-->

iklan banner

Norma Hukum: Jenis, Tujuan, Hukuman Contohnya


Norma aturan mempunyai ikatan dan hukuman paling kuat dibanding
norma-norma sosial lainnya. Norma aturan merupakan salah satu jenis dari norma
sosial. Seringkali pengertiannya beririsan dengan aturan itu sendiri yang
biasanya tertulis dalam peraturan atau perundang-undangan.





Norma Sosial: Pengertian, Jenis & Contohnya









Di postingan ini kita akan bahas wacana norma aturan secara
ringkas. Definisi singkat akan mengawalinya, diikuti oleh jenis-jenisnya,
tujuan, hukuman dan contohnya. Saya akan memaparkan untuk pembaca yang sedang
membutuhkan warta mengenai ini.





Perlu dicatat terlebih dahulu bahwa norma ini selalu dibentuk oleh otoritas dalam suatu masyarakat. Pemegang otoritas itu sanggup siapa saja mulai dari pemerintah, ketua adat, atau pembuat undang-undang. Kita mulai dari pengertiannya terlebih dahulu.





Norma aturan mempunyai ikatan dan hukuman paling kuat dibanding Norma Hukum: Jenis, Tujuan, Sanksi  Contohnya




Definisi norma hukum





Pengertiannya sanggup dideskripsikan sebagai norma yang
berasal dari pemegang otoritas di suatu masyarakat berupa peraturan, keputusan,
instruksi, ketetapan, undang-undang, dan sejenisnya. Norma ini tidak diturunkan
begitu saja dari entitas tertentu. Namun, dibuat, dirancang, dirumuskan dan
diputuskan atau ditetapkan dengan tujuan tertentu.





Aturan yang dibentuk pada umumnya disertai sanksinya. Aturan
dan hukuman tersebut kemudian bersifat mengikat. Norma ini sanggup dipahami sebagai
kontrak sosial yang dituangkan sebagai sertifikat atau akad bersama anggota
masyarakat. Ketidaksetujuan pada kontrak ini sanggup dilayangkan pada jalur resmi
keadministrasian untuk menghapus atau meniadakan aturan yang telah dibuat.





Definisi wacana norma ini tidak sanggup diketahui sepenuhnya
tanpa memahami jenis-jenisnya. Berdasarkan sifatnya, jenis norma ini dapat
dibagi menjadi dua, yaitu tertulis dan tidak tertulis. Norma aturan yang
tertulis dibagi lagi menjadi dua, yaitu aturan pidana dan aturan perdata.
Sedangkan aturan yang tidak tertulis, contohnya yakni aturan adat.





Sosiologi Hukum: Pengertian dan Objek Kajiannya









Jenis-jenis
norma aturan dan contohnya





Hukum yang tertulis





  • Hukum pidana




Hukum pidana yakni aturan yang mengatur korelasi antara
seseorang dengan masyarakat umum yang lebih luas. Hukum ini melihat masyarakat
luas sebagai objek implikasi dari perbuatan seseorang. Perbuatan yang sekiranya
merugikan masyarakat secara umum akan dikenai aturan pidana.





Sebagai contoh, mencopet sebagai perbuatan kriminal akan
dikenai hukuman dari aturan pidana alasannya yakni implikasi mencopet atau mencuri
melingkupi masyarakat secara luas. Hukum pidana sanggup berupa kurungan penjara
atau denda yang tertulis dalam kitab aturan pidana.





  • Hukum perdata




Hukum pidana yakni aturan yang mengatur korelasi perorangan.
Hukum ini menjangkau aspek yang lebih sempit, yaitu orang per orang. Implikasi
dari perbuatan seseorang yang tidak besar lengan berkuasa pada masyarakat luas akan
diatur dalam aturan perdata.





Contoh berlakunya aturan perdata yakni dikala ada
kesepakatan yang dilanggat antara dua orang atau lebih dalam perkara
utang-piutang. Kitab aturan perdata menjadi sumber penanganan masalah perdata yang
sifatnya perorangan. Tak ada hukuman pidana bagi pelanggar aturan perdata.





Keteraturan Sosial: Pengertian dan Contohnya











Hukum yang tidak tertulis





  • Hukum adat




Hukum tabiat pada umumnya berlaku secara kultural yang
validitasnya berlangsung secara turun-temurun. Kepala tabiat atau tetua adat
adalah orang yang mempunyai otoritas mempertahankan aturan tabiat dan memberikan
sanksi kepada pelanggar aturan adat.





Contoh penerapat aturan adat, contohnya yakni tertangkapnya
dua sejoli yang sedang asyik memadu kasih di kawasan gelap yang kemudian dihukum
secara tabiat untuk segera dikawinkan. Peraturan eksekusi tersebut tidak tertulis
dalam kitab atau undang-undang, namun sudah menjadi akad kultural yang
turun-temurun bahwa di suatu kampung, mereka yang tertangkap berair pacaran harus segera
dikawinkan.





Selanjutnya, kita akan membahas mengenai fungsi norma hukum
bagi kehidupan sosial. Norma aturan berlaku sesuai fungsi dan tujuannya. Apabila
dirasa disfungsi, maka tak menutup kemungkinan aturan tersebut berubah atau dihilangkan.





Tujuan norma hukum





  • Menegakkan keadilan
  • Menciptakan masyarakat yang taat dan tertib hukum
  • Menciptakan keteraturan sosial
  • Mencegah orang-orang yang perbuatan yang merugikan orang lain
  • Menyediakan kontrol tata sikap seseorang secara tertulis
  • Mencegah kriminalitas
  • Memberi hukuman bagi pelanggar hukum




Norma Agama: Pengertian, Fungsi, Sanksi & Contohnya











Pada prinsipnya, stabilitas sosial, keamanan, ketertiban dan
keteraturan menjadi tujuan utama diterapkannya norma hukum. Hukum dibentuk bukan
untuk dilanggar, melainkan memandu setiap acara dan gerak insan agar
tertib sosial.





Peran norma aturan sangat penting bagi kehidupan masyarakat
di negara modern dimana aturan dan undang-undang menjadi basis sikap termasuk
mereka yang memegang otoritas. Di negara yang demokratis, setiap perbuatan
diatur oleh hukum.





Pengertian Norma dan Contohnya



Sumber aciknadzirah.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Norma Hukum: Jenis, Tujuan, Hukuman Contohnya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel