Pplaj Sman 2 Berau – Dear Diary #3
Dear My blog,
“Everyday is safety day, safety has no holiday” (Anonim)
Yaps, keamanaan dan keselamatan dalam berlalu lintas merupakan bab penting dalam kehidupan. Ada banyak orang yang kehilangan anggota keluarganya akhir kecelakaan kemudian lintas. Dan, saya pun pernah merasakannya.
Sejak diamanahi mengemban kiprah menjadi pembimbing SEKOLAH dalam pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan LLAJ (Lalu Lintas dan Angkutan Jalan) pada tahun 2016, banyak hal yang kudapatkan dari mereka. Aku jadi lebih berhati-hati mengendarai motor dan selalu menggunakan helm kemanapun. Walaupun saya sadar, berhati-hati tidak cukup untuk menyelamatkan diri sendiri. Ada banyak pengendara di luar sana yang tidak bertanggungjawab dan membahayakan pengendara lainnya. But, jangan khawatir! Berhati-hati tetap menjadi poin penting untuk menjaga keselamatan dan kemanaan hidup kita. Selagi memegang poin ini, insya Allah kita bakal selamat hingga tujuan.
Okey, saya mulai dari tahun 2016. Pada tahun ini, saya menentukan (gak membuka seleksi) empat orang siswa untuk mengikuti lomba di dinas perhubungan. Kenapa saya gak membuka seleksi pada dikala itu? Jawabannya yakni lomba pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan LLAJ tinggal lima hari lagi (hehe). Siswa yang entah dibilang beruntung atau kena apes itu yakni Petrick Willy, Linda Wahyuni, Miftah, dan Ahmad Diego Febry Mursyid. Alasanku menentukan mereka yakni keaktifan di kelas. Nggak cuman aktif, tapi punya pengetahuan luas. Hanya itu! Waktu lima hari dipakai menyiapkan makalah, powerpoint, dan materi presentasi. Pada dikala itu, saya sangat terbantu dengan adanya Septin yang pada tahun sebelumnya pernah mengikuti lomba ini. You know, saya yang masih satu tahun mengajar masih minim pengalaman.
Alhamdulillah, pada tahun ini tiga diantara empat orang masuk ke sepuluh besar dan Diego mendapat juara tiga (tingkat kabupaten).
Pada tahun 2017, Diego yang mempunyai pengalaman lomba mewakili kabupaten Berau pada ajang provinsi membantuku dalam menentukan pelajar penggagas berikutnya. Finally Khairul Akbar, Guntur Adi Putra, dan Dea Beatrice terpilih untuk mewakili SMAN 2 Berau. Fyi, Dea gres ditunjuk mewakili sekolah pada dikala lomba tinggal dua hari lagi alasannya yakni menggantikan siswa yang sebelumnya.
Alhamdulillah, pada tahun 2017 Guntur masuk sepuluh besar, Dea peringkat tiga, dan Khairul peringkat dua di kabupaten. And, dikala itulah pengalaman pertamaku mendampingi siswa bersama orang-orang dari dinas perhubungan. Pelayanan dari mereka luar biasa, mulai dari maskapai penerbangan yang dipilih, hotel terbaik kawasan kami menginap, hingga akomodasi lainnya. I just wanna say, Dinas Perhubungan Kabupaten Berau TOP BGT.
Pengalaman Diego seleksi tingkat provinsi menciptakan Khairul mendapat juara satu tingkat provinsi. Hal tersebut yakni hal yang paling membahagiakan buatku. Ditambah lagi, tarian yang diajarkan oleh Aya (Bu Risna) sangat diapresiasi di Jakarta hingga Khairul mendapat peringkat tiga favorit putra tingkat Nasional.
Yaps, tahun ini, saya mengajak Diego, Khairul, Guntur, dan Dea untuk menentukan dan membimbing pelajar penggagas berikutnya. Nabila Azahra, Rifa Maretta F, dan Hildiana terpilih sebagai pelajar penggagas mewakili SMAN 2 Berau. Kalau boleh jujur, persiapan yang kami lakukan lebih cukup matang kecuali Hildiana yang gres terpilih beberapa hari sebelum lomba alasannya yakni menggantikan siswa yang lain. Alhamdulillah ketiganya masuk sepuluh besar dan Nabila or Nala mendapat peringkat ke empat.
Nala mewakili kabupaten Berau dalam pemilihan pelajar penggagas tingkat Provinsi. Saat ini, belum diumumkan siapa yang menjadi juara pada tingkat provinsi. But, melihat persiapan tim PPLAJ SMAN 2 Berau, saya gak bakal ragu atas kemampuan mereka. Urusan menang atau kalah itu biasa, namun saya tahu Nala, Diego, Khairul, Guntur, Dea, Rifa, dan Hildiana telah menawarkan yang terbaik untuk bangsa ini. Yaps, mereka tim yang paling solid. Kalau dipikir-pikir mereka bertanding perorangan, namun punya solidaritas yang tinggi. Sekali lagi, saya merasa menemukan berlian diantara tumpukan emas. Mereka berlian-berlianku yang hebat, cerdas, dan kreatif. Dan kau (siswa-siswaku yang lain) yakni emas yang paling sempurna. Kamu salah besar kalau menganggap siswa-siswa SMAN 2 Berau payah dalam hal akademik (dalam seni dan olahraga jago banget loh). Kamu dan mereka yakni emas yang suatu hari nanti akan bersinar kalau terus dirawat.
Kami tunggu kau untuk mengikuti seleksi Pelajar Pelopor LLAJ tingkat SMAN 2 Berau tahun depan. See ya!
Sumber http://nurhalimahsulaiman23.blogspot.com
0 Response to "Pplaj Sman 2 Berau – Dear Diary #3"
Posting Komentar