✔ # Transpor Aktif Dan Transpor Pasif Dalam Aktifitas Sel
1) Transpor Pasif: perpindahan molekul atau ion tanpa memakai energi sel. Perpindahan molekul tersebut terjadi secara impulsif dari konsentrasi tinggi ke rendah. Contoh, difusi dan osmosis.
2) Transpor Aktif: Perpindahan molekul atau ion memakai energi sel tersebut. Transpor aktif berfungsi memelihara konsentrasi molekul kecil dalam sel yang berbeda dengan konsentrai molekul lingkungannya. Contoh, pompa ion natrium (Na+)/ kalium (K+), endositosis, dan eksositosis.
# TRANSPOR PASIF: Difusi dan Osmosis
1) Difusi
Perpindahan molekul-molekul dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah baik melalui membran plasma ataupun tidak. Molekul dan ion yang terlarut dalam air bergerak secara acak dan konstan yang mendorong terjadinya difusi.
Difusi sanggup dibedakan menjadi:
a) Difusi Sederhana
b) Difusi Terbantu
merupakan proses difusi dengan mediator protein pembawa (carrier protein). Pada proses ini molekul didikat oleh reseptor pada sisi luar sel dan dilewatkan melalui membran plasma oleh protein transmembran yang telah mengalami perubahan susunan. Setelah molekul masuk protein pembawa kembai pada susunan semula.
2) Osmosis
Perpindahan molekul dari larutan yang berkepekatan rendah/konsentrasi airnya tinggi (hipotonis) ke larutan berkepekatan tinggi/konsentrasi airnya rendah (hipertonis).
Peristiwa osmosis terjadi dalam sel, apabila konsentrasi larutan didalam sel tinggi maka air akan masuk dan terjadi endosmosis. Keadaan demikian sanggup meneyebabkan lisis (pecahnya sel). Sebaliknya, bila konsentrasi larutan diluar sel yang lebih tinggi maka air dalam sel akan mencoba untuk keluar dan terjadi eksosmosis.
Eksosmosis pada binatang menjadikan pengerutan sel yang disebut krenasi. Pada flora akan menjadikan terlepasnya membran dari dinding sel yang disebut plasmolisis.
# TRANSPOR AKTIF: Pompa Natrium-Kalium, Endositosis, dan Eksositosis.
1) Pompa Natrium-Kalium
Dalam sel syaraf ion K+ sangat penting untuk menjaga acara listrik didalam sel. Ion K+ di dalam sel lebih banyak dibandingkan di luar sel, sebaliknya ion Na+ didalam sel rendah sedangkan diluar sel tinggi. Sehingga bila terjadi difusi maka ion K+ akan bergerak keluar sel dan Na+ bergerak dari luar ke dalam sel. Tetapi ion-ion tersebut gotong royong melawan gradien kadar sehingga terjadi pemasokan ion K+ dan pengeluaran ion Na+ dengan pinjaman energi ATP. Berikut urutan pompa Natrium-Kalium:
1) Ikatan Na+ di sitoplasama dengan protein merangsang fosforilasi oleh ATP.
2) Fosforialisasi menjadikan bentuk protein berubah bentuk.
3) Dikarenakan bentuk protein yang berubah maka ion Na+ sanggup lepas ke luar sel.
4) Setelah itu ion K+ diikat oleh protein yang melepas ion Na+, ikatan ion K+ merangsang dilepasnya kelompok fosfat.
5) Hilangnya fosfat mengembalikan bentuk semula protein. K+ kemudian dilepas didalam sel. Dan siklus itu kembali diulang dengan mengikat ion Na+.
1) Endositosis dan Eksositosis
Endositosis merupakan proses masuknya senyawa melalui membran dengan cara pembungkusan senyawa dan cairan ekstraselular dengan pelekukan kedalam sebagian membran. Hal ini terjadi pada organisme uniselular dan sel darah putih. Jika yang dimasukkan senyawa padat disebut Fagositosis, sedangkan yang dimasukkan berupa senyawa larutan disebut Pinositosis.
Eksositosis merupakan proses pengeluaran zat dari dalam sel keluar sel. Hal ini terjadi pada beberapa sel kelenjar atau sel sekresi. Yang berperan dalam Eksositosis yaitu kantong sekret. Kantong sekret dari dalam sel bergabung dengan membran sel dan pecah sehingga zat dalam kantong keluar dari sel.
Sumber http://biolog-1437.blogspot.com
0 Response to "✔ # Transpor Aktif Dan Transpor Pasif Dalam Aktifitas Sel"
Posting Komentar