-->

iklan banner

✔ Jenis - Jenis Kabel Jaringan Komputer



JENIS – JENIS KABEL PADA JARINGAN KOMPUTER
Terdapat dua jenis kabel yang dipakai pada jaringan computer, yaitu :
Ø  Cooper Cable (kabel tembaga), kabel jenis ini memakai materi tembaga, data yang akan dikirimkan akan dirubah menjadi signal listrik yang sanggup merambat melalui tembaga. Teknologi ini akan merubah bit 1 menjadi keadaan bertegangan, sedangkan bit 0 akan dirubah menjadi keadaan tidak bertegangan.
Ø  Optical Cable (kabel optic),kabel jenis ini memakai materi optical (kaca), data yang akan dikirimkan akan dirubah menjadi signal cahaya. Teknologi ini akan merubah bit 1 menjadi keadaan ada cahaya, sedangkan bit 0 akan dirubah menjadi keadaan tidak ada cahaya.
Kabel tembaga sendiri masih dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :
·         Coaxial cable
·         Twisted Pair Cable
Adapun klarifikasi dari masing – masing jenis kabel tersebut yaitu sebagai berikut :
1.      Kabel Coaxial
Terdiri atas kabel yang diselubungi oleh dua tingkat isolasi. Tingkat isolasi pertama yaitu yang paling bersahabat dengan kawat konduktor tembaga. Tingkat pertama ini dilindungi oleh serabut konduktor yang menutup bab atasnnya, dimana fungsinya untuk melindungi dari dampak elektromagnetik. Sedangkan pada bab inti, yang dipakai untuk transfer data yaitu pada bab tengah dari kabel ini, yang dilindungi oleh plastic sebagai pelindung final untuk menghindari ukiran pada kabel. Makin besar kabel coaxial, makin besar kapasitas datanya, lebih jauh jarak jangkauannya dan tidak begitu sensitive terhadap interferensi listrik.

Kabel coaxial terdiri dari :
-          Sebuah konduktor tembaga
-          Lapisan pembungkus dengan sebuah “kawat ground”
-          Sebuah lapisan paling luar
Penggunaan kabel coaxial:
Kabel ini sering dipakai pada antena televisi dan transmisi telepon jarak jauh. Konektornya yaitu BNC (British Naval Connector). Kabel ini terbagi menjadi 2, yaitu :
·         Thicknet Coaxial, kabel ini relatif besar dan mempunyai jarak bentang maksimum 500 meter dan bisa mentransfer data sebesar 10 Mbps. Kabel ini distandarisasi dengan instruksi 10Base5, 10 merujuk ke 10Mbps, Base merujuk ke transmisi BaseBand atau transmisi digital, 5 merujuk ke jarak bentang maksimum 500 meter.
·         Thinnet Coaxial, kabel ini relatif kecil dan mempunyai jarak bentang maksimum 200 meter dan bisa mentransfer data sebesar 10 Mbps. Kabel ini distandarisasi dengan instruksi 10Base2.
Kabel 10Base5 dan 10Base2 sanggup dilihat pada gambar berikut :

Baca Juga


Kelebihan dan kekurangan kabel coaxial:
Kelebihan :
-          Hampir tidak terpengaruh noise
-          Harga relatif murah
Kelemahan :
-          Penggunaannya gampang dibajak
-          Thick coaxial sulit untuk dipasang pada beberapa jenis ruang
Konektor yang dipakai pada Kabel Coaxial :


BNC RG59

BNC RG6

BNC to BNC

BNC-RCA





1.      Kabel Twisted Pair
Kabel ini merupakan kabel yang terdiri dari delapan kawat tembaga, dimana kedelapan kawat tersebut dikelompokkan menjad 4 pasang (pair) dan setiap kawat akan dipilin dengan pasangannya (twisted). Karena memakai signal listrik, maka kabel ini juga rentan terhadap gangguan elektromagnetik maupun frekuensi radio dari luar kabel. Selain itu, alasannya yaitu kabel ini, terdapat beberapa kawat, maka kabel twisted pair juga rentan terhadap gangguan antar kawat dalam kabel itu sendiri. Gelombang elektromagnetik yang ditimbulkan oleh salah satu kawat, sanggup mengganggu signal listrik yang ada pada kawat yang lain. Gangguan ini disebut crosstalk. Crosstalk sanggup dihindari dengan menciptakan kabel dengan tingkat belitan yang rapat.
Kabel Twisted Pair terdiri dari 3 jenis,yaitu :
ü  STP (Shielded Twisted Pair), yaitu kabel Twisted Pair yang mempunyai pelindung (shield)
ü  ScTP (Screened Twisted Pair), yaitu kabel Twisted Pair yang mempunyai pelindung untuk setiap kawat
ü  UTP (Unshielded Twisted Pair), yaitu kabel Twisted Pair yang tidak mempunyai pelindung (unshielded)
Tampilan kabel STP sanggup dilihat pada gambar berikut :


Tampilan kabel ScTP sanggup dilihat pada gambar berikut :

Tampilan kabel UTP sanggup dilihat pada gambar berikut :




2.1 Kabel STP
Kabel STP kawatnya lebih besar dari kabel UTP dan diselubungi dengan lapisan pelindung isolasi untuk mencegah gangguan interferensi. Jenis kabel STP yang paling umum dipakai pada LAN ialah IBM. Kabel STP juga yaitu jenis kabel telepon yang dipakai dalam beberapa bisnis instalasi. Terdapat pembungkus pemanis untuk tiap pasangan kabel (”twisted pair”).Kabel STP juga dipakai untuk jaringan Data, dipakai pada jaringan Token-Ring IBM. Pembungkusnya sanggup memperlihatkan perlindungan yang lebih baik terhadap interferensi.
2.2 Kabel UTP
Untuk UTP terdapat pula pembagian jenis yakni:
¢  Kategori 1 : sifatnya bisa mentransmisikan data kecepatan rendah. Contoh: kabel telepon.
¢  Kategori 2 : sifatnya bisa mentransmisikan data lebih cepat dibanding category 1. Dapat dipakai untuk transmisi digital dengan bandwidth sampai 4 MHz.
        ¢  Kategori 3 : bisa mentransmisikan data sampai 16 MHz.
¢  Kategori 4 : bisa mentransmisikan data sampai 20 MHz.
¢  Kategori 5 : dipakai untuk transmisi data yang memerlukan bandwidth sampai 100 MHz.
Sementara itu, untuk UTP kategori 6 dan kategori 7 untuk kecepatan transmisi 1 GBps dan 10 GBps. Sedangkan,  Kategori 5 UTP direkomendasikan sebagai kategori minimum untuk instalasi LAN dan cocok untuk topologi star.
Untuk memasangkan kabel UTP dengan konektor RJ-45 terdapat 2 standarisasi yang diberikan oleh TIA/EIA yang member panduan kita perihal urutan warna dari masing – masing kawat. Adapun standarisasi itu sebagai berikut :
·         T568A
·         T568B
Adapun urutan warna dari kabel twisted pair yaitu sebagai berikut :

Dengan memakai standarisasi T568A dan T568B sanggup dibentuk dua jenis konfigurasi kabel twisted pair, yaitu :
  • Straight-through, kabel ini dibentuk dengan memakai standarisasi yang sama pada kedua ujungnya, contohnya kedua ujungnya memakai T568A atau kedua ujungnya memakai T568B
  • Cross-over, kabel ini dibentuk dengan memakai standarisasi yang berbeda pada kedua ujungnya, kabel ini memakai T568A pada satu ujungnya dan T568B pada ujung yang lain

Pin-pin pada konektor kabel twisted pair dipakai oleh perangkat jaringan (PC, Switch, HUB, Router) untuk mengirimkan dan mendapatkan signal data. Pada komputer, pin 1 dan 2 dipakai untuk mengirim signal data sedangkan pin 3 dan 6 dipakai untuk mendapatkan signal data. Sedangkan untuk pin 4,5,7 dan 8 tidak digunakan. Untuk jaringan dengan kecepatan 1000 Mbps, barulah kesemua 8 pin akan dipakai untuk mendapatkan dan mengirimkan data.

untuk menghubungkan perangkat yang sama Anda harus memakai kabel cross sedangkan untuk menghubungkan perangkat yang berbeda Anda harus memakai kabel straight.
Secara lengkap penggunaan kabel cross yaitu sebagai berikut :
  • PC – PC
  • HUB – HUB
  • Switch – Switch
  • Switch – HUB
  • Router – Router
  • PC – Router
Untuk menghubungkan perangkat yang berbeda, dipakai kabel straight, contohnya untuk menghubungkan :
  • PC – Switch
  • PC – HUB
  • Switch – Router
  • HUB – Router
Konektor kabel UTP :
     1.      RJ 45
Konektor RJ45 yaitu konektor yang biasa dipergunakan dalam instalasi jaringan kecil (LAN) dimana kabel yang dipakai yaitu kabel twisted pair tipe UTP. Konektor ini berfungsi untuk menghubungkan kabel UTP dengan NIC yang mana kini port yang dipergunakan kebanyakan yaitu port RJ45.
Ciri-ciri yang fundamental dari konektor ini yaitu warna konektor yang bening dan terdapat 8 pin tembaga di ujung konektor ini sebagai pin-pin yang akan menghubungkan NIC dengan UTP. Cara pemasangannya cukup mudah, yakni dengan mengkrimping dengan tang krimping konektor RJ45, namun apabila terjadi kesalahan dalam pengkrimpingan, mau tak mau konektor ini harus diganti (sekali pakai).


2. RJ 11
RJ 11 yaitu konektor yang dipergunakan dalam jaringan telepon. Konektor ini biasanya disandingkan dengan kabel STP.

 


1.      Kabel Fiber Optik
Kabel Fiber Optik yaitu teknologi kabel terbaru. Terbuat dari glas optik. Di tengah-tengah kabel terdapat filamen glas, yang disebut “core”, dan di kelilingi lapisan “cladding”, “buffer coating”, material penguat, dan pelindung luar. Informasi ditransmisikan memakai gelombang cahaya dengan cara mengkonversi sinyal listrik menjadi gelombang cahaya. Transmitter yang banyak dipakai yaitu LED atau Laser. Cahaya yang terlihat mempunyai frekunsi sekitar 108 Mhz sehingga bandwidth dari suatu sistem transmisi akan sangat besar.
Kabel Fiber Optik banyak dipakai pada jaringan WAN untuk komunikasi bunyi dan data. Kendala utama penggunaan kabel fiber optik di LAN yaitu perangkat elektroniknya yang masih mahal. Sedangkan harga kabel Fiber Optiknya sendiri sebanding dengan kabel LAN UTP.
Sistem transmisi optik mempunyai tiga komponen yang utama, yaitu media transmisi, sumber cahaya, dan detektor. Sebagai media transmisi dipakai serat beling yang sangat halus atau silica yang terfusi. Sumber  cahaya sanggup memanfaatkan Light Emitting Diode atau Laser Diode dimana keduanya memancarkan pulsa cahaya apabila diberikan arus listrik. Sebagai detektor dipakai Photodiode yang berfungsi untuk menggenerasikan pulsa elektrik apabila ada cahaya yang menyorotnya.
Dengan menggabungkan LED atau laser diode ke salah satu ujung serat optik, maka sanggup diperoleh sistem transmisi data tak berarah  yang mendapatkan sinyal elektrik, mengubah dan transmisikan dengan pulsa cahaya serta mengubah kembali output tersebut menjadi sinyal elektrik pada ujung penerima.
Kabel jenis serat optik ini berukuran kecil, jarak jangkauan mencapai dua kilometer (serat ASK-NRZI) dengan kecepatan tingggi (100 Mbps). Kabel jenis ini tidak terpengaruh oleh Nois, alasannya yaitu anutan listrik dan magnet tidak berinterferensi dengan cahaya dan tidak sanggup disadap, alasannya yaitu tidak mempunyai jenis konektor untuk menciptakan percabangan ditengah-tengah kabel. Melalui medium cahaya, pengirim data per satuan waktu lebih banyak dari pada medium sinyal listrik. Tetapi, kabel ini harganya sangat mahal, sulit dalam pemasangan instalasi, dan teknologi ini masih dalam perkembangan.
Namun demikian, kabel jenis ini sangat mendukung pembangunan backbone jaringan, selain sanggup mencapai jarak transmisi data yang sangat jauh, kabel ini juga tidak gampang untuk disadap dan tidak gampang mengalami gangguan.
Sebuah rangkaian kabel serat optik terdiri dari dua bab kabel yang terpisah, satu buah kabel dipakai untuk mengirimkan data dan kabel lainnya dipakai untuk mendapatkan data, menyerupai pada gambar berikut :


Sedangkan struktur dari kabel optik sanggup dilihat pada gambar berikut :


Kabel serat optic terdiri dari 2 jenis, yaitu :
·         Multimode, kabel ini sanggup mengirimkan beberapa signal sekaligus, dan setiap signal cahaya akan membawa data yang berbeda – beda. Signal cahaya tersebut akan dihasilkan oleh LED. Kabel ini sanggup mencapai jarak 2000 m
·         Single mode, kabel ini hanya sanggup mengirimkan satu buah cahaya yang dihasilkan oleh laser LED. Kabel ini mempunyai tingkat kehilangan cahaya lebih kecil dan jarak bentangnya bisa mencapai 3000 m. Ukuran core kabel ini lebih kecil kalau dibandingkan dengan multimode.
Konektor pada Fiber Optik
a)      Konektor FC : dipakai untuk jenis kabel single mode dengan akurasi yang tinggi untuk menghubungkan kabel dengan transmitter maupun receiver.
b)      Konektor SC : dipakai dalam jenis kabel single mode dan bisa dilepas pasang. . Konektor SC, bentuknya persegi dan lebih gampang dihubungkan ke area yang ditentukan.
c)      Konektor ST : bentuknya menyerupai bayonet berkunci dan hampir menyerupai dengan konektor BNC. Umum dipakai pada jenis kabel single mode maupun multi mode. Konektor ini paling umum dan yang sering dipakai bersama kabel fiber optik. berbentuk batang, menyerupai dengan konektor BNC.
d)      Konektor Biconic : jenis konektor yang pertama kali muncul dalam komunikasi fiber optik dan jenis ini kini sudah sangat jarang digunakan.
e)      Konektor D4 : jenis komputer ini hampir menyerupai dengan konektor FC, hanya berbeda ukurannya. Perbedaannya sekitar 2 mm pada bab ferrule-nya.
f)       Konektor Sekolah Menengan Atas : jenis konektor ini lebih dahulu muncul dari konektor ST yang sama-sama mempunyai epilog dan pelindung.
g)      Konektor yang gres dikala ini lebih popular yaitu konektor MT-RJ. Konektor MT-RJ memakai model plastik menyerupai yang dipakai konektor RJ-45, yang memudahkan untuk dipasang. Dua kabel fiber terhubung ke dalam satu konektor, sama dengan konsep konektor SC.
h)      Beberapa jenis konektor lain yang biasanya dipakai dalam jaringan yaitu Konektor FDDI, Konektor LC, Konektor MT Array.







Sumber http://sangbadrun.blogspot.com/

Related Posts

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "✔ Jenis - Jenis Kabel Jaringan Komputer"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel