-->

iklan banner

✔ Struktur Sel Flora Yang Membedakan Dengan Sel Hewan



A. Dinding Sel
            Merupakan belahan terluar sel tumbuhan yang tersusun atas polisakarida. Polisakarida ini tersusun atas selulosa, hemiselulosa, dan pektin. Dinding sel dibuat oleh diktiosom. Dinding sel bersama vakuola berperan dalam turgiditas atau kekakuan sel.
            Pada awal pembentukannya, dinding sel berupa selaput tipis tersusun atas selulosa (polisakarida kompleks). Diantara dua dinding sel yang berdekatan terdapat lamela tengah. Dua sel yang berdekatan dihubungkan oleh susukan yang didalamnya terdapat benang-benang plasma yang disebut plasmodesmata.
            Dinding sel sanggup dibedaka menjadi dinding sel primer dan dinding sel sekunder. Dinding sel primer dibuat pada waktu sel membelah, misal pada sel-sel muda yang sedang tumbuh. Dinding sel sekunder terbentuk alasannya yakni penebalan. Dinding sel sekunder ini dimiliki oleh sel-sel cukup umur yang terdapat di sebelah dalam dinding sel primer.
            Beberapa sel dindingnya mengalami penebalan oleh zat lignin yang disebut lignifikasi. Lignifikasi mengakibatkan xilem dan sklerenkim mengayu (keras dan kaku). Penebalan dinding sel sanggup terjadi secara penyisipan (aposisi) pada penebalan-penebalan usang atau penambahan (intususepsi) pada penebalan lama. Diantara dinding sel ada yang tidak mengalami penebalan disebut noktah.

B. Vakuola (rongga sel)
            Ialah organel sitoplasmik yang berisi cairan dan dibatasi membran yang mungkin identik dengan membran sel. Sel tumbuhan muda mempunyai banyak vakuola kecil-kecil. Semakin cukup umur jumlah vakuola semakin berkurang tetapi ukuran membesar. Sel-sel tumbuhan yang mempunyai vakuola besar biasanya yakni sel-sel parenkim dan kolenkim. Vakuola tersebut dibatasi oleh membran yang disebut tonoplas. Sel cukup umur hanya mempunyai satu vakuola tengah berukuran besar dikelilingi membran tonoplas yang bersifat diferensial permeabel. Vakuola tengah terbentuk alasannya yakni pertumbuhan dinding sel yang lebih cepat daripada pertumbuhan sitoplasma.
            Vakuola mempunyai beberapa fungsi sebagai berikut:
1.      Tempat penimbunan sisa metabolisme dan metabolit sekunder ibarat Ca-oksalar, tanin, getah karet, dan alkaloid.
2.      Tempat menyimpan zat makanan ibarat amilum dan gula.
3.      Memasukkan air melalui tonoplas untuk membangun turgiditas sel yang bekerja sama dengan dinding sel.
4.      Menyimpan pigmen, contohnya cakuola pada sel-sel mahkota bunga mengandung pigmen warna.
5.      Menyimpan minyak atsiri contohnya kayu purih, pepermin, dan aroma harum pada bunga.



C. Plastida
            Merupakan perkembangan dari proplastida di kawasan meristematik. Berdasarkan pigmen yang dikandungnya terdapat tiga jenis plastida sebagai berikut:
   1.      Kloroplas
Kloroplas yaitu plastida yang mengandung pigmen hijau disebut klorofil, karotenoid, dan pigmen fotosintetik lainnya.
Setiap sel mengandung 20-40 kloroplas permilimeter persegi. Jika kloroplas kurang maka kloroplas sanggup membelah dan jikalau kloroplas jumlahnya berlebih maka sejumlah kloroplas akan dirusak.
Kloroplas tersusun atas 2 membran yaitu membran luar dan dalam. Membran luar mempunyai permukaan rata yang berfungsi mengatur keluar masuknya zat. Membran dalam membungkus cairan kloroplas yang disebut stroma. Membran dalam kloroplas melipat ke arah dalam dan membentuk lembaran-lembaran yang disebut Tilakoid. Pada tempat tertentu, tilakoid bertumpuk-tumpuk membentuk tubuh ibarat tumpukan uang logam yang disebut Grana.
Didalam tilakoid terdapat kumpulan partikel yang disebut Kuantosom. Di kuantosom inilah terdapat klorofil untuk fotosintesis. Berdasar panjang gelombang (spektrum warna) yang diserap, jenis klorofil dibedakan sebagai berikut:
a)      Klorofil a menyerap spektrum warna hijau-biru.
b)      Klorofil b menyerap spektrum warna hijau-kuning.
c)      Klorofil c menyerap spektrum warna hijau-cokelat.
d)     Klorofil d menyerap spektrum warna hijau-merah.
   2.      Leukoplas
Leukoplas yaitu plastida yang tidak berwarna, umumnya terdapat pada tempat yang tidak terkena sniar, misal organ penyimpan makanan cadangan ibarat biji dan umbi. Berdasarkan fungsinya dibedakan tiga jenis leukoplas:
a)      Amiloplas untuk menyimpan amilum.
b)      Elaioplas atau lipidoplas untuk membentuk dan menyimpan lemak.
c)      Proteoplas untuk menyimpan protein.
    3.      Kromoplas
Kromoplas yaitu plastida yang mengandung pigmen nonfotosintetik (merah dan oranye atau kuning). Banyak terdapat pada mahkota bunga.
Pigmen yang terkandung dalam kromoplas sebagai berikut:
a.       Karoten mengakibatkan warna kuning, contohnya wortel.
b.      Xantofil mengakibatkan warna kuning kecoklatan, contohnya pada daun tua.

c.       Fikosianin mengakibatkan warna biru, contohnya pada ganggang biru.

Sumber http://biolog-1437.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "✔ Struktur Sel Flora Yang Membedakan Dengan Sel Hewan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel