Problematika Hakikat Insan Sebagai Makhluk Yang Beradab
PROBLEMATIKA HAKIKAT MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK YANG BERADAB
[1]Adab artinya sopan. Manusia sebagai mahkluk yang beradab artinya eksklusif insan itu mempunyai potensi untuk berlaku sopan, berahklak, dan berbudi pekerti yang luhur menunjuk pada sikap manusia. Orang yang beradab yakni orang yang berkesopanan, berahklak, dan berbudi pekerti dalam perilaku, termasuk pula dalam gagasan-gagasannya. Manusia yang beradab yakni insan yang bisa menyelaraskan antara cipta, rasa, dan karsa.
Namun dalam perkembangannya, insan bisa jatuh dalam sikap yang tidak kebiadaban sebab tidak bisa menyeimbangkan atau mengendalikan cipta, rasa, dan karsa yang dimilikinya. Manusia tersebut melanggar hakekat kemanusiaannya sendiri. Manusia yanng beradab tentunya ingin hidup di lingkungan yang beradab pula. Sehingga terbentuklah masyarakat yang beradab.
[2]Saat ini moral bukan lagi menjadi hal penting dalam diri para remaja,kebanyakan dari mereka lebih mementingkan ego nya sendiri sehingga apa yang mereka lakukan terkadang tidak didasari oleh rasa kemanusiaan serta rasa religius yang seharusnya menjunjung tinggi nilai-nilai serta adat yang diajarkan oleh agama yang dianut nya masing-masing. banyak kasus-kasus yang mencerminkan telah rusaknya moral cendekia balig cukup akal Indonesia menyerupai halnya masih semaraknya kelompok/geng disekolah yang meresahkan warga dengan aksi-aksi yang mereka lakukan menyerupai tawuran,Masa orientasi siswa gres yang sadis dengan dilakukannya penganiayaan bahkan hingga sikap sec bebas di dalam ruang kelas. Strategi pembelajaran moral sangat diharapkan sebab banyaknya sikap moral dikalangan siswa menyerupai membolos,mencontek ketika ujian atau ulangan harian dan tabrak antar teman . selain itu maraknya masalah Curanmor (Pencurian motor) yang dilakukan oleh para cendekia balig cukup akal bahkan hingga kepada masalah pembegalan yang akhir-akhir ini sangat meresahkan warga dikarenakan bukan hanya harta mereka saja yang hilang,namun nyawa pun kian terancam.Maksi-aksi brutal yang dilakukan oleh para cendekia balig cukup akal tersebut telah terang bahwa cendekia balig cukup akal Indonesia dikala ini tengah megalami krisis moral yang amat sangat memprihatinkan.
[2] Fauzi, F., Arianto, I., Solihatin, E. 2013. “Peran Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Dalam Upaya Pembentukan Karakter Peserta Didik”. Jurnal PPKN Unj Online. 1 (2): 1-5.
0 Response to "Problematika Hakikat Insan Sebagai Makhluk Yang Beradab"
Posting Komentar