Bilangan Bundar Dan Operasi Hitung
Sahabat kursi sekolah, mari kira mengenal bilangan bulat. Pada posting ini saya akan membahas perihal pengertian bilangan bundar dan operasi hitung bilangan bulat.
Pengertian Bilangan Bulat
Apa sih bilangan bundar itu?
Saat kita duduk di kursi SD, kita mengenal beberapa jenis himpunan bilangan sebagai berikut :
- Himpunan bilangan orisinil ? {1,2,3,4,5,6,…}
- Himpunan bilangan cacah ? {0,1,2,3,4,5,6,…}
- Himpunan bilangan bundar ? {…,-3,-2,-1,0,1,2,3,…}
Jadi sanggup dikatakan bilangan bundar yaitu bilangan orisinil dan negatifnya serta angka nol.
Operasi hitung bilangan bulat
Operasi pada bilangan bulat terdiri dari :
- Penjumlahan
- Pengurangan
- Perkalian
- Pembagian
- Perpangkatan
- Akar Bilangan
- Campuran
Baiklah sahabat, kita akan membahas satu persatu jenis operasi bilangan bundar di atas.
Penjumlahan
Dengan memakai baris bilangan, penjumlahan diselesaikan dengan cara sebagai berikut :
- Bilangan nyata bergeser ke kanan
- Bilangan negatif bergeser ke kiri
Untuk lebih jelasnya perhatikan pola berikut ini :
Soal : 3+1+(-2)=…?
Jawab :
Tandai bilangan 3, kemudian geser ke kanan sejauh 1 titik, kemudian geser ke kiri sejauh 2 titik, maka akan ketemu 2. Makara 3+1+(-2)= 2.
Sifat-sifat yang berlaku pada operasi penjumlahan yaitu :
- Tertutup : Bila a , b ∈ bilangan bulat, maka a + b ∈ bilangan bulat.
- Komutatif : a + b = b + a
- Asosiatif : (a + b) + c = a + (b + c)
- Identitas : a + 0 = 0 + a = a, dengan 0 merupakan unsur identitas
- Invers : a + (-a) = (-a) + a = 0, dimana -a merupakan invers (lawan) dari a.
Pengurangan
Pengurangan sanggup juga dikatakan sebagai penjumlahan bilangan negatif, jadi secara mamematika sanggup ditulis sebagai berikut :
a-b = a + (-b), dengan a , b ∈ bilangan bundar positif.
Pengurangan sanggup diselesaikan dengan baris bilangan sebagaimana pola di bawah ini.
Soal : 3 – 1 – 4 = …?
Jawab :
Tandai bilangan 3, kemudian geser ke kiri sejauh 1 titik, kemudian geser ke kiri sejauh 4 titik, maka akan ketemu -2. Makara 3 – 1 – 4= -2
Perkalian
Perkalian sanggup dikatakan sebagai penjumlahan yang berulang. Untuk lebih jelasnya perhatikan pola berikut :
Soal : 2 × 3 = … ?
Jawab : 2 + 2 + 2 = 6.
Sifat-sifat yang berlaku pada operasi perkalian yaitu sebagai berikut :
- Tertutup : Bila a , b ∈ bilangan bulat, maka a × b ∈ bilangan bulat.
- Komutatif : a × b = b × a
- Asosiatif : (a × b) × c = a × (b × c)
- Identitas : a × 1 = 1 × a = a, dengan 1 merupakan unsur identitas terhadap perkalian
- Invers : a × 1⁄a = 1⁄a × a = 1, dimana 1⁄a merupakan invers (lawan) perkalian dari a.
- Distributif terhadap penjumlahan : (a + b) × c = (a × c) + (b × c)
- Distributif terhadap pengurangan : (a – b) × c = (a × c) – (b × c)
Pembagian
Pembagian merupakan invers dari perkalian
a ÷ b = a × 1⁄b
Sifat-sifat operasi pembagian yaitu :
Distributif terhadap penjumlahan : (a + b) ÷ c = (a ÷ c) + (b ÷ c)
Distributif terhadap pengurangan : (a – b) ÷ c = (a ÷ c) – (b ÷ c)
Perpangkatan
Perpangkatan sanggup dikatakan sebagai perkalian yang berulang. Untuk an = a × a × a × … × a (sebanyak n). Berikut ini yaitu misalnya :
23 = 2 × 2 × 2 = 8.
Sifat-sifat operasi yang berlaku pada perpangkatan yaitu sebagai berikut :
Akar Bilangan
Operasi Hitung Campuran
Untuk menuntaskan operasi hitung campuran, Anda perlu menuntaskan sesuai dengan urutan sebagai berikut :
- Operasi dalam tanda kurung
- Operasi perpangkatan / akar
- Operasi perkalian / pembagian
- Operasi penjumlahan / pengurangan
Demikianlah posting perihal bilangan bundar dan operasi pada bilangan bulat, agar bermanfaat.
Sumber https://bangkusekolah.com
0 Response to "Bilangan Bundar Dan Operasi Hitung"
Posting Komentar