Pembangunan Dan Partisipasi Masyarakat
ada perbedaan tentang mengenai pembangunan dan partisipasi masyarakat, yaitu dari tentang pemerintah dan tentang masyarakat. berdasarkan widyatmadja dan goulet (dalam prijono 1996:105) partisipasi dalam tentang pemerintah ialah lebih menekankan pada pengorbanan dan bantuan rakyat daripada hak untuk ikut menikmati manfaat pembangunan itu sendiri. dari perspektif rakyat, partisipasi merupakan praktek dari keadilan dan hak untuk menikmati hasil pembangunan yang mungkin sanggup menjadikan konflik antara pihak-pihak yang berkepentingan.
menurut soetrisno (1995:221) ada dua jenis definisi partisipasi yang beredar dalam masyarakat. definisi pertama ialah definisi yang diberikan oleh para perencana pembangunan formal di indonesia. definisi partisipasi jenis ini mengartikan partisipasi rakyat dalam pembangunan sebagi derma rakyat terhadap rencana/proyek pembangunan yang dirancang dan ditentukan tujuannya oleh perencana. ukuran tinggi rendahnya partisipasi diukur dengan kemampuan rakyat ikut menanggung biaya pembangunan, baik berupa uang maupun tenaga dalam melakukan proyek pembangunan pemerintah.
definisi kedua yang ada dan berlaku universal ialah partisipasi rakyat dalam pembangunan merupakan kerjasama yang dekat antara perencana dan rakyat dalam merencanakan, melaksanakan, melestarikan dan mengembangkan hasil pembangunan yang telah dicapai. berdasarkan definisi ini tinggi rendahnya partisipasi rakyat dalam pembangunan tidak hanya diukur dengan kemauan rakyat untuk menanggung biaya pembangunan tetapi juga ada tidaknya hak rakyat untuk memilih arah dan tujuan proyek yang akan dibangun di wilayah mereka. ukuran lain yang digunakan oleh definisi ini dalam mengukur tinggi rendahnya partisipasi rakyat ialah ada tidaknya kemauan rakyat untuk secara sanggup berdiri diatas kaki sendiri melestarikan dan mengembangkan hasil proyek itu.
partisipasi masyarakat berdasarkan ppb dalam (united nations dalam hall, 1986) ialah membuat kesempatan yang memungkinkan seluruh anggota masyarakat secara aktif mensugesti dan memberi bantuan pada proses pembangunan dan menyebarkan hasil pembangunan secara adil.
partisipasi masyarakat pada jadwal pembangunan
Sumber http://2frameit.blogspot.com
menurut soetrisno (1995:221) ada dua jenis definisi partisipasi yang beredar dalam masyarakat. definisi pertama ialah definisi yang diberikan oleh para perencana pembangunan formal di indonesia. definisi partisipasi jenis ini mengartikan partisipasi rakyat dalam pembangunan sebagi derma rakyat terhadap rencana/proyek pembangunan yang dirancang dan ditentukan tujuannya oleh perencana. ukuran tinggi rendahnya partisipasi diukur dengan kemampuan rakyat ikut menanggung biaya pembangunan, baik berupa uang maupun tenaga dalam melakukan proyek pembangunan pemerintah.
definisi kedua yang ada dan berlaku universal ialah partisipasi rakyat dalam pembangunan merupakan kerjasama yang dekat antara perencana dan rakyat dalam merencanakan, melaksanakan, melestarikan dan mengembangkan hasil pembangunan yang telah dicapai. berdasarkan definisi ini tinggi rendahnya partisipasi rakyat dalam pembangunan tidak hanya diukur dengan kemauan rakyat untuk menanggung biaya pembangunan tetapi juga ada tidaknya hak rakyat untuk memilih arah dan tujuan proyek yang akan dibangun di wilayah mereka. ukuran lain yang digunakan oleh definisi ini dalam mengukur tinggi rendahnya partisipasi rakyat ialah ada tidaknya kemauan rakyat untuk secara sanggup berdiri diatas kaki sendiri melestarikan dan mengembangkan hasil proyek itu.
partisipasi masyarakat berdasarkan ppb dalam (united nations dalam hall, 1986) ialah membuat kesempatan yang memungkinkan seluruh anggota masyarakat secara aktif mensugesti dan memberi bantuan pada proses pembangunan dan menyebarkan hasil pembangunan secara adil.
partisipasi masyarakat pada jadwal pembangunan
Sumber http://2frameit.blogspot.com
0 Response to "Pembangunan Dan Partisipasi Masyarakat"
Posting Komentar