-->

iklan banner

Pendidikan Keluarga

Peran kedua orang-Tua

Pengaruh keluarga untuk pendidikan perkembangan anak sangatlah besar, alasannya semenjak anak dilahirkan untuk perkembangan fisik ataupun psikisnya ia sangat tergantung pada orang tuanya.

Orang tualah yang memberi makan, minuman, perawatan, kasih sayang dan sebagainya. Orang tua  yang kurang mempunyai pengetahuan mengenai gizi dan sebagainya dengan sendirinya juga akan kurang bisa merawat anak sebagaiman mestinya.

Selain itu orang renta juga yang menentukan bagaimana cara membimbing atau menuntun, berbicara, mengucapkan kata-kata, bagaimana mengajarkan kebersihan, kedisiplinan, sopan santun. Bagaimana pula cara membantu mencar ilmu anak, apabila anak sudah masuk sekolah. Dalam pergaulan anak masih membutuhkan pengarahan yang positif. Pengaruh pendidikan agama dari orang tuanaya. Apakah diajarkan secara baik. Atau sama sekali tidak diberikan perihal pendidikan agama. Apakah cara bergaul di dalam keluarga maupun masyarakat selau menerima pengawasan atau tidak.

Bagaimana cara orang renta itu membimbing anak juga tergantung daripada sikap yang dimiliki oleh orang tuanya. Bagaimana pula hubungan antara orang renta dengan anak-anaknya, apakah secara otoriter, liberal, atau demokratis. Orang renta masing masing mempunyai perandan yang berbeda. Didalam keluarga hubungan antara ayah dan ibu besar lengan berkuasa terhadap anak-anaknya. Maka dari sudut anak itu sendiri antara abang dan adik kemungkinan kecil bertengkar. Sebaliknya apabila ayah dan ibu sering terjadi percekcokan  dan bawah umur sering menyaksikan, maka bawah umur itu sendiri (kakak-adik), akan timbul pula pertengkaran. Orang renta memegang peranan yang sangat penting dalam perkembangan anak. Ingat, anak itu sebagian besar waktunya lebih banyak berada dirumah bersama sama dengan orang tuanya. Misalnya untuk memenuhi kebutuhannya anak anak selalu memberikan kepada ibunya (minta dibelikan kue, merasa lapar, merasa sakit, minta uang sekolah, minta dibelikan buku dan sebagainya).

Baca juga: kunci sukses Mendidik anak – artikel pendidikan

Sikap orang-Tua 

Pendidikan keluarga

Ada 3 macam sikap orang renta yaitu:

  1. Otoriter
  2. Liberal, dan
  3. Demoktratis

Ketiga bentuk inii biasanya tidak terdapat murni dalam suatu keluarga, meskipun demikian keluarga itu sanggup mengarah kesuatu bentuk tertentu.

Sikap orang renta dalam keluarga diktatorial yaitu segala sesuatunya menetukan orang tua. Kekuasaanya sepenuhnya terletak pada orang tua. Dalam hal ini anak sama sekali tidak deberikan untuk memberikan pendapatnya, contohnya dalam hal bergaul dengan kawan-kawanya, dalam menentukan sekolah. Untuk itu semua orang renta yang mengatur dan menentukannya. Orang renta selalu mempunyai anggapan  bahwa anak itu sebagai anak kecil walaupun mungkin ia sudah berusia 15 tahun. Sikap yang diambil orang renta terhadap anak yaitu sikap dari orang remaja terhadap anak kecil. Keinginan ataupun impian anak tidak menerima perhatian dari orang tuanya. Sikap orang renta terhadap anak berdasarkan prinsip aturan dalam ganjaran (pemberian hadiah). Dengan sendirinya bagi anak yang hidup dalam keluarga diktatorial inisiatifnya tak bisa berrkembang. Akibat daripada ini anak mengalami kendala dalam perekembangan dirinya yang hasilnya merupakan tekanan-tekanan pada jiwa anak. Akibat lebih jauh akan nampak pada sifat-sifat keperibadiannya.

Kemungkinan kemungkinan jawaban yang akan timbul baga anak yang hidup dalam keluarga diktatorial :

  • Kurang berkembang rasa sosial
  • Pada anak tak timbul sifat kreatif dan keberanian untuk mengambil inisiatif
  • Pada umumnya anak mempunyai sikap penakut dan pemalu
  • Anak mempunyai sifat ingin menyendiri.
  • Akan mengalami kendala dalam kematangan jiwanya atau kedewasaannya
  • Kurang tegas dalam mengambil tindakan atau dalam menentukan sikap
  • Licik dan
  • Anak tidak mau menurut

Bagi anak yang hidup dalan suasana otoriter, hal tersebut tidak menguntungkan bagi perkembangan keperibadian anak, demikian juga untuk proses pendewasaannya.

Sikap orang renta dalam keluarga lberal yaitu bebas, artinya suasana keluarga ini bebas,bahkan sanggup dikatakan liar. Orang renta tidak memperhatikan anak, bahkan sanggup dikatakan anak diberi kebebasan sepenuhnya untuk menentukan acara sendiri. Mempunyai sifat masa bodoh, hirau tak acuh, sehingga anak sama sekali tidak mencicipi pimpinan dari orang tuanya. Keluarga liberal banyak terdapat pada keluarga yang mempunyai kesibukan diluar rumah. Dalam hal ini segala sesuatunya serba diserahkan kepada anak.

Kemungkinan-kemungkinan jawaban yang akan timbul bagi anak yang hidup dalam keluaga liberal:

  1. Dalam keluarga tidak ada atau tidak mengenal tata-tertib
  2. Bagi anak tidak ditanamkan kedisiplinan, bahkan keluargapun tidak mengenal disiplin
  3. Anak tidak sanggup mematuhi pimpinan
  4. Anak tidak sanggup memimpun dan juga sulit dipimpin
  5. Anak sering mengalami rasa kecewa
  6. Anak tidak sanggup menghargai orang lain
  7. Anak lebih mementingkan dirinya sendiri
  8. Anak mempunyai keinginan yang aneh-aneh, yang tidak sesuai dengan kemampuannya
  9. Dalam mengadakan hubungan dengan orang lain kurang lancar
  10. Sering menentang norma-norma yang berlaku dimasyarakat daerah mereka tinggal.
  1. Demokratis

Orang renta sebagai pimpinan dalam keluarga demokratis bersikap menghargai anak yang dipimpinnya secara tepat. Dalam hal ini orang renta memperlakukan anak sesuai dengan tingkat tingkat perkembangan umur anak. Yang terperinci nampak pada keluarga demokratis itu orang renta selalu memperhatikan keinginan anak dan orang renta akan mempertimbangkannya. Sesuai dengan tingkat perkembangannya maka anak makin remaja makin bebas.

Kemungkinan-kemungkinan jawaban yang akan timbul bagi anak yang hidup dalam keluarga demokratis:

  1. Mempunyai rasa tanggung jawab yang besar
  2. Dapat bertindak sebagai pimpinan sanggup juga dipimpin
  3. Mudah mendapatkan pimpinan secara wajar
  4. Dapat mendapatkan kritik secara terbuka
  5. Mempunyai keberanian untuk berinisiatif
  6. Keadaan emosinya lebih stabil
  7. Anak lebih kreatif
  8. Dapat menghargai pekerjaan atau jerih payah orang lain
  9. Anak lebih gampang dalam menyesuaikan dirinya
  10. Anak lebih toleran
  11. Mau mendapatkan dan juga memberi
  12. Rasa sosialnya lebih besar
  13. Lancar dalam pergaulan
  14. Anak yang hidup dalam keluarga demokratis biasanya patuh
  15. Konsep diri yang positif
  16. Ramah terhadap orang lain
  17. Dapat bekerja sama
  18. Kontrol diri lebih besar

Bagi anak yang hidup dalam keluarga demokratis lebih menguntungkan bagi anak itu sendiri karena:

  • Mendapat bimbingan dari orang tua
  • Anak diberi kesempatan untuk aktif
  • Mempunyai inisiatif sendiri
  • Tidak menerima tekanan-tekanan atau kecaman-kecaman dari orang tuanya dan
  • Orang renta memperlakukan anak sesuai tingkat perkembangannya.

Peranan saudara (kakak – adik ) – Pendidikan keluarga

Didalam keluarga antara abang dan adik saling mempengaruhi, dalam keluarga, anak biasanya lebih dipengaruhi oleh kakak/adik dari jenis kelamin yang sama daripada yang berlainan. Karena anak itu lebih cendrung mengidentifikasi diri dengan kakan yang satu jenis kelamin. Misalnya dalam keluarga terdri dari tiga orang anak, anak yang nomor satu (perempuan), nomor dua (laki-laki) dan nomor tiga (perempuan). Dalam hal ini dampak nomor satu lebih besar terhadap anak nomor tiga, (sama sama perempuan). Anak nomor tiga akan menggandakan tingkah laris kakaknya yang sejenis misalnya, dalam cara berpakaian, berdandan, mencar ilmu dan sebagainya. Pengaruh abang sangat besar terhadap adiknya. Sebaliknya nomor dua (laki-laki) juga mempunyai dampak terhadap abang perempuan, contohnya abang wanita sering minta diantar oleh adik pria kesekolah, belanja dan sebagainya, mengapa demikian?

Karena anak laki laki dalam keluarga biasanya dianggap sebagai pelindung, memberi rasa aman. Anak pria disini mempunyai dampak terhadap saudar saudara yang perempuan.

Macam macam bentuk keluarga

Keluarga inti terdiri dari ayah, ibu dan anak

  1. Keluarga kecil, yang mempunyai anak satu hingga tiga orang
  2. Keluarga yang mempunyai banyak anak
  3. Keluarga dalam arti luas

a). Keluarga kecil yang mempunyai anak satu hingga tiga

dalam keluarga biasanya anak terlalu dilindungi oleh orang tua. Bentrokan diantara keluarga  lebih sedikit, alasannya tidak ada perasaan bersaing dan cemburu terhadap kak atau adik. Toleransi  anak biasanya rendah. Hubungan antara anak dan orang renta sangat erat, sehingga mengakibatkan anak cepat matang. Kemauan orang renta dan sikap orang renta akan memberi dampak terhadap sikap anak dalam aneka macam perilaku. Kecakapan orang renta yang mempunyai kegunaan diberikan kepada anaknya. Sebagian besar waktu dan perhatian diberikan kepada anaknya.

Orang renta mempunyai landasan atau dasar untuk membandingkan kecakapan anak-anaknya dengan saudara saudaranya. Dalam keluarga demokratis anak anak selalu diawasi.

b). Keluarga yang mempunyai banyak anak

pada keluarga dengan banyak anak, waktu orang renta lebih sedikit. Orang renta sibuk mengurusi anak anak yang lebih kecil, sehingga anak yang besar kurang menerima perhatian. Akibatnya yang timbul pada anak : nakal, membolos sekolah dan sebagainya. Hubungan sosialnya makin rumit. Perbedaan umur dari anak sulung dengan anak bungsu jauh. Mungkin anak sulung akan cepat matang dalam kedewasaannya. Sifat-sifat yang dimiliki oleh anak macam-macam. Mungkin ada anak yang mempunyai pendiam. Reaksinya, apabila minta sesuatu tidak cepat dikabulkan, ia membisu saja. Anak banyaomong mungkin akan merengek terus terhadap orang tuanya, hingga dikabulkan apa yang ia inginkan. Kemungkinan di dalam keluarga akan timbul persaingan dan rasa cemburu. Kecakapan orang renta sangat terbatas untuk melengkapi hal hal yang berfaedah. Orang renta mempunyai landasan atau dasar untuk membandingkan kecakapan anak-anaknya dengan saudara saudaranya. Orang dalam hal ini tidak cukup hanya memenuhi kebutuhan fisik, tetapi perlu memperhatikan peribadi anak satu persatu. Peranan orang renta dalam pembagian kiprah terhadap anggota keluarga penting sekali untuk membentuk keluarga yang harmonis.

c). Keluarga dalam arti luas

keluarga dalam arti luas teridiri dari ayah, ibu, anak anak dan anggota keluarga yang  lain mungkin kakek, nenek, bibi, paman. Bagi perkembangan anak akan mempunyai dampak yang sangat besar. Terlalu banyak anggora keluarga akan berakibat disiplin yang tidak sama. Akibatnya anak akan bingung, suasana rumah terlalu bising, sehingga tidak memperlihatkan ketentraman pada si anak. Anak kurang merasa aman, mungkin timbul sifat mementingkan dirinya sendiri.

Kedudukan anak dalam keluarga sanggup mempengaruhi hubungannya denan anak yang lainnya.

Anak sulung didalam keluarga:

  • Cendrung mempunyai rasa tanggung jawab
  • Seolah-olah ia sebagai pengganti daripada orang tuanya, contohnya mengurusi adik-adiknya
  • Biasanya kurang aktif
  • Biasanya mempunyai perasaan dihargai dan diperhatikan orang tua

Anak tengah

  • Ada perasaan yang timbul, bahwa dirinya kurang diperhatikan oleh orang tuanya
  • Giat
  • Sangat berambisai
  • Biasanya lebih aktif

Anak bungsu

  • Sangat tampak yaitu sikap manja
  • Sering mengakibatkan iri hati, alasannya biasanya orang renta sangat memperhatikan dan sangat memanjakannya
  • Perkembangan kejiwaannya cepat, mereka mencar ilmu dari kakak-kakaknya atau lebih memperhatikan pengalaman-pengalaman yang diperoleh kakak-kakaknya.

Kesimpulan

  1. Ada tiga macam sikap orang tua:
  • Otoriter
  • Liberal dan
  • Demokratis

Dari ketiga macam sikap tersebut, yang paling baik untuk membimbing anak, menuntun anak yaitu suasana keluarga dalam bentuk demokratis, alasannya anak tidak akan banyak mengalami kesulitan untuk pendidikannya lebih jauh.

Keluarga diktatorial mempunyai anggapan bahwa anak harus berbuat berdasarkan kehendak orang dan anak dianggap pasif. Dalam keluarga liberal, orang renta mempunyai anggapan bahwa anak sebagai orang remaja yang sanggup mengambil tindakan atau keputusan sendiri berdasarkan kehendaknya tanpa bimbingan atau tuntunan.

Peran saudara (kakak-adik) – Pendidikan keluarga

Dalam keluarga antara abang dengan adik saling mempengaruhi. Anak biasanya dipengaruhi oleh saudara dengan jenis kelamin yang sama dari pada berlainan

Macam macam bentuk keluarga

  • Keluarga kecil mempunyai anak satu hingga tiga orang
  • Keluarga yang mempunyai banyak anak
  • Keluarga dalam arti luas

Kedudukan anak dalam keluarga bisa mempengaruhi hubungannya dengan anak yang lainnya, misalnya:

  • Anak sulung, dengan adik-adiknya
  • Anak tengah, dengan adik dan kakaknya
  • Anak bungsu, dengan kakak-kakanya.

Lihat juga: Artikel pendidikan-Pendidikan Karakter Usia Dini


Sumber https://www.cekkembali.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Pendidikan Keluarga"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel