berbeda dengan jenis-jenis Teks lainnya, yaitu sebagai berikut ini :

Paragraf penulisan menggambarkan atau menjelaskan suatu isu secara detail.
Paragraf penulisan yang digambarkan atau dijelaskan secara sangat terang dan terperinci, sehingga melibatkan kesan terhadap panca indera.
Mampu menciptakan Para Pembaca seolah-olah mencicipi langsung, apa yang sedang dibahas dalam penulisannya.
Menjelaskan ciri-ciri pada fisik Objek, yaitu menyerupai Bentuk, Ukuran, Warna, keadaan suatu Objek secara rinci atau detail.

Kaidah Kebahasaan

Dalam penulisan Teks Deskripsi terdapat kaidah kebahasaan, yaitu sebagai berikut :

Menggunakan berupa Kata Benda yang sesuai dengan Topik atau Judul, yaitu Seperti : Sekolah, Rumah, Guru ku, Sahabat Saya, dan lain-lainnya.
Menggunakan berupa Frasa yang mengandung Kata Benda, yaitu Seperti : Beliau ialah Seorang kepala sekolah yang Ringan Tangan, Rendah Hati, dan lain-lainnya.
Mengandung berupa Kata Sifat yang bersifat menggambarkan, yaitu Seperti : Seorang siswa yang rajin, Ibu Guru yang baik hati, dan lain-lainnya.
Mengandung berupa Kata kerja Transitif untuk memperlihatkan isu secara subjek, yaitu Seperti : Siswa itu menggunakan Seragam berwarna Putih Merah, dan lain-lainnya.
Mengandung berupa Kata Kerja (Perasaan, Pendapat) dengan tujuan untuk mengungkapkan pandangan pribadi penulis terhadap mengenai subjek, yaitu Seperti : Saya fikir beliau ialah Seekor kucing yang cerdas, saya sangat yakin buku itu sangat murah harganya, dan lain-lainnya.
Mengandung berupa Kata Keterangan yang berfungsi, untuk memperlihatkan isu komplemen mengenai suatu Objek, yaitu Seperti : Dengan lambat, Di Rumah, Di Sekolah, dan lain-lainnya.
Mengandung berupa Bahasa Kiasan berupa Perumpamaan atau Metafora, yaitu Seperti : Kulit perempuan itu sangat lembut menyerupai Benang Sutra, Tubuhnya sangat indah menyerupai Biola, dan lain-lainnya.

Langkah-Langkah Penulisan

Berikut ini merupakan langkah-langkah yang harus dilakukan, sebelum menciptakan Teks Deskripsi, yaitu sebagai berikut :
Menentukan Tema atau Judul yang sesuai, dengan Objek yang akan menjadi pembahasan.
Menentukan Tujuan yang sesuai dengan pembahasan.
Mengumpulkan Data dengan melaksanakan Pengamatan secara langsung, terhadap Objek yang akan menjadi pembahasan.
Menyusun Data yang telah didapatkan untuk dijadikan sebagai Kerangka Karangan.
Menguraikan Kerangka Karangan menjadi Teks Deskripsi yang sesuai dengan Topik Pembahasan.

Jenis-Jenis

Teks Deskripsi ini dibedakan menjadi 3 macam bagian, yaitu sebagai berikut ini :

1. Teks Deskripsi Subjektif

Suatu Paragraf Deskripsi yang menggambarkan atau menjelaskan suatu Objek, berdasarkan kesan yang berdasarkan oleh Penulis.

2. Teks Deskripsi Spatial

Suatu Paragraf Deskripsi yang hanya menggambarkan berupa Tempat, Benda, Ruangan dan lain-lainnya.

3. Teks Deskripsi Objektif

Suatu Paragraf Deskripsi yang menggambarkan suatu keadaan terhadap Objek secara apa adanya, tanpa menambahkan Opini dari Penulis itu sendiri.

Contoh

Setelah kita membahas bersama Struktur-struktur yang terkait dalam penulisan Teks Deskripsi, selanjutnya pada dibawah ini, ada beberapa teladan Teks Deskripsi :

1. Teks Deskripsi Tentang Sekolah

MAn 1 Negeri Bandar Lampung

MAN 1 Negeri, Bandar Lampung ialah Salah satu Madrasah Aliyah Negeri yang berada di Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung.

Lokasi pada MAN 1 Negeri, Bandar Lampung ini bertempat pada, Jl. Letkol H. Hendro Suratmin, Kec Sukarame, Bandar Lampung.

Man 1 Bandar Lampung ini mempunyai luas tanah sekitar 2,6 Hektar, dan terdiri dari 25 Kelas, 2 Ruang Guru, 3 Laboratorium, 1 Perpustakaan, I UKS, I Ruang Koperasi Siswa, 1 Masjid Besar, serta 2 Aula Besar.

Sekolah ini dibentuk dengan menterapkan konsep Hijau atau Go Green, sehingga hampir seluruh area yang berada pada MAN 1 Negeri, Bandar Lampung ini ditanami rumput, beraneka ragam pepohonan, seluruh Gedung di cat berwarna Hijau.

Man 1 Bandar Lampung ini juga mempunyai Fasilitas parkir untuk kendaraan yang sangat luas, dan juga mempunyai 4 Lapangan Olahraga, yaitu Basket, Volley, Badminton dan Futsal.

2. Teks Deskripsi Tentang Tumbuhan

Buah Mangga

Pohon Mangga mempunyai bentuk yang besar, yaitu Mampu mencapai tinggi hingga 40 meter atau lebih. Pohon Mangga ini mempunyai bentuk Batang yang tegak, bercabang agak kuat, dengan Daun-daun yang berbentuk Oval atau Memanjang dengan berdiameter sekitar 10 meter, dan sangat lebat.

Pada Kulit Batang yang tebal serta kasar, dengan celah-celah kecil serta sisik-sisik yang membekas dari Tangkai Daun, dan mempunyai Warna Pepagan (Kulit Batang) yang sudah tua, biasanya berwarna Cokelat Keabuan, Kelabu Tua bahkan ada yang hingga hampir berwarna Hitam.

Pohon Mangga ini mempunyai bentuk Akar Tunggang yang bercabang-cabang, dengan panjang hingga 6 meter, mempunyai Akar bercabang yang semakin kebawah, akan semakin sedikit, sedangkan Akar bercabang akan benyak saat kedalaman tanah, lebih kurang sekitar 30–60 cm.

Pohon Mangga ini mempunyai bentuk Daun Tunggal dengan letak yang tersebar, sehingga tidak mempunyai Daun Penumpu. Panjang pada Tangkai Daun sekitar 1,25-12,5 cm, dan pada penggalan pangkal akan membesar, serta pada sisi sebelah atas mempunyai alur.

Pohon Mangga ini mempunyai Helai Daun dengan bentuk yang bervariasi, tetapi sebagian besar berbentuk menyerupai Jorong hingga Lanset dengan ukuran sekitar 2-10 × 8–40 cm, berwarna menyerupai kulit, Hijau Tua mengkilap, berpangkal melancip, pada penggalan tepi Daun berbentuk gelombang dan ujung meluncip, dengan 12-30 Tulang Daun Sekunder.

Buah yang dimiliki Pohon Mangga ini mempunyai warna Hijau dan ada juga yang berwarna Kuning Kemerahan, sesusai dengan jenisnya, serta mempunyai rasa yang sangat anggun dan basi yang harum. Pohon Mangga ini merupakan Tumbuhan Dikotil, karensea pada Buah Mangga mempunyai Biji Berkeping Dua.

Demikianlah klarifikasi mengenai perihal Artikel ini yang mencakup beserta Pengertian, Struktur, Langkah-Langkah, dan Contoh.

Semoga sanggup bermanfaat dan menjadi suatu pengetahuan yang berkhasiat untuk kita semua.

Baca Juga Artikel Lainnya :

Contoh Teks Prosedur Kompleks, Protokol, Dan Singkat

Gurindam

Contoh Kalimat Majemuk Campuran – Pengertian Dan Jenisnya

Sumber aciknadzirah.blogspot.com

iklan banner