-->

iklan banner

Pengertian Budaya Politik

Postingan kali ini sesungguhnya ialah sebagian isi dari kiprah PKN saya yaitu makalah menganai budaya politik. Daripada file kiprah dari sekolah ini hanya saya simpan sendiri di komputer, lebih baik saya share sekalian disini siapa tahu banyak yang butuh. Semoga bermanfaat.

A. Pengertian Budaya


Kata budaya berasal dari Bahasa Sansekerta, yaitu buddhayah yang berarti logika atau budi. Budaya yang ada di dalam masyarakat berasal dari pendahulu atau leluhur mereka alasannya ialah budaya bersifat bebuyutan dan diwariskan dari generasi ke generasi. Jika berbicara duduk masalah budaya mungkin orang akan pribadi mengkait-kaitkannya dengan sopan santun istiadat atau kesenian. Padahal dari pengertian budaya saja sudah sanggup kita ambil kesimpulan bahwa budaya ialah segala sesuatu yang berasal dari logika insan termasuk agama, ilmu pengetahuan, taknologi, bangunan, dan bahasa.

Baca Juga

B. Pengertian Politik


Kata politik berasal dari Bahasa Yunani yaitu Polis yang berarti negara kota atau policy yang dalam Bahasa Inggris berarti kebijakan. Sedangkan dalam Bahasa Arab, politik disebut juga dengan siyasah yang berarti pintar atau bijaksana. Dari beberapa pengertian tersebut, sanggup kita simpulkan bahwa politik selalu berkaitan dengan pengambilan keputusan, kebijakan, dan kekuasaan. Politik intinya mempunyai ruang lingkup negara, alasannya ialah negara ialah forum politik tinggi yang menghipnotis kehidupan masyarakat. Politik juga meliputi ide, asas, sejarah, dan kelompok masyarakat.

C. Pengertian Budaya Politik Menurut Para Ahli


Dari pembahasan perihal pengertian budaya dan pengertian politik diatas, niscaya kita sudah paham atau minimal sudah mempunyai sedikit citra mengenai apa itu budaya politik. Agar semakin jelas, berikut ialah beberapa pengertian budaya politik berdasarkan para ahli.

  • Sidney Verba. Politik merupakan suuatu sistem kepercayaai empirik, simbolik, serta nilai-nilai yang menegaskan suatu situasi dimana tindakan politik dilakukan.
  • Alan R. Ball. Budaya politik merupakan suatu susunan yang terdiri atas sikap, kepercayaan, emosi, dan nilai-nilai masyarakat yang bekerjasama dengan sistem dan gosip politik.
  • Robert Dahl. Budaya politik ialah aspek politik dari sistem nilai-nilai yang terdiri ide, pengetahuan, sopan santun istiadat, tahayul dan mitos. Kesemuanya ini dikenal dan diakui sebagain besar masyarakat. Budaya politik tersebut memberi rasional untuk menolak atau mendapatkan nilai-nilai dan norma lain.
  • Lucian Pye. Budaya politik terlebih pada aspek perkembangan politik di negara berkembang, dengan indikator pokok menyangkut wawasan politik, bagaiman relasi antara tujuan, dan cara standar untuk penilain aksi-aksi politik serta nilai-nilai yang menonjol bagi agresi politik.
  • Mochtar Masoed. Budaya politik ialah perilaku dan orientasi warga suatu negara terhadap kehidupan pemerintahan negara dan politik di negaranya.
  • Marbun. Budaya politik ialah adalah sikap, pilihan, dan orientasi politik warga negara terhadap sistem politik di negaranya dan yang dilaksanakan dalam masyarakatnya.
  • Rusadi Sumiputra. Budaya politik ialah contoh tingkah laris individu dan orientasinya terhadap kehidupan politik yang dihayati oleh seluruh anggota sistem politik tersebut.
  • Albert Widjaja. Budaya politik ialah aspek politik dari sistem nilai-nilai yang terdiri ide, pengetahuan, sopan santun istiadat, tahayul, atau mitosyang kesemuanya ini dikenal dan diakui oleh sebagain besar masyarakat. Budaya politik tersebut memberi efek terhadap seseorang untuk menolak atau mendapatkan nilai-nilai dan norma lain.


D. Tipe-Tipe Budaya Politik


Berdasarkan perilaku warga negara terhadap kehidupan politik dan pemerintahan di negaranya, budaya politik sanggup dibedakan menjadi tiga tipe, yaitu budaya politik apatis (parokial), budaya politik mobilisasi (subjek), serta budaya politik partisipasif (aktif).

  • Budaya Politik Apatis (Parokial). Budaya politik jenis ini terdapat pada masyarakat yang masih tradisional menyerupai di desa-desa terpencil atau masyarakat suku pedalaman. Pada budaya masyarakat parokial, perhatian dan minat terhadap objek-objek politik yang luas sangat kecil sekali bahkan tidak ada, kecuali dalam batas tertentu di tempat mereka tinggal. Mochtar Masoed bahkan menyatakan bahwa masyarakat jenis ini samasekali tidak menyadari atau mengabaikan adanya politik dan pemerintahan. Kaprikornus sederhananya, masyarakat dengan budaya politik parokial bersikap hirau dan masa kurang pintar terhadap kondisi politik dan pemerintahan di negaranya (apatis).

  • Budaya Politik Mobilisasi (Subjek).  Budaya politik mobilisasi biasanya terdapat pada masyarakat pedesaan dan daerah-daerah pinggiran. Masyarakat jenis ini sesungguhnya telah mempunyai perhatian dan kesadaran terhadap politik, meskipun dalam frekuensi yang masih sangat rendah. Posisi mereka dalam politik sanggup dikatakan sanggup dikatakan berada dalam posisi yang pasif. Mereka cenderung bersikap patuh dan tidak mau menentang kebijakan yang diambil oleh pemeran politik. Budaya politik mobilisasi ini sanggup dikatakan sebagai masyarakat yang cenderung bersikap pasif dan tidak mempunyai kesadaran untuk aktif di politik untuk menjadi bintang film politik.

  • Budaya Politik Partisipasif. Pada budaya politik jenis ini, anggota masyarakat sudah mempunyai kesadaran penuh dan mempunyai kiprah aktif dalam acara politik. Masyarakat sudah tidak lagi hanya mendapatkan segala keputusan pemerintah, namun sudah berani menentang dan mengkritik serta sudah mulai menyadari hak dan kewajibannya sebagai warga negara. Masyarakat jenis ini juga sudah mulai melibatkan diri sebagai bintang film politik.

Sumber http://iwak-pithik.blogspot.com

Related Posts

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Pengertian Budaya Politik"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel