-->

iklan banner

Wawasan Nusantara

Suatu bangsa atau negara tidak terlepas dari faktor lingkungan dimana didasarkan pada kekerabatan timbal balik maupun saling keterkaitan antara filosifi bangsa, ideologi, harapan dan aspirasi dengan faktor kondisi sosial di masyarakat, budaya dan tradisi maupuan kondisi alam serta wilayah suatu negara.

Untuk mewujudkan keseimbangan tersebut dibutuhkanlah suatu konsep Wawasan nusantara yang suatu cara pandang bangsa Indonesia yang berorientasi menjaga kesatuan dan persatuan dengan maksud untuk mencapai tujuan nasional.

Pengertian Wawasan Nusantara

Wawasan nusantara atau di indonesia di sebut juga geo politik mempunyai banyak sekali arti dan bisa diartikan banyak definisi dari banyak sekali sudut pandang. Berikut merupakan definisi berdasarkan para ahli:

Prof.Dr. Wan Usman.

Wawasan Nusantara merupakan suatu cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai Negara kepulauan meliputi semua aspek kehidupan yang beragam.”

 

Kelompok kerja LEMHANAS 1999

“Wawasan Nusantara diartikan sebagai cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri serta lingkungannya yang serba bermacam-macam yang bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat untuk mencapai tujuan nasional.”

Kedua pengertian dari jago tersebut berbeda namun mempunyai garis merah yang sama yaitu setuju bahwa geo politik atau wawasan nusantara merupakan suatu cara pandang bangsa Indonesia mengenai semua aspek yang ada didalamnya yang penuh keberagaman untuk mencapai tujuan nasional.

Latar Belakang dan Aspek 

Geo Politik dilatarbelakangi oleh banyak aspek penting. Dari banyak sekali aspek itulah geo politik menjadi suatu cara pandang yang dijadikan sebagai aliran dalam kehidupan bermasyarakat. Berikut yaitu latar belakang wawasan nusantara:

  1. Aspek Falsafah Pancasila

Pancasila merupakan aliran dan dasar negara Indonesia. nilai-nilai yang menjadi contoh dari wawasan nusantara diambil dari Pancasila, yaitu:

  • HAM yang ada meliputi kebebeasan bagi masyarakat untuk memeluk dan menjalankan ibadah sesuai kepercayaannya./li>
  • Mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan langsung atau kelompok.
  • Melakukan musyawarah untuk mencapai mufakat.

  1. Aspek Kewilayahan Nusantara

Aspek kewilayahan nusantara sama dengan letak geografis Indonesia yaitu aspek kewilayahan nusantara yang sangat berkaitan dengan alam, lingkungan, kekayaan sumber daya alam, suku bangsa, serta keragaman budaya yang ada di Indonesia.

  1. Aspek Sejarah Indonesia

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdiri tentu mempunyai sejarah yang mempunyai proses panjang dan penuh perjuangan. Rakyat Indonesia niscaya tidak ingin pengalaman sejarah tersebut terulang kembali dan mengakibatkan perpecahan. Maka dari itu, kemerdekaan yang telah kita miliki ketika ini harus dipertahankan dan seluruh masyarakat harus menjaga wilayahnya.

  1. Aspek Sosial Budaya

Wawasan nusantara meliputi keberagaman yaang ada dari semua cuilan termasuk dari aspek sosial budaya. Indonesia mempunyai banyak suku bangsa dengan ragam budaya, bahasa, susila istiadat, dan agama yang berbeda-beda. Geo politik ini mempunyai fungsi untuk mencegah adanya konflik dalam interaksi bermasyarakat. Maka dari itu sangat penting bagi setiap warga negara untuk memahami pengertian wawasan nusantara dan menjadikannya sebagai aliran dalam kekerabatan interaksi dalam masyarakat.

Asas 

Dalam geo politik terdapat asas-asas yang harus dipatuhi, ditaati, dipelihara serta diciptakan supaya setiap warga negara mempunyai ketaatan dan setia terhadap komponen / unsur pembentuk bangsa Indonesia (suku/golongan) terhadap janji (commitment) bersama. Asas wawasan nusantara terdiri dari:

  1. Kepentingan yang sama

Pada ketika menegakkan dan merebut kemerdekaan, kepentingan bersama bangsa Indonesia pada waktu itu yaitu menghadapi penjajahan secara phisik dari bangsa lain. Sedangkan di masa kini ini bangsa Indonesia harus menghadapi penjajahan dari bangsa absurd namun cara lain, yaitu contohnya menerima tekanan dan paksaan baik secara halus maupun berangasan dalam kehidupan di dalam negeri dengan cara mengadu domba dan memecah belah bangsa.

Cara lain juga dilakukan dalam pergaulan internasional yaiu dengan memakai dalih HAM, demokrai dan lingkungan hidup. Tujuannya masih sama yaitu tercapainya kesejahteraan/ kemakmuran dan rasa kondusif yang lebih baik dari keadaan yang sebelumnya.

  1. Keadilan

Asas keadilan ini berarti bahwa wawasan nusantara harus sesuai hasil/pembagian hasil atau menikmati kemakmuran hasil dari andil, jerih payah usaha dan aktivitas baik orang-peroangan, golongan, kelompok maupun daerah.

  1. Kejujuran

Asas kejujuran berrati berani berfikir, berkata dan berbuat/bertindak sesuai realita, hukum atau ketentuan yang benar, meskipun tidak sesuai dengan harapan, akan tetapi demi kebenaran dan kemajuan bangsa dan negara asas ini harus dilakukan.

  1. Solidaritas

Asas solidaritas ini berarti adanya koordinasi, saling pengertian, rasa kebersamaan, mau memberi dan rela berkorban bagi orang/ pihak lain tanpa meninggalkan dan tetap menghargai dan menghormati ciri dan aksara budaya masing-masing.

  1. Kerjasama

Asas kerjasama berarti adanya koordinsi, saling pengertian yang didasarkan atas rasa kesetaraan sehingga dicapai kerja kelompok, baik kelompok kecil maupun kelompok yang lebih besar dengan tujuan terciptanya sinergi yang lebih baik.

  1. Kesetiaan terhadap kesepakatan/ikrar bersama

Asas kesetiaan terhadap janji ialah setia dan memegang teguh akan janji bersama untuk menjadikan bangsa dan mendirikan Negara Indonesia. Kesepakatan bersama ini dimulai semenjak Boedi Oetomo pada tahun 1908, selanjutnya Sumpah Pemuda tahun 1928 dan di sahkan dengan Proklamasi Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945. Kesetiaan terhadap janji atau ikrar bersama ini amat penting dan menjadi dasar utama dari terciptanya persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan dari bangsa Indonesia.

Bangsa indonesia mempunyai latar belakang budaya, sejarah serta kondisi dan konstelasi geografi dan perkembangan lingkungan stategis, maka dari itu arah pandang wawasan nusantara harus meliputi dua aspek yaitu:

  • Ke dalam

Aspek ke dalam artinya, bangsa Indonesia harus siap siaga dan berusaha mencegah dan mengatasi sedini mungkin faktor-faktor penyebab timbulnya disintegrasi bangsa yang memecah persatuan serta kesatuan dan mengupayakan tetap terbina dan terpeliharanya persatuan dan kesatuan. Tujuannya ialah supaya menjaga persatuan kesatuan segenap aspek kehidupan nasional baik aspek alamiah maupun aspek sosial.

  • Ke luar

Aspek ke luar artinya yaitu bangsa Indonesia dalam segala aspek kehidupan internasional harus berupaya untuk mengamankan kepentingan bangsa dalam semua aspek kehidupan baik politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan demi tercapainya tujuan nasional. Tujuannya ialah memastikan kepentingan nasional dalam dunia yang terus berkembang dan ikut serta melakukan ketertiban dunia.

Kedudukan dan Fungsi

Dari definisi atau pengertian wawasan nusantara tersebut di atas, didapatkan suatu kedudukan atau fungsi wawasan nusantara. Cara pandang yang dipakai tersebutlah yang menghasilkan wawasan nasional, yang kemudian dijadikan sebagai pandangan atau visi (sebagai pedoman, motivasi, dorongan, serta rambu-rambu) bangsa dalam mencapai dan mewujudkan tujuannya.

Selain dari fungsi tersebut, wawasan nusantara berfungsi menjaga sikap nasionalisme yang tinggi dakam segala aspek kehidupan masyarakat Indonesia yaitu lebih mengutamakan kepentingan nasional dari pada kepentingan individu, kelompok, golongan, suku atau daerah. Namun kepentingan-kepentingan tesebut tetap dihormati, dan dihargai selama tidak  bertentangan dengan kepentingan nasional.

Unsur Dasar Wawasan Nusantara

Dalam wawasan nusantara, terdapat unsur-unsur dasar yang saling keterkaitan sehingga membentuk suatu cara pandang, diantaranya ialah:

  1. Wadah (Contour)

Kata wadah disini sanggup diartikan sebagai suatu tempat, wilayah yang meliputi semua aspek dari alam, lingkungan atau semua yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat di Indonesia. Wadah kehidupan berbangsa dan bernegara merupakan seluruh wilayah Indonesia yang mempunyai sifat serba nusantara dengan banyak sekali kekayaan alam dan penduduk serta aneka ragam budaya. Bangsa Indonesia mempunyai organisasi kenegaraan yang menjadi wadah banyak sekali aktivitas kenegaraan dalam wujud supra struktur politik dan wadah dalam kehidupan bermasyarakat yaitu banyak sekali kelembagaan dalam wujud infra struktur politik.

  1. Isi (Content)

Unsur isi adalam hal ini yaitu aspirasi bangsa yang tumbuh di masyarakat dan harapan serta tujuan nasional yang tersampaikan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Dalam mewujudkan aspirasi yang tumbuh di masyarakat serta harapan dan tujuan nasional menyerupai tersebut diatas bangsa Indonesia harus bisa membuat persatuan dan kesatuan dalam kehidupan nasional yang berupa politik, ekonomi, social budaya dan hankam. Isi atau content ini menyangkut dua hal, yaitu pertama realisasi aspirasi bangsa sebagai janji bersama dan perwujudannya, pencapaian harapan dan tujuan nasional persatuan. Hal kedua persatuan dan kesatuan dalam kebinekaan yang meliputi semua aspek kehidupan nasional.

  1. Tata laris (Conduct)

Dari unsur wadah dan isi, akan menghasilkan interaksi yang terdiri dari:

  • Tata laris Bathiniah ialah mencerminkan jiwa, semangat serta mentalitas yang baik dari bangsa Indonesia.
  • Tata laris Lahiriah ialah interaksi yang tercermin dalam tindakan, perbuatan dan sikap dari bangsa Indonesia.

Kedua tata laris tersebut di atas menggambarkan identitas jati diri dan kepribadian bangsa berdasarkan asas kekeluargaan dan kebersamaan sehingga mengakibatkan rasa besar hati dan cinta terhadap bangsa dan tanah air dalam semua aspek kehidupan nasional.

Implementasi 

Geo Politik bukan hanya menjadi pengetahuan yang dimiliki oleh setiap warga masyarakat, namun juga harus diimplementasikan supaya tujuan dari geo politik tersebut sanggup terwujud. Implementasi wawasan nusantara haruslah tercermin dari pola pikir, pola sikap yang senantiasa menomor satukan kepentingan negara. Contoh implementasi wawasan nusantara:

  • Implementasi dalam kehidupan politik, ialah mewujudkan aktivitas penyelenggaraan negara yang sehat dan dinamis, membuat pemerintahan yang kuat, aspiratif, dan sanggup dipercaya.

  • Implementasi dalam kehidupan Ekonomi, ialah membuat kehidupan ekonomi yang positif menjamin pemenuhan kebutuhan masyarakat dan menjamin peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara merata dan adil.

  • Implementasi dalam kehidupan Sosial Budaya, ialah membuat sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui, mendapatkan dan menghormati segala bentuk perbedaan sebagai suatu keharmonisan dan merupakan karunia sang pencipta.

  • Implementasi dalam kehidupan Pertahanan Keamanan, ialah menumbuhkan kesadaran akan cinta tanah air dan membentuk sikap bela negara pada setiap WNI.

Contoh Wawasan Nusantara

Ada banyak contoh implementasi wawasan nusantara/geo politik yang sanggup dilakukan oleh setiap warga negara baik melalui cara tindakan, sikap, cara berpikir dan lain sebagainya, diantaranya ialah

  • Menggunakan Pancasila sebagai aliran hidup bernegara dan bermasyarakat dengan cara mengamalkan nilai-nilai pancasila yaitu religius, kekeluargaan, dan menjaga persatuan sesuai dengan Pancasila.
  • Sikap cinta tanah air yang direalisasikan dengan sikap yang lebih menjunjung tinggi kepentingan bangsa dan negara dari kepentingan pribadi, golongan, dan agama.
  • Menciptakan pembangunan bangsa dengan tindakan positif dan prestasi menyerupai prestasi di bidang olahraga.

Lihat juga


Sumber https://www.cekkembali.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Wawasan Nusantara"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel