-->

iklan banner

Mengapa Cukup Umur Terjerat Narkoba ?



Masa remaja merupakan masa transisi, yaitu suatu fase perkembangan antara masa belum dewasa dan masa dewasa. Masalah utama remaja pada umumnya yaitu pencarian jati diri. Mereka mengalami krisis identitas alasannya untuk dikelompokkan ke dalam kelompok belum dewasa merasa sudah besar, namun kurang besar untuk dikelompokkan dalam kelompok dewasa. Hal ini merupakan duduk kasus bagi setiap remaja. Oleh alasannya itu, seringkali mempunyai dorongan untuk menampilkan dirinya sebagai kelompok tersendiri. Dorongan ini disebut sebagai dorongan originalitas.


Namun dorongan ini justru seringkali menjerumuskan remaja pada masalah-masalah yang serius, menyerupai nakoba. Pada awalnya remaja, berkeinginan untuk mencoba-coba, mengikuti musim dan gaya hidup, serta bersenang-senang sebagai bentuk kebutuhan sosialisasi terhadap kelompoknya. Walaupun sebenanarnya kecenderungan itu wajar-wajar saja, tetapi hal itu bisa justru memudahkan remaja untuk terdorong menyalahgunakan narkoba. Data mengatakan bahwa jumlah pengguna narkoba yang paling banyak yaitu kelompok usia remaja.
Masalah menjadi lebih gawat lagi bila alasannya penggunaan narkoba, para remaja tertular dan menularkan HIV/AIDS di kalangan remaja. Hal ini telah terbukti dari pemakaian narkoba melalui jarum suntik secara bergantian. Bangsa ini akan kehilangan remaja yang sangat banyak akhir penyalahgunaan narkoba dan merebaknya HIV/AIDS. Kehilangan remaja sama dengan kehilangan sumber daya insan bagi bangsa.
Oleh alasannya itu dalam kerentanan di masa remaja, diharapkan pengertian dan pemberian orangtua dan keluarga. Bila kebutuhan remaja kurang diperhatikan, maka remaja akan terjebak dalam perkembangan eksklusif yang "lemah", bahkan sanggup dengan gampang terjerumus ke dalam belenggu penyalahgunaan narkoba.
Fakta berbicara bahwa tidak semua keluarga bisa membuat kebahagiaan bagi semua anggotanya, terutama bagi anak yang menginjak remaja. Banyak keluarga mengalami problema-problema tertentu. Salah satunya ketidakharmonisan korelasi keluarga. Banyak keluarga berserakan yang ditandai oleh korelasi orangtua yang tidak serasi dan kurangnya komunikasi antara mereka. Berhadapan dengan situasi demikian, remaja merasa bimbang, resah dan ketiadaan pegangan dalam hidupnya. Apalagi ditambah dengan perilaku dan sopan santun orangtua yang otoriter. Remaja hasilnya terdorong untuk mencari sendiri pegangan hidupnya. Dalam pencarian inilah mereka hasilnya terjerumus ke dalam narkotika.
Faktor ketidakharmonisan dalam keluarga mempunyai bantuan besar lengan berkuasa pada munculnya permasalahan yang dialami remaja. Dikatakan bahwa usia remaja yaitu usia serba tidak pasti, penuh gejolak. Remaja, di satu pihak, ingin melepaskan diri dari imbas orangtua. Namun di lain pihak ia belum sepenuhnya bangun sendiri. Dengan demikian kalau orangtua tidak bisa menjadi kawasan yang kondusif bagi remaja, maka remaja akan mencari kawasan sandaran lain berupa kelompok para remaja yang tidak tertutup kemungkinan telah terlibat narkotika. Narkotika hasilnya bisa dilihat oleh remaja sebagai pengganti kasih sayang dan perhatian yang tidak mereka alami dari orangtua di rumah.

Baca Juga

Sumber :
MENGENAL BAHAYA NARKOBA BAGI REMAJA. Oleh : Rosita Endang Kusmaryani
Disampaikan dalam acara penyuluhan “Upaya Penyelamatan Generasi Muda Melalui Penyuluhan Pengetahuan Bahaya dan Cara Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba” tanggal 8 September 2009

Sumber http://febasfi.blogspot.com

Related Posts

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Mengapa Cukup Umur Terjerat Narkoba ?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel