-->

iklan banner

50 Jenis Teladan Majas Metafora

50 Contoh Majas Metafora  - Metafora merupakan salah satu majas dalam Bahasa Indonesia. Majas ini mengungkapkan ungkapan dengan cara tak eksklusif berupa perbandingan analogis. Semacam halnya majazi dalam pecahan kata serta makna ilmu logika, makna yang terkandung dalam majas metafora merupakan sebuah peletakan kedua dari makna asalnya, yaitu makna yang bukan mengunakan kata dalam pengertian sesungguhnya, melainkan sebagai kiasan yang menurut persamaan serta perbandingan.


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan sebagai penggunaan kata alias kelompok kata bukan dengan pengertian yg sebetulnya, melainkan sebagai lukisan yang menurut persamaan alias perbandingan, misal memeras keringat dalam kalimat Ayahnya memeras keringat untuk menyekolahkannya.  Metafora merupakan majas atau gaya bahasa yang membandingkan sesuatu dengan yang lain dengan cara langsung.  Metafora yaitu gaya bahasa perbandingan.
50 Majas Metafora
50 Contoh Majas Metafora :
  • Soepriyadi gugur di pertempuran itu sebagai bunga bangsa.
  • Aku meminjam buku ini di gudang ilmu yang ada di sekolahku.
  • Tidak ada yang boleh meminjam buku milik si kutu buku itu.
  • Shinta benar-benar cerdik jadi dirinya menjadi bintang kelas di sekolahnya.
  • Si kutu loncat itu rutin berpindah -  pindah kelompok.
  • Si kucing beranak itu tak sanggup membisu dari daerah duduknya.
  • Jangan sekali – sekali menyentuh pil setan, apalagi mengkonsumsinya.
  • Rumah itu digerebek oleh polisi alasannya yaitu dicurigai sebagai daerah produksi minuman neraka.
  • Telah berapa tak sedikit lelaki yang tiba untuk menikahi si bunga desa itu.
  • Kelakuan kurang baiknya menjadi buah bibir di kalangan masyarakat.
  • Si kalong itu tak jarang tertidur di kelasnya. 
  • Janganlah memangkas paru – paru dunia, apalagi menghabiskannya.
  • Peperangan di timur tengah dikarenakan oleh perebutan emas hitam.
  • Ayah memberbagi bunda besi mulia. 
  • Si bintang lapangan itu menjadi pemain paling baik di pertandingan semalam.
  • Para begal mendekam di rumah pesakitan untuk waktu yang lama.
  • Dampak lakukanannya, dirinya ditarik ke meja hijau.
  • Para penggemar alam itu senang mendaki penyangga – penyangga langit yang tinggi.
  • Si ayam andal dari timur menantang para penjajah belanda.
  • Tidak ada yang mempercayai si buaya darat itu.
  • Air mata buayamu itu tak bakal meluluhkan hati ini.
  • Seorang ibu pastilah sangat mencintai semua buah hatinya.
  • Maya yaitu seorang bunga desa. Semua lelaki takjub dibuatnya.
  • Banyak gadis terjerumus dalam pergaulan negatif dan terjelembab menjadi seorang kupu-kupu malam.
  • Raja hutan begitu gagah, semua binatang takluk dibuatnya.
  • Engkaulah jantung hati yang begitu sangat ku sayangi.
  • Belahan jiwa ku pergi entah ke mana.
  • Perpustakaan sekolah yaitu gudang ilmu. 
  • Telah usang saya tak menemukan belahan jiwaku ini.
  • Si muka tembok itu rutin berbuat onar.
  • Dika berjumpa dengan tulang rusuknya, kemudian mereka berdua menikah.
  • Kata "tulang punggung" dalam kalimat "Pemuda merupakan tulang punggung negara"
  • Engkau belahan jantung hatiku sayangku.
  • Raja siang keluar dari ufuk timur.
  • Jonathan merupakan bintang kelas dunia.
  • Kasus-kasus KPK yaitu beberapa buktinya. Kau yaitu tulang rusukku yang selama ini saya tunggu.
  • Dia sungguh berkepala kerikil dan tak pernah sanggup dinasehati.
  • Kita memang harus berlapang dada.
  • Mungkin masih bukan rezeki kita.
  • Telah sekian usang pasangan itu menunggu hadirnya si buah hati.
  • Sebagai tulang punggung keluarga, ayah bekerja keras siang dan malam.
  • Untuk mencukupi kebutuhan keluarga, ayah ku bekerja banting tulang, tak kenal siang ataupun malam.
  • Kita harus menjaga menjaganya dengan baik.
  • Pemuda yaitu bunga bangsa.
  • Di tangan merekalah masa depan negara dipertaruhkan.
  • Para pelaku kejahatan akan selalu berusaha mencari kambing hitam supaya mereka sanggup lepas dari jeratan hukum.
  • Tentara belanda alhasil mati kutu ketika menghadapi p0juang Indonesia dalam Perang Palagan Ambarawa.
  • Sebagai jendela dunia, teknologi sanggup dimanfaatkan secara lebih bijak. Memanfaatkan teknologi harus dengan bijak sebagai jendela dunia.
  • Kita harus rendah hati terhadap semua orang.
  • Ia yaitu lintah darat yang sangat terkenal
  • Kenangan jelek itu masih meghantui dirinya
  • Si andal merah sudah melahap bangunan ini semenjak 2 jam lalu
  • Budi selalu menjadi anak emas di kelasnya
  • menjadi kutu buku yaitu pilihan yang cukup baik
  • Ia yaitu kembang desa di desa Mangga
  • Resolusi Kevin ialah menjadi bintang kelas.
  • Dewi malam telah menampakkan dirinya
  • Raja Siang sebentar lagi keluar dari ufuk timur
  • Siti sangat mencintai kedua buah hatinya
  • Sebagai bunga bangsa kita haruslah terus berguru demi kebaikan bangsa kita kelak
  • Usaha ayah Andi gulung tikar lantaran modal yang digunakannya berasal dari santunan lintah darat.
  • Pukul 01.00 WIB, si andal merah berhasil melahap habis rumah dan perkampungan warga di Jakarta Timur.
  • Karena selalu menerima nilai tepat setiap ujian, anak gres itu menjadi bintang kelas.
  • andi menjadi anak emas di sekolahnya.
  • Dian dijuluki si kutu buku kerena ia sering menghabiskan waktunya untuk membaca.
  • Raja siang secara perlahan mulai karam dan hilang.
  • Sinar dewi malam begitu terang malam ini.
  • Andi tak sempat dimarahi oleh bapaknya alasannya yaitu dirinya merupakan anak emas di keluarganya. 
  • Si Lintah Darat itu memperoleh azab yang sangat pedih sebelum dirinya meninggal dunia.
  • Ayo lekas berangkat! Sang penguasa waktu tak bakal menunggu kita.
  • Malam ini Dewi malam tak menampakkan dirinya.
  • Si andal merah telah menghabiskan puluhan rumah serta toko dalam waktu semalam.
  • Bu Aisyah telah berbakti sebagai jagoan tanpa tanda jasa selagi 10 tahun.
  • Sampah masyarakat itu sangat dibenci alasannya yaitu bertindak sewenang – wenang terhadap semua orang.
  • Janganlah membuang jendela ilmu itu, lebih baik memberbagi terhadap orang yang ingin membacanya.
  • Para tikus yang berada di Senayan mulai kebakaran jenggot alasannya yaitu salah satu kawannya tertangkap.
  • Ibu mengangkat oleh-oleh seusai pulang dari liburannya di Bali.
  • Buku yaitu jembatan ilmu. Selayaknya kita menjadikannya sebagai teman supaya wawasan kita semakin luas. Anak-anak kita yaitu tunas bangsa.
  • Kita harus menjaganya dengan pendidikan dan kesehatan yang baik.
  • Para tikus kantor semakin banyak merugikan negara.

50 Contoh Majas Metafora  - Demikian klarifikasi dan 50 pola majas metafora, semoga sanggup membantu teman - teman semua. Terimakasih.

Sumber http://pensilaktif.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "50 Jenis Teladan Majas Metafora"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel