Sistem Periodik Unsur Kimia
Sistem Periodik Unsur Kimia – Unsur Kimia yakni Suatu Zat Kimia yang tidak sanggup dibagi kembali, menjadi Zat Kecil lainnya atau Suatu Zat yang tidak sanggup dibagi kembali dengan memakai metode Kimia yang biasa.
Dalam Ilmu Kimia jumlah unsur yang terdapat di seluruh Dunia seluruhnya yakni 118 Unsur, dimana Unsur-unsur ini akan dimasukkan kedalam bentuk gambar Tabel Periodik Unsur Kimia yang telah diakui oleh Dunia.
Oleh alasannya yakni itu pada kesempatan kali ini, kita akan tolong-menolong membahas ihwal Sistem Periodik Unsur Kimia beserta dengan Struktur-struktur yang terkait didalamnya.
Pengertian
Sistem Periodik Unsur Kimia yakni Seluruh Unsur-unsur Kimia yang terbentuk atau tergambar didalam Tabel. Unsur-unsur Kimia tersebut, tersusun menurut Nomor Atom atau Jumlah Proton dalam Inti Atom, Konfigurasi Elektron, dan Pengulangan Sifat Kimia.
Tabel Sistem Periodik Unsur Kimia terbagi menjadi 4 blok, yaitu :
Blok -s
Blok -p
Blok -d
Blok -f
Keterangan :
- Secara umum, dalam satu periode (baris), pada sebelah kiri bersifat Logam, dan pada sebelah kanan bersifat Non-Logam.
- Baris dalam Tabel tersebut, disebut dengan Periode, sedangkan pada Kolom disebut dengan Golongan.
Tabel Periodik Modern
Contoh :
Unsur Golongan No.17, yaitu Halogen dan Unsur Golongan No.18 yakni Gas Mulia. Tabel Periodik ini sanggup digunakan, untuk menurunkan relasi antara Sifat-sifat Unsur, dan untuk memperkirakan Sifat Unsur Baru yang belum diketahui.
Klasifikasi Metode
Dalam Klasifikasi Sistem Periodik Unsur Kimia terbagi menjadi 4 metode, yaitu sebagai berikut ini :
1. Golongan
Golongan atau Famili yakni Kolom Vertikal pada Tabel Periodik. Golongan ini mempunyai Tren Periodik yang mempunyai makna daripada Golongan Periode dan Blok. Teori Mekanika Kuantum Modern pada Struktur Atom menerangkan, ihwal Unsur-unsur pada Golongan yang sama, mempunyai Konfigurasi Elektron yang sama pada Kulit Valensi.
Oleh alasannya yakni itu, Unsur-unsur pada Golongan yang sama, cenderung mempunyai Sifat serta Tren yang terperinci dan selaras dengan kenaikan Nomor Atom. Tetapi dalam beberapa bab pada Tabel Periodik, menyerupai Blok-d dan Blok-f, persamaan Horizontal itu sangat penting, atau lebih terperinci daripada persamaan Vertikal.
2. Periode
Periode yakni Baris Horizontal pada Tabel Periodik, meskipun Golongan lebih menggambarkan Tren Periodik. Akan tetapi ada beberapa bagian, dimana Tren Horizontal, lebih signifikan daripada Tren Vertikal. Contoh pada Blok-f dimana Lantanida dan Aktinida membentuk 2 seri Unsur Horizontal yang Substansial.
Unsur-unsur pada Periode yang sama, memperlihatkan Tren Energi Ionisasi, Jari-jari Atom, Afinitas Elektron, dan Elektronegativitas. Pada Unsur-unsur yang bergerak dari kiri ke kanan pada periode yang sama, Jari-jari Atom akan mengalami penyusutan.
Hal tersebut terjadi, alasannya yakni pada masing-masing Unsur yang berurutan akan menambah Proton atau Elektron, yang mengakibatkan Elektron tertarik mendekati pada Inti Atom. Penurunan pada Jari-jari Atom ini yang mengakibatkan Energi Ionisasi akan meningkat dari kiri ke kanan pada satu Periode.
Semakin berpengaruh ikatan sebuah Unsur, maka akan semakin banyak Energi yang dibutuhkan, untuk melepas Elektron. Elektronegativitas akan mengalami peningkatan, sesuai dengan kenaikan Energi Ionisasi, alasannya yakni Elektron yang tertarik ke Inti Atom.
Afinitas Elektron juga menunjukkan, bahwa keselarasan pada Periode yang sama. Pada umumnya Logam (Periode sebelah kiri) mempunyai Afinitas Elektron yang lebih rendah, daripada Non Logam (Periode sebelah kanan), kecuali pada Gas Mulia.
3. Blok
Blok yakni Bagian tertentu yang terdapat pada Tabel Periodik sesuai dengan urutan pengisian kulit Elektron Unsur-unsur. Dan masing-masing Blok diberikan nama, yang sesuai dengan Sub Kulit kawasan Elektron terakhir berada, yaitu sebagai berikut ini :
- Blok-s terdiri dari 2 Golongan pertama, yaitu : Logam Alkali, Alkalil Tanah ditambah Hidrogen dan Helium.
- Blok-p terdiri dari 6 Golongan terakhir, yaitu : Golongan 13 hingga 18 sesuai dengan IUPAC (3A – 8A), dan sebagian besar mengandung Metaloid. Blok-d terdiri dari Golongan 3 hingga 12 (Golongan 3B – 2B) dan seluruhnya mengandung Logam Transisi.
- Blok-f terletak pada bawah Tabel Utama, tidak mempunyai Nomor Golongan dan terdiri dari Lantanida dan Aktinida.
4. Logam, Metaloid, dan Non Logam
Sesuai dengan Sifat Fisika dan Kimia, yaitu Suatu Unsur sanggup diklasifikasikan ke dalam 3 kategori besar yaitu berupa Logam, Metaloid dan Non Logam.
Pada umumnya Logam mempunyai bentuk yang berkilau, Padatan Konduktivitas Tinggi, bisa membentuk Aloy dengan Logam lainnya, dan membentuk Senyawa Ion berupa Garam dengan Non Logam atau selain Gas Mulia. Sebagian besar Non Logam, yaitu berupa Gas berwarna atau tidak berwarna.
Non Logam yang membentuk Senyawa dengan Non Logam lainnya, saling berikatan secara Kovalen. Dan diantara Logam dan Non Logam, ada Unsur yang disebut dengan Metaloid, yang mempunyai sifat menyerupai antara Logam dan Non Logam atau adonan dari kedua Unsur tersebut.
Logam dan Non Logam sanggup diklasifikasikan lebih lanjut dalam Sub kategori yang menawarkan Gradasi Sifat dari Logam ke Non Logam, untuk Unsur-unsur pada Periode yang sama.
Logam terbagi ke dalam Logam Alkali yang Reaktif, Lantanida dan Aktinida, Logam Alkali tanah yang kurang Reaktif, Logam Transisi, dan terakhir Logam Pasca-Transisi dengan Sifat Fisika dan Kimia yang paling lemah.
Non Logam terbagi menjadi Non Logam Poliatomik, yang lebih menyerupai dengan Metaloid. Non Logam Diatomik yang merupakan Non Logam Esensial dan Gas Mulia Monoatomik yang merupakan Non Logam Inert sempurna.
Tabel Periodik Unsur Kimia
Pada berikut di bawah ini, terdapat Tabel Periodik Unsur Kimia lengkap yang mencakup Nama-nama Unsur, Simbol beserta Keterangannya.
Keterangan :
No Atom | Unsur Kimia | Simbol |
1 | Hidrogen | H |
2 | Helium | He |
3 | Lithium | Li |
4 | Beryllium | Be |
5 | Boron | B |
6 | Carbon | C |
7 | Nitrogen | N |
8 | Oxygen | O |
9 | Fluorine | F |
10 | Neon | Ne |
11 | Sodium | Na |
12 | Magnesium | Mg |
13 | Aluminum | Al |
14 | Silicon | Si |
15 | Phosphorus | P |
16 | Sulfur | S |
17 | Chlorine | Cl |
18 | Argon | Ar |
19 | Potassium | K |
20 | Calcium | Ca |
21 | Scandium | Sc |
22 | Titanium | Ti |
23 | Vanadium | V |
24 | Chromium | Cr |
25 | Manganese | Mn |
26 | Iron | Fe |
27 | Cobalt | Co |
28 | Nickel | Ni |
29 | Copper | Cu |
30 | Zinc | Zn |
31 | Gallium | Ga |
32 | Germanium | Ge |
33 | Arsenic | As |
34 | Selenium | Se |
35 | Bromine | Br |
36 | Krypton | Kr |
37 | Rubidium | Rb |
38 | Strontium | Sr |
39 | Yttrium | Y |
40 | Zirconium | Zr |
41 | Niobium | Nb |
42 | Molybdenum | Mo |
43 | Technetium | Tc |
44 | Ruthenium | Ru |
45 | Rhodium | Rh |
46 | Palladium | Pd |
47 | Silver | Ag |
48 | Cadmium | Cd |
49 | Indium | In |
50 | Tin | Sn |
51 | Antimony | Sb |
52 | Tellurium | Te |
53 | Iodine | I |
54 | Xenon | Xe |
55 | Cesium | Cs |
56 | Barium | Ba |
57 | Lanthanum | La |
58 | Cerium | Ce |
59 | Praseodymium | Pr |
60 | Neodymium | Nd |
61 | Promethium | Pm |
62 | Samarium | Sm |
63 | Europium | Eu |
64 | Gadolinium | Gd |
65 | Terbium | Tb |
66 | Dysprosium | Dy |
67 | Holmium | Ho |
68 | Erbium | Er |
69 | Thulium | Tm |
70 | Ytterbium | Yb |
71 | Lutetium | Lu |
72 | Hafnium | Hf |
73 | Tantalum | Ta |
74 | Tungsten | W |
75 | Rhenium | Re |
76 | Osmium | Os |
77 | Iridium | Ir |
78 | Platinum | Pt |
79 | Gold | Au |
80 | Mercury | Hg |
81 | Thallium | Tl |
82 | Lead | Pb |
83 | Bismuth | Bi |
84 | Polonium | Po |
85 | Astatine | At |
86 | Radon | Rn |
87 | Francium | Fr |
88 | Radium | Ra |
89 | Actinium | Ac |
90 | Thorium | Th |
91 | Protactinium | Pa |
92 | Uranium | U |
93 | Neptunium | Np |
94 | Plutonium | Pu |
95 | Americium | Am |
96 | Curium | Cm |
97 | Berkelium | Bk |
98 | Californium | Cf |
99 | Einsteinium | Es |
100 | Fermium | Fm |
101 | Mendelevium | Md |
102 | Nobelium | No |
103 | Lawrencium | Lr |
104 | Rutherfordium | Rf |
105 | Dubnium | Db |
106 | Seaborgium | Sg |
107 | Bohrium | Bh |
108 | Hassium | Hs |
109 | Meitnerium | Mt |
110 | Darmstadtium | Ds |
111 | Roentgenium | Rg |
112 | Copernicium | Cn |
113 | Ununtrium | Uut |
114 | Ununquadium | Uuq |
115 | Ununpentium | Uup |
116 | Ununhexium | Uuh |
117 | Ununseptium | Uus |
118 | Ununoctium | Uuo |
Demikianlah klarifikasi mengenai ihwal Artikel ini yang mencakup beserta Pengertian, Tabel Periodik Modern, Klasifikasi Metode, Tabel Periodik Unsur Kimia beserta Keterangannya.
Semoga sanggup bermanfaat dan menjadi suatu pengetahuan yang berkhasiat untuk kita semua.
Baca Juga Artikel Lainnya :
Konfigurasi Elektron – Pengertian, Rumus, Sejarah, Cara Menentukan
Bilangan Oksidasi – Pengertian, Aturan, Contoh Soal Bilangan Oksidasi
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
0 Response to "Sistem Periodik Unsur Kimia"
Posting Komentar