Sendang Beji Atau Sendang Ngembel
Sendang Beji atau Sendang Ngembel merupakan salah satu tempat wisata di Bantul yang berupa telaga atau mata air. Lebih tepatnya, tempatnya berada di Dusun Beji Wetan, Kalurahan Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, Derah spesial Yogjakarta.
Telaga Beji atau Sendang Beji dalam sejarahnya pertama kali ditemukan oleh seorang janda yang berjulukan Nyai Sariti. Penemuan ini tentu sangat membantu Nyai Sariti yang selalu kekurangan pasokan air ketika animo kemarau tiba. Pada mulanya, air yang keluar dari telaga ini masih bercampur dengan lumur kental (tidak encer) dengan luas sekitar 10 m2 sehingga tidak sanggup dipakai eksklusif oleh masyarakat. Itulah kemudian telaga ini juga dinamakan sebagai Sendang Ngembel yang berasal dari kata Jawa “Mbel” (lumpur yang pekat). Namun lambat laun, air ini menjadi jernih dan bewarna agak kehijau-hijauan jawaban adanya lumut di dasar telaga.
Pada tanggal 15 besar di Bulan Jawa tahun 1915, Kyai Jalu Mampang kemudian menemukan tempat ini. Kondisi pada dikala itu, keadaan Sendang Beji atau Sendang Ngembel tidak seramai dikala ini. Saat itu hanya ada sebuah rumah yang tak lain dihuni oleh Nyai Sariti sendiri. Namun dalam perkembangannya telaga ini kemudian dipakai sebagai menandakan batas wilayah Kadipaten Mangir dan Keraton Mataram. Ini sanggup kita ketahui dari adanya peninggalan sejarah menyerupai kerikil bata merah peninggalan Kadipaten Mangir yang berada di sebelah selatan Sendang, tepatnya di tempat Kayen. Selain itu, di tengah-tengah Sendang juga terdapat bukti sejarah berupa Batu Tugu yang didirikan oleh Abdi Kadipaten Mangir Wonoboyo.
Di sebelah utara Batu Tugu terdapat dua buah kerikil bewarna hitam yang dulunya dipakai sebagai sesajen oleh juru kunci Sendang Beji yang berjulukan Simbah Prapto Wiharjo. Bukan hanya ini, di sebelah utara sendang juga terdapat sebuah bangunan kecil (cungkup) yang dulunya merupakan makam yang sering diziarahi, tapi kemudian jenazahnya sudah dipindah ke kuburan lain.
Menurut kepercayaan masyarakat, Sendang Beji ternyata bukan hanya ditempati oleh insan saja melainkan juga merupakan tempat tinggal bagi makhluk jin yang berjulukan Nyai Temburu atau Nyai Beji. Oleh alasannya sama-sama sebagai makhluk Tuhan, maka insan dan jin yang menempati tempat ini dirasa harus saling menghormati dan menghargai. Untuk itu di bangunan kecil tersebut kemudian dialih fungsikan oleh juru kunci sebagai tempat melaksanakan komunikasi. Beberapa larangan di tempat ini antara lain dihentikan berbicara kotor atau tidak sopan, dihentikan membuang sampah sembarangan, dihentikan kencing sembarangan dan perempuan sedang haid dihentikan mengunjungi telaga.
Adanya Sendang Beji atau Sendang Ngembel ini sangat bermanfaat bagi masyarakat sampai dikala ini terutama untuk mensuplai air pada animo kemarau untuk persawahan sekitar. Ini sanggup kita lihat adalah di sebelah selatan sendang dimana terdapat dua buah pintu air yang terdapat kanal irigasi. Ukuran luas sendang pun kian bertambah seiring bertambahnya waktu adalah menjadi sekitar 3000 m2. Nah, sebagai wujud syukur atas nikmat Tuhan ini, maka setiap tanggal 15 bulan Besar akan diadakan program syukuran adalah pembuatan kenduri dengan menu utama berupa tumpeng sega megana. Acara kendurian merupakan program pembuatan aneka makanan oleh masyarakat yang kemudian diadakan program dzikir berjamaah dan doa bersama kemudian makanan dibagi-bagikan kepada warga lainnya sebagai sodaqoh.
Pada hari ahad tanggal 22 Februari 2015, Sendang Beji atau Sendang Ngembel diresmikan oleh Pemerintahan Kabupaten Bantul sebagai salah satu destinasi wisata lokal yang bersejarah sehingga perlu dilakukan banyak pembenahan. Beberapa serangkaian program tabiat dipertunjukan kepada para pengunjung diantaranya pertunjukan Jathilan Kudo Mataram, Wahyu Turonggo Mudo, Turangga Muda Santosa dan Kudo Birowo, pertunjukkan Seni Pekbung, tari, Karawitan Hamamika, Reog Gagak Rimang dan wayang kulit.
Fasilitas di Sendang Beji antara lain parkir, musholla, toilet, gazebo, aneka penjaja makanan dan minuman. Adapun pengunjung yang hendak berkunjung tidak dikenakan tiket biaya masuk melainkan hanya membayar jasa sewa parkir sebesar Rp 2000,-/motor dan Rp 5000,-/mobil.
Peta lokasi Sendang Beji
Denah lokasi wisata Sendang Beji atau Sendang Ngembel sanggup dilihat di bawah ini.
Kondisi jalan beraspal sangat baik dengan lingkungan sekitar berupa hutan jati sehingga gampang dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat. Bila dilihat dari skema di atas, maka sanggup diketahui bahwa lokasi ini sangat berdekatan dengan objek wisata lainnya menyerupai air terjun Banyunibo, air terjun Pulosari dan Goa Selarong.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
0 Response to "Sendang Beji Atau Sendang Ngembel"
Posting Komentar