20 Kesalahan Dalam Modeling Dengan Sketchup
Banyak pemula yang tidak tahu atau tahu tapi menyepelekan pentingnya menciptakan grup. Saking mudahnya & cepatnya menciptakan model di SketchUp mereka pribadi saja terus menerus menciptakan model yang saling menyatu satu sama lain. Meskipun semangat & antusiasme mereka sangat tinggi dalam mempelajari SketchUp, tapi cara pemodelan ibarat ini sanggup menjadikan seluruh geometri "lengket & nempel" satu sama lain.😁 Resikonya ialah ketika ada revisi/perubahan sanggup menjadi sangat rumit & bikin frustasi. Mulailah permodelan dengan menciptakan grup untuk menghindari kemungkinan rumitnya ketika terjadi revisi.
2. GROUP DALAM GROUP YANG SALAH & TIDAK MENAMAI GROUP
Kehilangan pecahan model yang telah dibentuk akan selalu terjadi kalau kita tidak memahami konsep grup SketchUp. Saat kita mengedit grup yang komplek, terkadang kita memakai fungsi hide untuk menyembunyikan satu objek semoga dalam menggambar objek yang di maksud lebih mudah. Ini tentu tidak akan bermasalah kalau kita tidak lupa untung meng-unhide kembali sebelum keluar dari pengeditan grup. Jika tidak, maka kita objek dalam grup yang di hide akan tetap tersembunyi ketika kita menjalankan un-hide dalam grup. Jika ini terjadi perhatikan fitur hyrarchy, cari yang di hide. Proses ini akan cepat kalau kita sudah menamai entity grup yang dihide. Jika dari awal anda tidak menamai masing-masing entity grup maka mungkin akan repot pula kalau objek gambar telah komplek & banyak. Makara menamai grup sangat penting dilakukan.
2. GROUP DALAM GROUP YANG SALAH & TIDAK MENAMAI GROUP
Kehilangan pecahan model yang telah dibentuk akan selalu terjadi kalau kita tidak memahami konsep grup SketchUp. Saat kita mengedit grup yang komplek, terkadang kita memakai fungsi hide untuk menyembunyikan satu objek semoga dalam menggambar objek yang di maksud lebih mudah. Ini tentu tidak akan bermasalah kalau kita tidak lupa untung meng-unhide kembali sebelum keluar dari pengeditan grup. Jika tidak, maka kita objek dalam grup yang di hide akan tetap tersembunyi ketika kita menjalankan un-hide dalam grup. Jika ini terjadi perhatikan fitur hyrarchy, cari yang di hide. Proses ini akan cepat kalau kita sudah menamai entity grup yang dihide. Jika dari awal anda tidak menamai masing-masing entity grup maka mungkin akan repot pula kalau objek gambar telah komplek & banyak. Makara menamai grup sangat penting dilakukan.
3. MODELING TANPA KOMPONEN
Ini masih berkaitan dengan grup. Objek yang digrup belum tentu menruapakan sebuah komponen. Tapi, sebuah komponen sudah niscaya beruapa grup. Jika dalam sebuah project gambar terdapat objek yang sama, maka membuatnya sebagai komponen ialah pilihan cerdas.. :) Contoh kalau kita ingin menciptakan model satuan genteng, kusen, pintu, pecahan railing tangga atau pagar, dll maka harus dalam bentuk komponen, Baru kemudian di perbanyak dicopy. Fungsinya ialah ketika satu komponen diedit maka komponen lainnya akan ikut berubah. Ini tentu sangat menghemat waktu disain. Mungkin juga ada satu dua komponen yang agak sedikit berbeda, sebelum kita mengeditnya maka buatlah menjadi unique komponen(komponen khusus). Makara ketika anda mengedit komponen yang unik ini, komponen lainnya yang jumlahnya mungkin sanggup puluhan atau ratusan tidak ikut berubah.
Ini masih berkaitan dengan grup. Objek yang digrup belum tentu menruapakan sebuah komponen. Tapi, sebuah komponen sudah niscaya beruapa grup. Jika dalam sebuah project gambar terdapat objek yang sama, maka membuatnya sebagai komponen ialah pilihan cerdas.. :) Contoh kalau kita ingin menciptakan model satuan genteng, kusen, pintu, pecahan railing tangga atau pagar, dll maka harus dalam bentuk komponen, Baru kemudian di perbanyak dicopy. Fungsinya ialah ketika satu komponen diedit maka komponen lainnya akan ikut berubah. Ini tentu sangat menghemat waktu disain. Mungkin juga ada satu dua komponen yang agak sedikit berbeda, sebelum kita mengeditnya maka buatlah menjadi unique komponen(komponen khusus). Makara ketika anda mengedit komponen yang unik ini, komponen lainnya yang jumlahnya mungkin sanggup puluhan atau ratusan tidak ikut berubah.
4. SALAH FUNGSI KLIK, DOBEL KLIK
Fitur-fitur drawing & editing pada SketchUp juga mendukung Drag & Drop (Seret & taruh). Namun cara menggambar dengan cara drag & drop ialah kurang tepat, sebab kita akan kehilangan beberapa fungsi SketchUp yang paling penting. Seperti snaping, titik acuan, entri nilai semoga presisi, dll! Dalam memakai fitur menggambar/editing ibarat line, arch, rectangle, move, rotate, dll cukup 1 kali klik ajah(jangan ditahan) ketika menentukan titik awal. Lalu geser gerakan mouse ke titik selanjutnya. Selanjutnya tinggal klik lagi 1 kali tanpa menahannya.
5. SALAH FUNGSI DRAG & DROP
Di sketchUp sangat jarang sekali penggunaan Drag & drop selain dari memblok/menandai banyak objek. Kasus kesalahan banyak terjadi ketika ingin menandai beberapa & seluruh objek gambar. Aturan sederhananya ialah kalau kita memblok dari kanan bawah ke kiri atas, maka setiap objek yang terkena garis penanda batasan blok akan terseleksi.
Jika kita memblok dimulai dari atas ke kiri/kanan bawah banyaTerkadang pemula membulak-balikan fungsi ini.
5. SALAH FUNGSI DRAG & DROP
Di sketchUp sangat jarang sekali penggunaan Drag & drop selain dari memblok/menandai banyak objek. Kasus kesalahan banyak terjadi ketika ingin menandai beberapa & seluruh objek gambar. Aturan sederhananya ialah kalau kita memblok dari kanan bawah ke kiri atas, maka setiap objek yang terkena garis penanda batasan blok akan terseleksi.
Jika kita memblok dimulai dari atas ke kiri/kanan bawah banyaTerkadang pemula membulak-balikan fungsi ini.
6. TIDAK MENGGAMBARKAN PADA SUMBU KOORDINAT YANG TEPAT
Salah satu hal terpenting yang sanggup Anda lakukan ketika memodelkan di SketchUp ialah memodelkan sebanyak mungkin garis sumbu. Jika Anda menggambar dalam ruang 3D, dan Anda tidak menggambar sepanjang sumbu, ibarat yang Anda modelkan, Anda akan mulai membuatkan garis-garis yang sedikit keluar dari pesawat, yang sanggup menjadikan wajah tidak menutup dan sikap absurd dalam model Anda. Untuk menghindari ini, gunakan tombol panah pada keyboard Anda untuk mengunci alat ke sumbu merah, biru, atau hijau
7. MODEL JAUH LARI DARI KOORDINAT TITIK ORIGIN
Salah satu penyebab hilangnya objek gambar pada skechup ialah sebab model jauh dari aksis aseli (Origin/default Axis) 0,0,0. Terkadang tanpa sadar awalnya menggambar tidak jauh dari aksis origin. Tapi ketika menggambar objek lain jauh dari objek lainnya ini faktor selalu menggambar dalam mode camera perspektif. Menggambar pada mode kamera isometri/parallel projection memang terlihat kurang enak. Terkadang dampak dari proporsi monitor sebuah lingkarang akan terlihat lonjong. Kubus terlihat agak aneh. Tetapi cara menggambar dengan memakai mode kamera isometri sangat penting semoga lebih presisi.
8. MODELING HAL-HAL YANG MEREKA TIDAK BUTUHKAN
Kadang dalam satu proyek gambar kita sering kali terjebak pada satu objek. Banyak waktu dihabiskan kepada objek yang bukan kebutuhan utama dalam modeling. Kurang detail tidak baik, terlalu banyak detail juga hingga menghabiskan waktu juga tidak baik. Untuk apa kita menciptakan model detail sofa, vas bunga, hordeng, dll kalau projek kita hanya layout ruang interior saja. Manfaatkan gudang 3D Warehouse ialah pilihan bijak, banyak model yang anda kita sanggup comot di gudang.
Kecuali kalau kita diminta untuk mendisain seluruh furnitur dalam ruang interior tersebut. Maka melayout ruang & mendisain model furnitur harus berjalan bersamaan.
Kecuali kalau kita diminta untuk mendisain seluruh furnitur dalam ruang interior tersebut. Maka melayout ruang & mendisain model furnitur harus berjalan bersamaan.
9. BERLEBIHAN DALAM MENENTUKAN JUMLAH SEGMENT/VERTEX
Di SketchUp, default segmen sebuah bulat ialah 24 segmen, untuk arch adalah 12 segmen. Tentu saja sanggup kita sesuaikan dengan kebutuhan dengan cara mengetik nilai sebelum kita memulai menggambar circle atau arch tersebut. Kesalahan terjadi ialah terlalu over dalam menentukan jumlah segmen. Jika bidang objek berupa bevel, round untuk tepi rusuk objek semoga tidak terlihat tajam/kaki maka tidak perlu kita set nilainya menjadi 100, 200 atau bahkan lebih. Ini sanggup boros memory sehingga menjadi crach/bugsplat kalau objek sudah komplek.
Jika model pelengkap hanya tambahan/hiasan bukan untuk di shoot jarak erat buat apa juga di buat highPoly dengan ribuan segmen. Jadi, sering-seringlah mengubah nilai segmen circle & arch ketika anda akan memulai menggambar satu objek.
10. SALAH COMOT MODEL DARI GUDANG/WAREHOUSE
Jangan asal comot perhatikan juga size model, high/low polynya.
11. PEMODELAN KEDUA BENTUK OBYEK SYMMETRICAL
Salah satu cara termudah untuk melipatgandakan beban kerja Anda di SketchUp ialah memodel ulang dua sisi objek simetris. Sebagai gantinya, gunakan komponen, model separuh dari objek Anda, kemudian buat salinan dan balikkan untuk memotong waktu pemodelan Anda menjadi dua.
12. MENGABAIKAN FUNGSI LAPISAN LAYER
Banyak pemula tidak berpikir ke depan wacana cara model mereka diatur, yang mengarah ke pekerjaan pelengkap di ujung jalan. Dengan mengatur model berdasarkan lapisan dan komponen, Anda sanggup mengatur model Anda sehingga Anda sanggup menghidupkan dan mematikannya dengan mengklik tombol. Ini akan sangat penting sesudah Anda mulai menciptakan model untuk tata letak. Uraiainnya monggo baca di mari gan :)
13. MENGABAIKAN FUNGSI CAMERA VIEW & SCEEN
Saat menyiapkan model untuk presentasi, atau hanya untuk pemodelan secara umum, Anda sanggup membuang banyak waktu untuk bernavigasi di dalam model Anda mencari tampilan yang sempurna. Setelah Anda mendapat tampilan yang Anda sukai, jangan mencoba menavigasi kembali ke sana lagi dan lagi. Sebagai gantinya, tambahkan adegan dengan "View," "Animation," "Add Scene" untuk menyimpan tampilan kamera Anda untuk jalan masuk cepat nanti.
Saat menyiapkan model untuk presentasi, atau hanya untuk pemodelan secara umum, Anda sanggup membuang banyak waktu untuk bernavigasi di dalam model Anda mencari tampilan yang sempurna. Setelah Anda mendapat tampilan yang Anda sukai, jangan mencoba menavigasi kembali ke sana lagi dan lagi. Sebagai gantinya, tambahkan adegan dengan "View," "Animation," "Add Scene" untuk menyimpan tampilan kamera Anda untuk jalan masuk cepat nanti.
14. MENGABAIKAN SIMPAN OTOMATIS
Salah satu hal paling menciptakan frustrasi yang sanggup terjadi pada Anda di SketchUp ialah Anda bekerja dan bekerja dan bekerja pada model, lupa untuk menyimpan, dan kemudian sesuatu terjadi, Anda mendapat layar pelat bug, dan Anda kehilangan semua pekerjaan Anda. Namun, kalau Anda mengatur penyimpanan otomatis di preferensi SketchUp Anda, Anda tidak harus kehilangan segalanya. Pastikan kotak untuk menciptakan cadangan dicentang, dan setel AutoSave Anda ke interval yang nyaman bagi Anda.
15. SALAH CARA MENYELEKSI & MEMBLOK OBJEK TIDAK MENGETAHUI PERBEDAAN SELEKSI KIRI / KANAN DAN KANAN / KIRI
Saat Anda mulai berhadapan dengan situasi geometri yang berat, menentukan tepi dan wajah yang Anda inginkan sanggup sedikit menantang bagi pemula, terutama kalau Anda tidak tahu perbedaan antara kotak pilihan kanan ke kiri dan kiri ke kanan. Kotak kiri ke kanan hanya akan menentukan geometri sepenuhnya di dalam kotak pilihan Anda. Kanan ke kiri akan menentukan geometri apa pun yang disentuh kotak.
16. MENGABAIKAN POINT REFERENSI & SNAPING.
Saat memindahkan geometri dalam model Anda, cukup mencoba memindahkan geometri dari satu titik ke titik lainnya di ruang angkasa sanggup menjadi rumit. Mengklik dalam ruang sanggup menjadikan hasil yang tidak terduga. Alih-alih, pindahkan model Anda di sepanjang 3 sumbu dan gunakan inferencing untuk menetapkan lokasi dengan percaya diri!
17. SALAH CARA PUSHPULL
Terkadang suka absurd ketika pushpull. Kenapa kok molek tidak sanggup terush di push. Selengkapnya baca ajah di artikel ini. Khusus soal pushpull.
cerciterismah.blogspot.com/search?q=cara-memahami-konsep-layer-pada-sketchup
18. TIDAK MENGATUR KUSTOMISASI SHORTCUT
Tidak semua perintah drawing mempunyai shortcut. Seperti Group, Hide, Paste in Place, dll. Terkadang fitur ini sering dipakai dalam proses modeling di SketchUp, maka sebaiknya kita mengaturnya semoga waktu kita lebih efisien.
19. BANYAK SAMPAH FACE/VERTEX
Karena fungsi snaping di sketchUp belum secanggih AutoCAD atau sotware modeling lainnya. Kadang kita banyak menciptakan objek pemberian untuk proses snaping & aligment. Bisa berupa garis, face, atau construction line meteran.. :). Nah seharusnya sesudah objek berhasil di tata maka semestinya sih kudu buru2 dihapus tuh objek-objek yang sudah tidak dibutuhkan lagi. Cuma, sebab terburu-buru kita sering mengabaikannya.
20. TERBURU-BURU INGIN CEPAT DI RENDER
Ini yang banyak dilakukan oleh pemula ibarat saya ini. Modeling masih mentah, belum rapih, belum detail. Tapi bergairah untuk pribadi klik tombol "R" render. Karena tergiur oleh postingan para mastah 3D Artis yang sering post hasil final yang emezing sangat real.
Padahal sih kalo berdasarkan ane mah gan, tanpa di render asal sudah detail & inspirasi desain sudah tertuang semua, ga perlu-perlu amat dirender. Apalagi si client owner ga minta hasil render... rugi gan sebab ga masuk harga fee disain. Tapi kalo ingin promosi & buat si client bahagia sih ga papa. Itung2 berzakat ya gan...wkwkwk
17. SALAH CARA PUSHPULL
Terkadang suka absurd ketika pushpull. Kenapa kok molek tidak sanggup terush di push. Selengkapnya baca ajah di artikel ini. Khusus soal pushpull.
cerciterismah.blogspot.com/search?q=cara-memahami-konsep-layer-pada-sketchup
18. TIDAK MENGATUR KUSTOMISASI SHORTCUT
Tidak semua perintah drawing mempunyai shortcut. Seperti Group, Hide, Paste in Place, dll. Terkadang fitur ini sering dipakai dalam proses modeling di SketchUp, maka sebaiknya kita mengaturnya semoga waktu kita lebih efisien.
19. BANYAK SAMPAH FACE/VERTEX
Karena fungsi snaping di sketchUp belum secanggih AutoCAD atau sotware modeling lainnya. Kadang kita banyak menciptakan objek pemberian untuk proses snaping & aligment. Bisa berupa garis, face, atau construction line meteran.. :). Nah seharusnya sesudah objek berhasil di tata maka semestinya sih kudu buru2 dihapus tuh objek-objek yang sudah tidak dibutuhkan lagi. Cuma, sebab terburu-buru kita sering mengabaikannya.
20. TERBURU-BURU INGIN CEPAT DI RENDER
Ini yang banyak dilakukan oleh pemula ibarat saya ini. Modeling masih mentah, belum rapih, belum detail. Tapi bergairah untuk pribadi klik tombol "R" render. Karena tergiur oleh postingan para mastah 3D Artis yang sering post hasil final yang emezing sangat real.
Padahal sih kalo berdasarkan ane mah gan, tanpa di render asal sudah detail & inspirasi desain sudah tertuang semua, ga perlu-perlu amat dirender. Apalagi si client owner ga minta hasil render... rugi gan sebab ga masuk harga fee disain. Tapi kalo ingin promosi & buat si client bahagia sih ga papa. Itung2 berzakat ya gan...wkwkwk
0 Response to "20 Kesalahan Dalam Modeling Dengan Sketchup"
Posting Komentar