Pembahasan Kimia Un 2018 No. 16 - 20
Pembahasan soal Kimia Ujian Nasional (UN) tahun 2018 nomor 16 hingga dengan nomor 20 tentang:
- faktor pemercepat reaksi,
- penerapan sifat koligatif larutan,
- kesetimbangan kimia,
- sifat koligatif larutan, serta
- reaksi reduksi dan oksidasi.
Soal No. 16 perihal Faktor Pemercepat Reaksi
Ke dalam 4 gelas kimia yang masing-masing berisi 20 mL asam sulfat dimasukkan logam seng menyerupai pada gambar berikut.
Kondisi yang diharapkan:
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (3)
D. (2) dan (4)
E. (3) dan (4)
Kondisi yang diharapkan:
- Variabel bebas : luas permukaan sentuh
- Variabel terikat : laju/waktu
- Variabel terkontrol : [H2SO4]
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (3)
D. (2) dan (4)
E. (3) dan (4)
Pembahasan
Tujuan percobaan di atas yaitu untuk mengetahui laju reaksi atau waktu reaksi. Tujuan ini disebut variabel terikat.Faktor yang memengaruhi laju reaksi pada percobaan di atas yaitu luas permukaan sentuh, konsentrasi H2SO4, dan suhu. Faktor-faktor tersebut yang dibentuk berbeda disebut variabel bebas sedangkan faktor yang dibentuk tetap disebut variabel kontrol.
Nah, untuk menjawab soal di atas, yang perlu diamati yaitu variabel bebas dan variabel terkontrol.
Variabel bebas yang diinginkan yaitu luas permukaan sedangkan variabel kontrolnya yaitu konsentrasi H2SO4. Artinya, kita harus memilih 2 dari 4 gelas di atas yang mempunyai luas permukaan berbeda tetapi [H2SO4] tetap.
Ternyata pasangan 1-2 dan 2-4 mempunyai luas permukaan berbeda (bentuk lempeng dan penggalan kecil-kecil) serta [H2SO4] yang sama, yaitu 1 M.
Bedanya, pasangan 1-2 suhunya sama sehingga luas permukaan benar-benar merupakan faktor penentu waktu reaksi. Sedangkan pasangan 2-4 suhunya berbeda. Sehingga luas permukaan tidak sanggup dikatakan secara niscaya sebagai penentu laju reaksi.
Jadi, pasangan gambar yang sesuai dengan kondisi tersebut yaitu nomor 1 dan 2 (A).
Perdalam bahan ini di Pembahasan Kimia UN: Laju Reaksi
Soal No. 17 perihal Penerapan Sifat Koligatif Larutan
Bacalah gosip berikut!
Di negara yang mempunyai demam isu dingin, proses pencairan es yang terdapat di jalan-jalan dan trotoar dilakukan dengan menaburkan garam ke hamparan salju.
Sifat koligatif larutan yang paling sempurna bekerjasama dengan fenomena wacana di atas yaitu ….
A. penurunan tekanan uap
B. kenaikan titik didih
C. penurunan titik beku
D. tekanan osmosis
E. kenaikan tekanan uap
Di negara yang mempunyai demam isu dingin, proses pencairan es yang terdapat di jalan-jalan dan trotoar dilakukan dengan menaburkan garam ke hamparan salju.
Sifat koligatif larutan yang paling sempurna bekerjasama dengan fenomena wacana di atas yaitu ….
A. penurunan tekanan uap
B. kenaikan titik didih
C. penurunan titik beku
D. tekanan osmosis
E. kenaikan tekanan uap
Pembahasan
Menaburkan garam atau urea pada hamparan salju bertujuan untuk menurunkan titik beku salju. Misalkan titik beku salju 0 ℃. Saat ditaburi garam, titik bekunya akan turun, misal menjadi -1 ℃. Sehingga pada suhu 0 ℃ salju belum membeku. Akibatnya, salju yang membeku pada suhu 0 ℃ akan mencair.Jadi, sifat koligatif larutan yang paling sempurna bekerjasama dengan fenomena wacana di atas yaitu penurunan titik beku (C).
Perdalam bahan ini di Pembahasan Kimia UN: Sifat Koligatif Larutan
Soal No. 18 perihal Kesetimbangan Kimia
Proses pembuatan gas NO2 sesuai dengan reaksi:
2NO(g) + O2(g) ⇌ 2NO2(g)
Diperoleh data sebagai berikut:
Jika suhu dinaikkan pada tekanan tetap, ternyata Kp turun menjadi 1/9 kalinya. Sedangkan kalau suhu dinaikkan, harga Kp akan kembali naik.
Pernyataan yang sempurna mengenai hal tersebut yaitu …
A. Reaksi pembentukan gas NO2 yaitu reaksi eksotermal sehingga kenaikan suhu menjadikan konsentrasi NO2 berkurang.
B. Reaksi pembentukan gas NO2 yaitu reaksi endotermal sehingga penurunan suhu akan mengubah komposisi zatnya dalam kesetimbangan.
C. Saat suhu dinaikkan tekanan parsial gas NO2 bertambah, tekanan parsial gas NO dan O2 berkurang.
D. Saat suhu diturunkan tekanan parsial gas NO2 berkurang, tekanan parsial gas NO dan O2 bertambah.
E. Saat suhu diturunkan pada tekanan tetap, tekanan parsial gas NO3 : gas NH3.
2NO(g) + O2(g) ⇌ 2NO2(g)
Diperoleh data sebagai berikut:
T ℃ | Kp |
600 | 18 |
1000 | 2 |
Jika suhu dinaikkan pada tekanan tetap, ternyata Kp turun menjadi 1/9 kalinya. Sedangkan kalau suhu dinaikkan, harga Kp akan kembali naik.
Pernyataan yang sempurna mengenai hal tersebut yaitu …
A. Reaksi pembentukan gas NO2 yaitu reaksi eksotermal sehingga kenaikan suhu menjadikan konsentrasi NO2 berkurang.
B. Reaksi pembentukan gas NO2 yaitu reaksi endotermal sehingga penurunan suhu akan mengubah komposisi zatnya dalam kesetimbangan.
C. Saat suhu dinaikkan tekanan parsial gas NO2 bertambah, tekanan parsial gas NO dan O2 berkurang.
D. Saat suhu diturunkan tekanan parsial gas NO2 berkurang, tekanan parsial gas NO dan O2 bertambah.
E. Saat suhu diturunkan pada tekanan tetap, tekanan parsial gas NO3 : gas NH3.
Pembahasan
Hubungan antara suhu dengan Kp yaitu sebagai berikut:- Reaksi eksoterm: Jika suhu sistem dinaikkan maka reaksi akan bergeser ke kiri sehingga harga Kp turun.
- Reaksi endoterm: Jika suhu sistem dinaikkan maka reaksi akan bergeser ke kanan sehingga harga Kp naik.
- reaksi pembentukan NO2 yaitu reaksi eksoterm
- saat suhu dinaikkan reaksi bergeser ke kiri sehingga konsentrasi produk (NO2) berkurang
Perdalam bahan ini di Pembahasan Kimia UN: Kesetimbangan Kimia
Soal No. 19 perihal Sifat Koligatif Larutan
Bacalah gosip berikut!
Apabila seseorang memerlukan injeksi cairan nutrisi/infus, cairan infus tersebut harus bersifat isotonik dengan cairan dalam darah. Injeksi cairan nutrisi/infus (NaCl, Mr = 58,5) harus isotonik dengan cairan dalam darah, berkisar 9,84 atm pada suhu ruangan 27 ℃. Apabila seseorang memerlukan 1 liter cairan infus, massa NaCl yang dibutuhkan yaitu … (R = 0,082 L.atm.mol−1.K−1).
A. 4,68 gram
B. 5,85 gram
C. 11,7 gram
D. 23,4 gram
E. 46,8 gram
Apabila seseorang memerlukan injeksi cairan nutrisi/infus, cairan infus tersebut harus bersifat isotonik dengan cairan dalam darah. Injeksi cairan nutrisi/infus (NaCl, Mr = 58,5) harus isotonik dengan cairan dalam darah, berkisar 9,84 atm pada suhu ruangan 27 ℃. Apabila seseorang memerlukan 1 liter cairan infus, massa NaCl yang dibutuhkan yaitu … (R = 0,082 L.atm.mol−1.K−1).
A. 4,68 gram
B. 5,85 gram
C. 11,7 gram
D. 23,4 gram
E. 46,8 gram
Pembahasan
Diketahui:NaCl (Mr = 58,5, i = 2, V = 1 liter)
πdarah = 9,84 atm
T = 27 + 273 = 300 K
R = 0,082 L.atm/(mol.K)
Larutan isotonik yaitu larutan yang mempunyai tekanan osmotik yang sama. Karena larutan NaCl isotonik dengan cairan dalam darah maka:
Jadi, massa NaCl yang dibutuhkan yaitu 11.7 gram (C).
Perdalam bahan ini di Pembahasan Kimia UN: Sifat Koligatif Larutan
Soal No. 20 perihal Reaksi Reduksi Oksidasi
Perhatikan wacana berikut!
Berdasarkan wacana tersebut, sifat kimia senyawa yang terdapat dalam pemutih yaitu ….
A. katalisator
B. reduktor
C. emulgator
D. oksidator
E. inhibitor
Berdasarkan wacana tersebut, sifat kimia senyawa yang terdapat dalam pemutih yaitu ….
A. katalisator
B. reduktor
C. emulgator
D. oksidator
E. inhibitor
Pembahasan
Perhatikan reaksi pertama!Pada reaksi di atas, unsur klor mengalami penurunan bilangan oksidasi sehingga senyawa NaClO mengalami reduksi atau bertindak sebagai oksidator.
Jadi, sifat kimia senyawa yang terdapat dalam pemutih yaitu oksidator (D).
Perdalam bahan ini di Pembahasan Kimia UN: Reaksi Reduksi dan Oksidasi.
Pembahasan Kimia UN 2018 No. 11 - 15
Pembahasan Kimia UN 2018 No. 21 - 25
Dapatkan pembahasan soal dalam file pdf di sini.
Demikian, membuatkan pengetahuan bersama . Silakan bertanya di kolom komentar apabila ada pembahasan yang kurang jelas. Semoga berkah. Sumber http://kakajaz.blogspot.com
0 Response to "Pembahasan Kimia Un 2018 No. 16 - 20"
Posting Komentar