-->

iklan banner

Fotografi Untuk Introvert! Bagaimana Melakukannya Dan Cara Menghasilkan Uang

Menjadi introvert memang sangat merepotkan. Di satu sisi kita sangat ingin berinteraksi dengan orang lain, tapi di sisi lain kita tidak mampu atau sangat canggung dikala bertemu dengan orang lain terutama orang yang belum kita kenal. Menjadi fotografer menuntut pelakunya harus ke luar rumah, berkomunitas, dan berinteraksi dengan objek terutama jikalau objeknya manusia. Nah, hal itulah yang sering menjadi kesulitan bagi seorang introvert. Introvert hanya mampu berkomunikasi empat mata. Jika ada satu orang lain yang bergabung dalam percakapan, introvert cenderung akan diam tanpa kata.
 Menjadi introvert memang sangat merepotkan Fotografi Untuk Introvert! Bagaimana Melakukannya Dan Cara Menghasilkan Uang
Saya dikala menikmati keindahan Bukit Campuhan, Ubud. Saya beruntung punya teman dan adik yang mampu diajak travelling bareng. Saya tidak yakin apa saya termasuk introvert atau ekstrovert, mungkin di tengah-tengah. Difoto dengan Canon EOS 800d lensa fix 50mm f/3,5 1/1250sec ISO 200. Pada waktu memotret, saya (dan teman saya) memang kurang memahami segitiga eksposur.
Kabar baiknya, fotografi mampu dilakukan oleh siapa saja. Bahkan seorang introvert sekalipun. Kita juga mampu menghasilkan uang dari fotografi tersebut meskipun tidak harus berinteraksi dengan orang lain. Ada berbagai genre fotografi yang mampu dilakukan oleh seorang introvert. Diantaranya:
Bagi Anda yang pemula, saya punya cerita yang bagus: Semua Pasti Pernah Amatir

1. Landscape Photography

Landscape photography adalah langkah awal yang anggun jikalau kau ingin mulai mencar ilmu fotografi. Kamu tidak harus mengajak teman untuk sekedar mencari spot anggun di pantai, pegunungan, atau air terjun. Perlengkapan yang harus kau punya adalah kamera DSLR/mirorless dengan lensa lebar dan tripod. Lebih baik lagi jikalau kau memiliki cable release shutter untuk hasil foto yang lebih tajam.

2. Aerial Photography

Jika kau memiliki budget lebih, milikilah quadcopter / drone dan jelajahi lingkungan sekitarmu. Sama mirip halnya fotografi lansekap, kau tidak harus berinteraksi dengan orang lain. Hanya saja kau harus tahu aturan dasar menggunakan drone dan larangan terbangnya. Hindari objek vital negara, bandar udara, dan tempat lain yang dilarang.

3. Wildlife Photography

Wildlife photography adalah pekerjaan menantang dan butuh cukup banyak uang, alasannya harus membeli lensa fix zoom yang panjang dan biaya perjalanan ke alam liar. Tapi kau mampu memulainya dari kebun binatang.

4. Food Photography

Food photography juga menarik. Namun jikalau kau terlalu minder untuk datang ke restoran, memesan makanan, dan memotret masakan tersebut sebelum kau menyantapnya, cobalah bereksperimen membuat masakan yang enak dan menarik di rumahmu. Memang, stigma masyarakat sedikit negatif melihat orang yang gemar memotret makanannya sebelum dimakan.

5. Nature Photography

Nature photography memiliki pengertian yang lebih luas ketimbang landscape photography. Bila landscape photography hanya terbatas pada bentuk alam dan lekukan permukaan bumi, nature photography juga mencakup hutan, taman, alam liar, air terjun, dan segala hal yang berkaitan dengan outdoor.

6. Architectural Photography

Jika di lingkungan sekitarmu ada banyak bangunan yang menarik, cobalah potret. Pilih sudut pandang dan pencahayaan yang tepat. Gunakan format RAW supaya detail bangunan lebih terperinci dilihat dan tidak terbias dengan cahaya matahari atau langit yang terang.

7. Macro Photography

Macro photography sangat simpel dilakukan dan mampu dilakukan di kamar rumah. Hanya saja kau perlu membeli sejumlah minifigure. Atau alternatifnya kau mampu memotret bunga atau serangga.

8. Street Photography

Street photography adalah langkah awal menuju lebih “sosial”. Beranikan dirimu berjalan di pasar atau perkotaan, kemudian potret kehidupan insan atau apapun yang menurutmu menarik. Cobalah mencar ilmu berinteraksi dengan orang lain disana. Setiap orang pasti ramah jikalau kau juga ramah. Tapi jikalau ada yang mengusirmu, jangan berkecil hati dan putus asa. Tetap bersikap sopan, meminta maaf, dan menjauh.

Fotografer profesional adalah fotografer yang mampu menghasilkan uang dari hasil karya fotonya, bahkan mampu hidup mapan dengan fotografi. Introvert juga mampu menghasilkan uang melalui fotografi. Kemajuan teknologi terutama internet menjadi anugerah bagi introvert untuk mampu berinteraksi dengan dunia secara tidak langsung. Berikut adalah beberapa cara untuk seorang introvert untuk memaksimalkan pendapatan dari fotografi.

1. Mengikuti lomba

 Menjadi introvert memang sangat merepotkan Fotografi Untuk Introvert! Bagaimana Melakukannya Dan Cara Menghasilkan Uang
Saya ingat sekali foto ini membuat saya diundang Istana Negara untuk menghadiri Upacara Pengibaran Bendera 17 Agustus 2014. Padahal hanya menggunakan kamera ponsel (saya lupa ponsel apa, yang pasti bukan ponsel bagus).
Ada berbagai lomba fotografi yang bertebaran di dunia maya. Baik itu skala lokal, nasional, maupun internasional. Hadiahnya menggiurkan dan mampu menambah kepercayaan dirimu dalam fotografi jikalau punya beberapa penghargaan lomba. Jika kalah, jangan menyerah. Belajar dari kesalahan, amati foto mereka yang menang, dan coba lagi di perlombaan berikutnya. Tips saya, hanya fokus pada satu lomba foto dalam satu waktu. Jika kau sudah mengunggah atau mengirim foto tersebut, barulah mencari lomba foto lain.

2. Menjual Foto

Saya belum pengalaman menjual foto, tapi kabarnya alhasil menggiurkan. Cobalah cari di internet berkaitan dengan menjual foto di stock photo berbayar. Biasanya pembelinya berasal dari negara maju yang siap membayar cukup mahal hasil foto kamu.

3. Membuat Blog Fotografi

Jika kita sudah punya cukup banyak ilmu perihal fotografi dan ingin menyebarluaskannya kepada orang lain namun tidak berani berinteraksi secara langsung, blogging solusinya. Membuat blog sangat simpel dan cepat. Jika tulisanmu bermanfaat dan dibaca banyak orang, kita mampu menghasilkan uang dari iklan yang terpasang. Bahkan jikalau cukup berani, cobalah vlogging!

4. Sewa Peralatan Fotografi

Jika kau sudah cukup banyak dan lengkap memiliki gear dan tidak semuanya selalu terpakai, cobalah disewakan. Lakukan survei harga sewa peralatan fotografi di tempat lain, buatlah situs kecil yang menunjukkan gear apa saja yang kau miliki. Kemudian untuk mencegah barang tidak dikembalikan, gunakan KTP sebagai jaminan. Pikirkan juga bagaimana mekanisme ganti rugi jikalau gear kau rusak sehabis dipinjam.

5. Jual Beli Kamera dan Lensa Bekas

Jika kau paham betul seputar kamera dan lensa serta harga pasarannya, kau mampu mencoba bisnis jual beli kamera dan lensa. Memang hal tersebut membutuhkan modal yang tidak sedikit, tapi saya pikir alhasil cukup menguntungkan jikalau kau tahu dimana membeli barang bekas dengan harga murah tapi kualitas baik dan dimana menjual barang bekas tersebut dengan harga lebih tinggi.

6. Naik Level, Cobalah Ikut Dengan Temanmu yang Sudah Profesional

Jika kau punya kenalan fotografer preweeding atau event profesional, cobalah tawarkan diri menjadi asistennya dengan bayaran murah atau gratis semata-mata untuk mengetahui bagaimana cara mereka bekerja. Kamu mampu mendapat banyak pengalaman dari sana sehingga kau tidak gugup lagi dikala mendapat tawaran memotret suatu kegiatan atau preweeding.

Anda mampu request artikel apa saja melalui hedisasrawan@gmail.com atau langsung saja lewat komentar dibawah :)
Sumber http://biolog-1437.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Fotografi Untuk Introvert! Bagaimana Melakukannya Dan Cara Menghasilkan Uang"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel