Cara Mengubah Cerpen Menjadi Naskah Drama
Pembahasan ini berisi wacana langkah-langkah cara mengubah (mengonversi/meng-konversi) cerpen menjadi naskah drama dilengkapi dengan pola cara mengubah cerpen menjadi naskah drama.
Bentuk karya sastra, contohnya cerita pendek (cerpen), sanggup diubah bentuknya menjadi naskah drama. Supaya pengubahan bentuk sastra ini berhasil, kita harus memahami isi cerpen yang akan kita ubah.
Selain itu, kita juga harus sudah memahami bentuk naskah drama. Naskah drama ditulis dalam bentuk obrolan atau percakapan antarpelaku.
Naskah drama ditulis untuk dipentaskan atau dipanggungkan. Karena naskah drama ini dipentaskan, percakapan lebih banyak dibandingkan penjelasannya.
Mengubah cerpen menjadi teks drama menuntut kecermatan. Bahasa yang dipergunakan harus lugas. Hal ini berbeda dengan bahasa novel yang cenderung panjang dan bertele-tele.
Bahasa mempunyai kaitan pribadi dengan dialog. Dialog inilah yang akan diperankan dan diperagakan oleh pemain drama.
![]() |
Gambar: Naskah drama dari cerpen |
Langkah-langkah Mengubah Cerpen Menjadi Teks Drama
a. Menghayati tema cerpen.
Tema merupakan pandangan gres pokok yang mendasari penarasian sebuah cerita. Berangkat dari tema sanggup diketahui pandangan gres pokok sebuah cerita.
b. Cerpen dibagi menjadi beberapa belahan penting dan lalu diubah menjadi babak.
Cerpen biasanya terdiri atas beberapa bagian. Bagianbagian tersebut tentu memuat beberapa insiden penting yang melandasi cerita.
Bab-bab yang tergolong penting itu selanjutnya diubah menjadi beberapa babak untuk memaparkan peristiwa-peristiwa tertentu.
c. Menyusun obrolan menurut konflik yang terjadi antartokoh.
Tokoh-tokoh yang terdapat dalam cerpen biasanya dirangkai oleh suatu insiden yang di dalamnya mempunyai konflik-konflik. Konflik-konflik yang terjadi antartokoh tersebut diubah menjadi dialog.
d. Membuat deskripsi-deskripsi untuk menjelaskan latar, akting atau lighting.
Mengubah Cerpen Menjadi Teks Drama
Amati perbedaan atau perubahan naskah cerpen menjadi teks drama di atas. Dalam teks drama klarifikasi mengenai latar, akting maupun lighting ditulis dalam tanda kurung dengan dicetak miring. Antara tokoh dengan obrolan dipisahkan dengan tanda titik dua ( : ), dicetak dengan karakter normal.
Contoh cerpen yang diubah menjadi naskah drama
Kutipan cerpen
“Berikan gunting itu, Waskito”
Baca Juga
Suara demikian bernafsu kukhawatirkan justru akan membikin muridku mata gelap. Sekali pandang saya mengetahui bahwa Waskito kaget oleh kedatangan kepala sekolah. Tanpa berpikir panjang kumanfaatkan kejutan tersebut. Tiga atau empat langkah saya bergegas mendahului kepala sekolah, gunting itu kurebut dengan kedua tanganku.
“Ah, kau ini ada-ada saja! Dari mana kaudapatkan gunting ini!”
Sumber: N.H. Dini. 1986. Pertemuan Dua Hati.
Apabila teks dongeng di atas diubah menjadi teks drama, maka perubahannya menyerupai berikut ini.
(Ibu Suci berlari menuju kelas, menerobos kerumunan murid yang menonton di pintu. Kepala sekolah maju membentak dan menghardik para penonton. Waskito bangkit di muka kelas, membelakangi gugusan bangku-bangku. Tangannya menggenggam gunting yang tak terbuka.)
Kepala Sekolah:
(Suara agak menggelegar) Berikan gunting, Waskit
(Waskito terkejut mendengar bunyi kepala sekolah yang sedikit kasar)
Ibu Suci:
(Dengan tiga atau empat langkah ke depan merebut gunting tersebut dari tangan waskito) Ah, kau ini ada-ada saja! Dari mana kaudapatkan gunting ini! (langsung berbalik, memperlihatkan gunting tersebut kepada kepala sekolah lalu merangkulkan lengan ke arah bahu Waskito sambil mengajaknya keluar kelas)
Sumber http://www.berpendidikan.com
0 Response to "Cara Mengubah Cerpen Menjadi Naskah Drama"
Posting Komentar