-->

iklan banner

Pisces (Sisik Ikan, Sirip Ikan, Sistem Organ Dan Penjabaran Ikan)


Seluruh binatang Pisces berhabitat di air. Pisces termasuk binatang poikiloterm alasannya yaitu mempunyai suhu tubuh yang tidak tetap (berdarah dingin) tergantung suhu di sekelilingnya. Tubuh terbagi atas kepala (caput), tubuh (truncus) dan ekor (caudal). Kulit (cutis) terdiri atas lapisan epidermis yang umumnya bersisik dan lapisan dermis.

Alat gerak aktif berupa otot bersegmen yang disebut miotom. Di sepanjang sisi tubuh Pisces terdapat titik perasa yang disebut gurat sisi (linea lateralis). Gurat sisi terlihat mirip garis berwarna gelap di sepanjang kedua sisi tubuh ikan mulai dari bab posterior operculum sampai pangkal ekor (peduncle).

Pada gurat sisi terdapat lubang-lubang yang berfungsi menghubungkan ikan dengan kondisi di luar tubuh. Gurat sisi berfungsi untuk mendeteksi keadaan lingkungan mirip arus dan tekanan air.

Gurat sisi pada golongan Characin tidak terputus, sedangkan pada golongan Cichlidae terputus menjadi dua yang mana potongan kedua berada di bab bawah potongan pertama.

Rangka dalam terdiri atas tulang rawan dan tulang sejati. Pisces mempunyai kolumna vertebralis (ruas-ruas tulang belakang) dan sepasang rahang, kecuali kelas Agnatha (ikan tidak berahang.

Sisik Ikan

Setiap ikan mempunyai sisik. Sisik yaitu kepingan-kepingan kecil yang kaku yang tumbuh pada kulit binatang bab terluar. Sisik berfungsi melindungi tubuh hewan.

Sisik ikan terdiri atas empat jenis, yaitu :

a. Sisik Sikloid

Sisik sikloid berbentuk melingkar yang mana pada bab dalam terdapat garis-garis melingkar yang disebut circulii, anulii, radii dan fokus. Sisik sikloid terdapat pada ikan bertulang keras. Sisik sikloid mempunyai tepi luar yang halus. Sisik sikloid ditemukan pada ikan primitif yang bersirip lembut.

Sisik sikloid mempunyai dua bagian, yaitu bab berupa tulang yang tersusun dari materi organik berupa garam kalsium dan bab berupa lapisan fibrous (serat) yang tersusun dari kolagen.

Terjadi imbricate, yaitu bab anterior saling tumpang tindih dengan bab posterior yang ada di depannya. Hal ini menyebabkan fleksibilitas yang lebih besar daripada tipe sisik lainnya.

Selama masa pertumbuhan, lingkaran tahun pada sisik sikloid terus bertambah. Sisik sikloid tersusun mirip genting yang mana arahnya menutup ke bab belakang. Hal ini menyebabkan pemikiran air sanggup mengalir lebih lancar di sekeliling tubuh dan sanggup mengurangi ukiran pada kulit.

b. Sisik Stenoid

Sisik stenoid berbentuk mirip duri (bergerigi) pada tepi luar. Pada bab posterior terdapat stenii (duri-duri halus atau gerigi kecil). Pada bab anterior terdapat bab yang berbentuk mirip sisir. Sisik stenoid tidak mengandung dentine, lebih pipih dan tipis. Bagian anterior (depan) transparan dan tidak berwarna.

Sisik stenoid ditemukan pada ikan bersirip duri. Selama masa pertumbuhan, lingkaran tahun pada sisik stenoid terus bertambah. Sama halnya dengan sisik sikloid, sisik stenoid juga tersusun mirip genting yang menutup ke bab belakang. Selain itu, pada sisik stenoid juga terjadi imbricate.

Bagian posterior (belakang) sisik stenoid berwarna lebih gelap daripada bab anterior alasannya yaitu pada bab posterior terdapat pigmen chromatophore (kromatofora) yang sanggup menyesuaikan warna lingkungan sekitar ikan.

Sisik stenoid terbagi menjadi tiga tipe, yaitu :

- Crenate yaitu tipe sisik dengan lekukan sederhana pada bab tepinya.
- Spinoid yaitu tipe sisik hasil perkembangan duri yang berasal dari bab tubuh.
- Stenoid yaitu tipe sisik yang berkembang secara terpisah dari bab tubuh.

Sisik stenoid dan sisik sikloid berasal dari sisik ganoid yang mana lapisan ganoine menghilang dan bentuk sisik mengalami penipisan.

c. Sisik Plakoid

Sisik plakoid berbentuk segitiga dengan bab basal (bagian terbawah dari lapisan epidermis) yang mendatar dan melekat pada lapisan dermis. Bagian ujungnya menonjol ke arah posterior. Pada bab lunak dari sisik ini terdapat pembuluh darah dan saraf yang berasal dari lapisan dermis.

Sisik plakoid disebut juga dermal denticle alasannya yaitu tersusun atas dentine. Pertumbuhan sisik ini ibarat pertumbuhan gigi, yaitu dimulai dengan pengelompokkan dari sel-sel dermis, kemudian tumbuh menjadi lapisan luar yang tipis yang disebut papila dermis. Papila dermis mendesak lapisan epidermis yang terletak di sebelahnya.

Selama masa pertumbuhan, sisik tidak mengalami penambahan ukuran, tetapi sisik usang akan digantikan dengan sisik baru.

Ikan hiu dan ikan-ikan bertulang rawan mempunyai jenis sisik ini. Gigi ikan hiu berasal (derivate) dari sisik plakoid.

d. Sisik Kosmoid

Sisik kosmoid tersusun berlapis-lapis. Lapisan sisik kosmoid terdiri atas :

- Lapisan isopedine yaitu lapisan tulang pipih. Lapisan isopedine merupakan lapisan terdalam.
- Lapisan cancellous yaitu lapisan tulang berpembuluh darah yang berfungsi sebagai saluran penyuplai darah. Lapisan cancellous terletak di atas lapisan isopedine.
- Lapisan cosmine yaitu lapisan yang ibarat enamel gigi (vitrodentine). Lapisan cosmine terletak di atas lapisan cancellous.

Pada ikan Coelacanth dewasa, lapisan cosmine telah hilang dan menjadi lebih tipis

e. Sisik Ganoid

Sisik ganoid berbentuk mirip belah ketupat, mengilap dan keras. Di antara sisik-sisik ganoid terdapat pengait yang berfungsi untuk saling menguatkan. Sisik Ganoid terdiri atas tiga lapisan, yaitu :

- Lapisan ganoine yaitu lapisan terluar yang tersusun atas garam-garam anorganik.
- Lapisan cosmine yaitu lapisan materi yang ibarat email gigi. Lapisan cosmine terletak di antara lapisan ganoine dan lapisan isopedine.
- Lapisan isopedine yaitu lapisan tulang lamellar (pipih). Lapisan isopedine merupakan lapisan terdalam.

Ikan yang mempunyai jenis sisik ini, antara lain Polypterus, Polyodontidae, Acipenceridae dan Lepisostidae.

Sirip Ikan

Sirip sanggup berpasangan maupun tunggal. Macam-macam sirip pada ikan, antara lain :

a. Sirip Punggung (pinnae dorsalis)

Sirip punggung terletak di bab dorsal. Sirip punggung berfungsi menjaga stabilitas tubuh ikan saat berenang. Sirip punggung dibantu dengan sirip anus sanggup membantu ikan untuk bergerak memutar.

b. Sirip Dada (pinnae pectoralis)

Sirip dada terletak di bab posterior operculum (pertegangah tertinggi pada kedua sisi tubuh ikan). Sirip dada berfungsi untuk membantu bergerak maju, ke samping atau berhenti bergerak.

c. Sirip Perut (pinnae ventralis)

Sirip perut terletak di bab perut. Sirip perut berfungsi menjaga stabilitas tubuh ikan saat berenang dan membantu menetapkan posisi ikan pada suatu kedalaman air.

d. Sirip Anus (pinnae analis)

Sirip anus terletak di bab ventral di tempat posterior anal. Sirip anus berfungsi menjaga stabilitas tubuh ikan saat berenang.

e. Sirip Ekor (pinnae caudalis)

Sirip ekor terletak di bab posterior. Sirip ekor berfungsi membantu ikan bergerak maju dan mengendalikan tubuh saat bergerak cepat.

f. Sirip Lemak (adipose fin)

Sirip lemak terletak di bab dorsal, sedikit di depan sirip ekor. Tidak semua ikan mempunyai sirip lemak. Pada sirip lemak tidak terdapat tulang.

Ada empat tipe sirip ekor, yaitu :

a. Homocercal yaitu sirip ekor yang berlekuk dan ditunjang oleh jari-jari sirip (radialia).
b. Heterocercal yaitu sirip ekor yang simetris dengan bab ujung ventral yang lebih pendek.
c. Diphicercal yaitu sirip ekor yang membulat atau meruncing, simetris dengan ruas tulang belakang terakhir yang tidak mencapai ujung sirip.
d. Protocercal yaitu sirip ekor yang tumpul dan simetris dengan kolumna vertebralis terakhir yang mencapai ujung ekor.

Pada sirip juga terdapat rangka dari tulang rawan atau tulang keras yang disebut radialia (jari-jari sirip).

Sirip ikan terdiri atas tiga radialia, yaitu :

a. Radialia keras yaitu jari-jari sirip yang tidak berbuku-buku dan keras.
b. Radialia lemah yaitu jari-jari sirip yang sanggup ditekuk, lemah dan berbuku-buku.
c. Radialia lemah mengeras yaitu jari-jari sirip yang keras dan berbuku-buku.

Sistem Pencernaan

Organ pencernaan terdiri dari lisan → faring → esofagus → usus → anus. Ikan mempunyai hati. Lambung ikan merupakan perbesaran dari usus. Pada usus terdapat katup-katup spiralis. Setiap ikan mempunyai pengecap dan gigi, tetapi tidak semua ikan mempunyai rahang. Salah satu jenis ikan yang tidak mempunyai rahang yaitu ) Cyclostomata yang berasal dari supkelas Agnatha.

Bentuk lisan ikan dan posisinya bervariasi tergantung dengan kebiasaan makan dan jenis makanannya. Bentuk gigi dan posisi gigi juga bervariasi.

Bentuk lisan ikan terdiri atas tiga golongan, yaitu :

- Mulut terminal yaitu posisi lisan pada bab ujung kepala.
- Mulut inferior yaitu posisi lisan pada bab agak di bawah dari ujung kepala.
- Mulut superior yaitu posisi lisan pada bab agak di atas dari ujung kepala.

Sistem Pernafasan

Ikan bernafas dengan insang yang dilengkapi dengan operkulum (tutup insang) dan celah insang (pasium interbrankiali) berjumlah 4, 5, 6, 7 atau lebih.

Gelembung renang berisi oksigen, nitrogen dan karbondioksida. Gelembung ikan berfungsi sebagai alat hidrostatis dan alat bantu pernafasan. Pada Dipnoi (ikan paru-paru) terdapat pneumatosista yang berfungsi sebagai paru-paru apabila ikan hidup di lumur yang mengandung sedikit air. Antara gelembung udara dan faring terdapat duktus pneumatikus.

Sistem Peredaran Darah

Sistem peredaran darah bersifat tertutup. Jantung beruang dua, terdiri atas sebuah serambi (atrium) dan sebuah bilik (ventrikel). Darah menerima oksigen dari filamen-filamen insang.

Sistem Ekskresi

Organ ekskresi berupa pronefron atau mesonefron atau ginjal. Pada Agnatha tidak terdapat sistem porta ginjal.

Sistem Saraf Dan Alat Indera

Ikan mempunyai lekuk hidung dengan saraf pembau, indera pendengaran dalam untuk alat keseimbangan dan juga mempunyai mata. Ikan mempunyai kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon. Otak terdiri atas lima bab dengan 10 saraf kranial Saraf kranial merupakan bab dari sistem saraf sadar.

Sistem Reproduksi

Organ reproduksi bersifat hermafrodit atau diesis. Ikan bereproduksi secara secual melalui fertilisasi eksternal atau fertilisasi internal.

Organ reproduksi jantan terdiri dari t3st1s berwarna putih, vas deferens (saluran sperma atas) dan lubang urogenital (lubang tempat bermuaranya saluran kelamin dan saluran urine). Sel spermatozoa dihasilkan oleh t3st1s dan dialirkan ke vas deferens. Dari vas deferens, sel spermatozoa akan keluar melalui lubang urogenital.

Organ reproduksi betina terdiri dari sepasang ovarium berwarna kecokelatan dan bening, sepasang oviduk dan lubang urogenital. Sel telur dihasilkan oleh ovarium yang akan dikeluarkan melalui saluran oviduk, kemudian keluar melalui lubang urogenital.

Klasifikasi Pisces

Pisces terbagi atas tiga supkelas, yaitu :

a. Agnatha atau Cyclostomata (ikan tidak berahang)

Agnatha mempunyai lisan berbentuk mirip lingkaran, gigi dari zat tanduk dan lidah. Kulit Agnatha tidak bersisik. Agnatha tidak mempunyai rahang. Rangka Agnatha dari tulang rawan. Jantungnya beruang dua. Agnatha hidup di bahari dan bernafas dengan insang. Agnatha hanya mempunyai satu lubang hidung.

Agnatha juga hidup berparasit pada ikan besar untuk memakan daging inangnya, sampai hanya meninggalkan kulit dan tulang. Organ pencernaan berupa pipa lurus, mempunyai anus dan tanpa kloaka.

Agnatha tidak hidup di perairan Indonesia. Agnatha banyak terdapat di Eropa dan Amerika Utara, misalnya ikan hag (ikan hantu) dan lamprey (belut laut).

b. Chondrichthyes (ikan bertulang rawan)

Chondrichthyes mempunyai rangka dalam yang terbuat dari tulang rawan. Mulut dan hidung terletak di bab ventral. Chondrichthyes mempunyai pengecap dan rahang. Kulit bersisik plakoid dan berlendir. Chondrichthyes mempunyai dua pasang sirip dan sisip ekor tipe heterocercal.

Chondrichthyes berhabitat di bahari dan bernafas dengan insang. Chondrichthyes mempunyai kloaka dan tidak mempunyai pneumatosista. Yang termasuk Chondrichthyes, antara lain ikan pari, ikan hiu dan Narcina sp..

Narcina sp. sanggup mengeluarkan lecutan listrik untuk membantu penerangan di bahari yang gelap.

c. Osteichthyes (ikan bertulang sejati)

Rangka dalam Osteichthyes terbuat dar tulang keras. Mulut berahang, bergigi dan berlidah. Kulit berlendir dan bersisik ganoid, sikloid atau stenoid, tetapi ada pula yang tidak bersisik. Osteichthyes mempunyai jantung beruang dua. Darah berwarna pucat, serta mengandung eritrosit (sel darah merah) yang berinti leukosit (sel darah putih).

Osteichthyes mempunyai hati berkantong empedu, pankreas dan kloaka (tetapi tidak jelas). Osteichthyes juga mempunyai sistem limfa dan sistem portal renalis. Lambung dipisahkan dari usus oleh sebuah katup.

Terdapat gelembung renang, gurat sisi dan mata. Telinga dalam terdiri atas tiga saluran semisirkuler dan otolith. Saluran semisirkuler berfungsi untuk mengetahui posisi tubuh dan menjaga keseimbangan tubuh. Otolith yaitu kristal-kristal kalsium karbonat yang mengeras dalam saluran kanal. Otolith berfungsi untuk menjaga keseimbangan dan menanggapi bunyi.

Osteichthyes berhabitat di laut, rawa-rawa dan air tawar. Insang dilengkapi dengan operkulum (tutup insang). Yang termasuk Osteichthyes, antara lain Ameiurus melas (lele), Anguilla sp. (belut),  Hippocampus sp. (kuda laut), Salmo trutta salmo (salmon), Sardinops coerulea (sarden), Scomber scombrus (tuna), Cypselurus sp. (ikan terbang), Carassius auratus (ikan mas) dan Cymatogaster aggregatus (ikan perak).

Peranan Pisces Bagi Kehidupan Manusia

- Sumber protein hewani dan vitamin A dan asam lemak tak jenuh (berasal dari lemak ikan).

- Di California, Filipina dan Srilanka terdapat ikan cucut dan ikan pari yang dikeringkan kemudian direbus untuk materi dasar gelatin. Gelatin dipakai untuk penyedap rasa kuliner sup.

- Bahan kerajinan, mirip sepatu, tas, sampul buku dan pelapis kotak. Kulit ikan cucut yang telah disamak sanggup dijadikan materi pembuat amplas.

- Pabrik-pabrik pengawetan ikan (ikan asin, ikan dalam kaleng, pindang, asinan telur ikan dan lain-lain).

- Tulang ikan untuk materi perekat atau lem.

- Sisa-sisa ikan dijadikan tepung untuk pupuk atau kuliner ternak.

- Ikan sebagai materi praktikum atau penelitian demi perkembangan dan kemajuan ilmu sains.

- Tempat rekreasi, tempat-tempat pemancingan dan pemijahan ikan hias.

- Sebagai sumber mata pencaharian dengan bertenak ikan di kolam, tambak, pemijahan ikan hias di akuarium dan lain-lain.

Sumber http://ratukemalalaura.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Pisces (Sisik Ikan, Sirip Ikan, Sistem Organ Dan Penjabaran Ikan)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel